Home » Terviral » Prank Viral » Video Viral Live Prank Tukang Pijat

Terviral

Video Viral Live Prank Tukang Pijat

Terviral 1 Oktober 2025 Prank Viral, Video Viral

SaveSavedRemoved 0

Deal Score+1

3 192

Link Videonya

Deal Score+1

Link Videonya

#Terviral – #Video #Viral #Live #Prank #Tukang #Pijat. #Media #sosial seperti #YouTube, #TikTok, hingga #Instagram kini #dipenuhi dengan berbagai #konten #hiburan. Salah satu tren yang paling cepat menarik perhatian adalah video prank. Kreator konten biasanya membuat kejutan atau lelucon terhadap orang lain lalu merekam reaksinya. Konten ini sering dianggap menghibur karena menampilkan momen lucu, spontan, bahkan konyol.

Baca: Video Viral Siswi Cerdas di SMP Hancur Karena Cyberbullying

Namun, tidak semua prank bisa diterima. Ada beberapa konten yang dinilai kelewatan, bahkan berujung kontroversi. Salah satunya adalah video viral live prank tukang pijat yang beberapa waktu lalu ramai di media sosial. Video ini memicu reaksi keras dari masyarakat karena dianggap melewati batas etika.

Bagaimana Awal Mula Video Viral Ini?

Dalam video yang beredar, seorang kreator melakukan siaran langsung dengan konsep prank terhadap seorang tukang pijat. Awalnya, konten tersebut terlihat seperti sesi pijat biasa. Namun, prank mulai berjalan ketika kreator melakukan hal-hal yang tidak seharusnya:

• Mengganggu konsentrasi tukang pijat dengan komentar atau perilaku berlebihan.
• Membuat suasana seolah-olah tukang pijat melakukan kesalahan, padahal itu bagian dari skenario prank.
• Mengarahkan alur video agar terlihat kocak, meski justru membuat tukang pijat menjadi bahan olok-olokan.

Aksi ini kemudian menuai sorotan karena dianggap mempermalukan tukang pijat yang sedang bekerja mencari nafkah dengan jujur.

Baca: Heboh! Video Srikandi 7 Menit IKSPI Viral: Siapa Wanita Berkerudung Hitam Itu?

Reaksi Publik yang Memanas

Setelah video tersebut menyebar, berbagai komentar membanjiri media sosial. Mayoritas netizen menilai bahwa prank ini tidak pantas dilakukan karena:

1. Melecehkan Pekerjaan Tukang Pijat
   Pekerjaan tukang pijat merupakan profesi yang sah dan membutuhkan keterampilan khusus. Membuat mereka sebagai bahan lelucon dianggap merendahkan martabat pekerja.
2. Batasan Etika yang Dilanggar
   Prank seharusnya dibuat dengan memperhatikan kenyamanan semua pihak. Jika prank membuat orang lain merasa dipermalukan, maka konten tersebut tidak lagi dianggap sebagai hiburan sehat.
3. Efek Viral yang Buruk
   Meski tujuan kreator mungkin hanya ingin mendapatkan penonton, efek viral dari video ini malah memperkuat stigma negatif terhadap profesi tukang pijat.

Sebagian netizen bahkan menyerukan agar kreator konten lebih berhati-hati dan tidak menjadikan pekerjaan orang kecil sebagai bahan candaan.

Baca: Video Viral Oknum Polisi Diduga Selingkuh dengan Istri Orang

Prank: Antara Hiburan dan Pelecehan

Prank sebetulnya bisa menjadi hiburan yang menyenangkan bila dilakukan dengan konsep yang tepat. Misalnya prank ringan seperti pura-pura salah panggil teman, memberikan kejutan ulang tahun, atau menyembunyikan barang untuk sementara. Semua itu bisa menimbulkan tawa tanpa merugikan pihak lain.

Namun dalam kasus prank tukang pijat, banyak orang menilai batas hiburan sudah terlewati. Prank berubah menjadi pelecehan, karena:

• Tukang pijat tidak tahu bahwa dirinya dijadikan bahan tontonan jutaan orang.
• Reaksi asli tukang pijat digunakan demi keuntungan kreator.
• Posisi sosial tukang pijat yang dianggap lemah membuat mereka sulit melawan.

Hal inilah yang membuat video tersebut dikecam dan dianggap tidak etis.

Tanggung Jawab Kreator Konten

Kontroversi ini membuka kembali perbincangan tentang tanggung jawab seorang kreator konten. Demi mengejar jumlah penonton, tidak sedikit kreator yang nekat melakukan hal ekstrem. Padahal, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan:

1. Etika dalam Berkarya
   Kreator harus memikirkan dampak konten terhadap orang lain, bukan hanya memikirkan viral atau tidaknya.
2. Persetujuan Subjek
   Idealnya, orang yang menjadi korban prank harus diberi tahu setelahnya dan diminta izin sebelum videonya disebarkan.
3. Dampak Jangka Panjang
   Viral sesaat mungkin menguntungkan, tetapi jika menuai kecaman, citra kreator bisa hancur. Bahkan bisa saja berurusan dengan hukum.

Dengan kata lain, tanggung jawab moral dan sosial harus menjadi prioritas dalam membuat konten.

Baca: Viral! Video Siswa “Keri Keri” Durasi 7 Menit Bikin Netizen Penasaran

Sisi Positif dari Kontroversi

Meskipun menimbulkan dampak negatif, kontroversi video prank tukang pijat ini juga memberikan pelajaran penting:

• Meningkatkan Kesadaran Publik
  Banyak orang akhirnya menyadari bahwa tidak semua konten hiburan layak ditonton atau disebarkan.
• Mendorong Diskusi Etika Digital
  Kasus ini memicu diskusi tentang etika dalam membuat konten, terutama bagi kreator muda yang sering meniru tren.
• Memberi Suara bagi Pekerja Kecil
  Dukungan besar kepada tukang pijat yang dijadikan bahan prank menunjukkan solidaritas masyarakat terhadap profesi yang sering dipandang sebelah mata.

Dampak Terhadap Dunia Prank di Indonesia

Setelah video ini viral, muncul tuntutan agar konten prank lebih dikontrol. Beberapa poin yang disuarakan masyarakat antara lain:

• Prank harus mendidik dan tidak merugikan orang lain.
• Platform media sosial perlu lebih tegas menyaring konten.
• Kreator sebaiknya lebih kreatif tanpa menjadikan orang kecil sebagai korban.

Jika tidak ada perubahan, maka fenomena prank bisa semakin dipandang negatif dan dianggap tidak layak sebagai hiburan.

Baca: Kontroversi Video Viral Live Prank Ojol: Antara Hiburan dan Merugikan

Kesimpulan

Kontroversi video viral live prank tukang pijat menjadi bukti nyata bahwa batas antara hiburan dan pelecehan sangat tipis di dunia digital. Apa yang dimaksudkan sebagai lelucon bisa berubah menjadi penghinaan bila dilakukan tanpa pertimbangan.

Tukang pijat adalah pekerja yang mencari nafkah dengan cara halal. Menjadikan mereka sebagai bahan olok-olokan bukan hanya tidak etis, tetapi juga bisa menimbulkan luka psikologis.

Baca: Heboh! Video Viral Prank Ojol Bikin Paling di Buru Netizen

Bagi kreator konten, kontroversi ini seharusnya menjadi pelajaran penting untuk lebih berhati-hati. Hiburan tetap bisa diciptakan tanpa harus merugikan orang lain. Pada akhirnya, tanggung jawab moral dan empati jauh lebih berharga dibandingkan sekadar jumlah penonton atau popularitas sesaat.