![]() |
Subki Ellyas Harun |
BEGAWAN Pembangunan Provinsi Lampung, Subki Ellyas Harun, meluncurkan buku karangannya sendiri, Sabtu (5-10). Dalam buku bertitel Perjalanan Hidup Seorang Anak Desa, ia memaparkan bagaimana perjuangan dirinya mengusahakan Lampung menjadi provinsi.
“Inti sari buku ini menggambarkan usaha saya dalam memperjuangkan, membangun, hingga mengembangkan Provinsi Lampung hingga seperti sekarang. Bagi saya, setiap perjuangan itu ditempuh dengan jalan yang tidak mudah. Namun, tekad, semangat, dan kejujuran menjadi modal utama perjalanan hidup,” ujar kakek 77 tahun itu.
Dalam kesempatan ini, Subki meminta masyawakat Lampung mempunyai ketebalan mental dan sikap dalam persaingan hidup. Tak hanya itu, dia berharap para pimpinan pemerintahan di provinsi, kabutapen, dan kota mengutamakan dunia pendidikan sebagai landasan utama membangun harkat, derajat, dan martabat masyarakat Lampung.
“Dengan pendidikan, kemampuan dan pengalaman yang cukup, seorang pemimpin akan memegang kekuasaan dengan baik. Namun, ingat, kekuasaan bukan ambisi, melainkan sarana pembelajaran. Kekuasaan itu punya batas waktu. Jangan punya sikap mumpung. Jalankan program kerja dan jangan jatuhkan kompetitor. Kita naik dan jaya karena kemampuan kita,” ujarnya.
Subki bercerita sejak 1974?2004 dirinya bekerja untuk masyarakat. Pengabdian ini, menurutnya, memerlukan kejujuran dan niat yang bersih. Berkerja bukan untuk kepentingannya pribadi maupun golongan, melainkan untuk satu tujuan membanguan demi memakmurkan masyarakat Lampung.
“Saya menulis buku itu untuk bekal adik, anak, dan cucu saya, termasuk mereka yang kini berada di pemerintahan maupun warga masyarakat Lampung, agar tidak lupa menjaga Lampung yang diusahakan menjadi provinsi sejak 1986 dengan 10 kabupaten/kotanya,” kata dia usai peluncuran bukunya di Gedung Balai Krakatau (GBK) Bandar Lampung.
Acara peluncuran buku ini tampak meriah karena dihadiri 100 undangan dari berbagai kalangan seperti Sekretaris Provinsi Lampung (Sekprov) Berlian Tihang, Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., Mantan Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno, Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung K.H. Soleh Bajuri, Ketua MUI Provinsi Lampung Mawardi A.S., dan para sesepuh Lampung. (CR13/S3)
Sumber:
Lampung Post, Senin, 7 Oktober 2013
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky