
Semboyan Bung Hatta
Mengenal Sosok Bung Hatta
Biografi Bung Hatta
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Bung Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden RI yang pertama. Ia dijuluki Bapak Koperasi Indonesia. Karena cita-citanya dalam sektor koperasi maupun konsep-konsep ekonomi lainnya.
Cita-citanya dalam sektor koperasi adalah supaya koperasi melaksanakan tugas dengan sesungguhnya,koperasi bukan sekedar membagikan bahan makanan/bahan baku, tetapi koperasi yang betul-betul membuat ekonomi dalam negeri menjadi kuat.
Bukan hanya cita-cita koperasi itu saja, akan tetapi banyak sekali konsep- konsep ekonomi yang dibuat Bung Hatta yang selanjutnya dituangkan ke dalam Pasal 33 UUD 1945. Ia mengundurkan diri menjadi wakil presiden pada tanggal 1 Desember 1956.
Kepergian Bung Hatta
Bung Hatta dan Kepribadiannya
Taat kepada agama
Bung Hatta adalah orang yang sangat taat dalam beragama. Beliau tak pernah meninggalkan sholat lima waktu kecuali pada saat-saat akhir hidupnya ketika beliau dirawat dirumah sakit dan ia tak pernah meninggalkan puasa.
Dalam hal Sholat Jumat pun beliau tak pernah tertinggalkan kecuali dalam perjalanan jauh. Setiap kali beliau sanggup menjalankan Sholat Jumat, pasti beliau berangkat ke Masjid Matraman, salah satu masjid tertua di Jakarta.
Menurut Hamid Algadri, pejuang perintis kemerdekaan Inonesia. Bung Hatta adalah seorang yang beriman sangat kuat dalam arti kata keagamaan. Beliau yakin benar, bahwa kebenaran akan selalu menang terhadap kebatilan dan keyakinan inilah yang membuat beliau tidak ragu dalam mengatakan dan berbuat apa yang beliau anggap baik.
Hamid juga menyimpulkan bahwa Bung Hatta adalah seorang Muslim, lebih dari itu,Hatta itu seorang Mu’min sejati dengan ilmu maupun keyakinan tentang islam yang mendalam. Ilmu tauhid beliau seperti yang didapatkan dari paman Bung Hatta, Syekh Arsad. Dan dalam hal ketaqwaan, Bung Hatta terkenal, sudah mewarisi sifat taqwa sedari kecil seperti Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan zakat, sesudah ia memiliki harta sekedarnya. Ketaqwaan itu tercermin pula pada kehidupan sehari-hari beliau, beiau menganggap semua manusia sama.
Disiplin
Selain itu, Bung Hatta juga sangat disiplin dalam hal pemeriksaan kesehatan. Jadwal pemeriksaan kesehatan selalu dipatuhinya. Bila ada yang kurang beres pada bagian-bagian tubuhnya, ia langsung menghubungi dokter-dokternya. Tak peduli berapa banyak obat yang harus dimakannya, obat itu harus dimakannya dengan teratur sesuai petunjuk dokter tanpa banyak mengeluh. Beliau sangat mematuhi larangan dari dokter dan saran-sarannya. Kemauan beliau untuk sembuh sangatlah besar dan patut ditiru.
Sederhana
Dan dalam hal, jiwa kepemimpinan, Bung Hatta patut diacungi jempol. Jiwa kepemimipinannya terhadap rakyatnya tidak berbeda untuk semua golongan, bagi beliau tidak ada tingkatan/kasta yang bisa membedakan derajat manusia. Apapun itu kekuasaan dan derajatnya, kalau salah ya tetap salah.
Sang pemberi nasihat
Dan di dalam hidup sebaiknya memperhitungkan matang-matang segala tindakan yang akan diambil. Sebaiknya di dalam bertindak, kita selalu mempertimbangkan semua faktor Calculated Risk (Risiko). Setelah semuanya diketahui dan disadari, maka tindakan apapun yang diambil serta apapun hasilnya akan membawa ketenangan.
Yang kedua, nasihat Bung Hatta yang diberikan kepada Handai tolan Bung Hatta, M. Rasjid Manggis Dt. Radjo Panghoeloe, yang disebut dengan 3 petaruh Bung Hatta:
- Tindakan yang sudah dijalankan, jangan ditarik kembali. Jika dijemput, tidak terbawa, sekam menanti di tempurung.
- Jangan main perempuan
- Jangan pergunakan minuman keras
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky