Terbaru

0
Gele Harun Nasution (1910-1973): Residen-Pejuang yang Anti-Belanda
0

SAAT perang gerilya di Lampung, paling mudah mengenali Mr. Gele Harun Nasution. Perawakannya sangat khas: Berewokan, kepala plontos, dan (biasanya) ada handuk ...

0
Zainal Abidin Pagar Alam (1916-1989): Sosok Hangat dan Bersahaja
0

PRIA yang namanya diabadikan di sepotong jalan utama di Bandar Lampung dikenal sebagai tokoh Lampung dan gubernur kedua provinsi ini (1966--1972). Namun, ...

0
Achmad Bakrie (1916-1988): ‘Saya Senang Kamu Gagal’
0

DIA terekam dalam sebagai pengusaha Lampung yang sukses di wilayah nasional. Jarang-jarang suatu imperium bisnis bertahan dua generasi, apalagi menembus ke ...

0
Tan Seng Beng (1917-2004): Pemasok Logistik Para Pejuang
0

PADA zaman penjajahan Belanda dan Jepang, Tang Seng Beng atau Surya Buana dikenal sebagai pemasok kebutuhan para pejuang. Dialah yang menyuplai bahan makanan, ...

0
Zulkifli Warganegara (1920-2018): Menginspirasi Pelajar Jadi Insinyur
0

Bangkit itu susah! Susah melihat orang lain susah, senang melihat orang lain senang Bangkit itu takut! Takut korupsi, takut makan yang bukan haknya Bangkit itu ...

0
Biksu Ashin Jinarakhita (1923-2002): Biksu Pertama Putra Indonesia
0

SETELAH keruntuhan keprabuan Majapahit, Biksu Ashin Jinarakkhita (Bhante Ashin)-lah biksu pertama putra Indonesia. Wafat 18 April 2002 di Rumah Sakit Pluit ...

0
Yasir Hadibroto (1923-…): D.N. Aidit Tewas di Tangannya
0

YASIR Hadibroto adalah gubernur keempat Provinsi Lampung yang memerintah pada periode 1978--1988. Kariernya mulai melejit ketika menumpas gerombolan Partai ...

0
Musannif Ryacudu (1924-1987): Komandan Tempur yang Religius
0

TANGGAL 15 Agustus 1962. Indonesia diwakili Soebandrio berunding dengan Belanda yang mengutus Jan van Roijen dan C.W.A. Schurmann di Markas Besar PBB, New ...

0
Noerdin Pandji (1924-1998): Nafas Perang dan Tegaknya Provinsi
0

HAJI Muhammad Noerdin Pandji adalah seorang pejuang kemerdekaan pada era revolusi fisik di Lampung tahun 1945--1949. Karier militer dirintis sejak 1943 pada ...

0
Alamsyah Ratuprawiranegara (1925-1998): Jejak Militer Pejuang Sejati
0

KOPIAH "tinggi menjulang" menjadi khas Alamsyah Ratuprawiranegara (lahir di Kotabumi, Lampung 25 Desember 1925--wafat di Jakarta, 8 Januari 1998). Dalam ...

0
K.H. M. Arief Mahya (1926-…): Jejak Langkah Kiai Pejuang
0

"Pengalaman paling mengharukan dalam hidup ketika Andi Arief, anak bungsu saya, diculik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI karena kritis terhadap rezim ...

0
Kapten Abdul Haq (1926-1965): ‘Bom Waktu’ bagi Belanda
0

HIDUP Kapten Abdul Haq penuh lumuran nilai perjuangan. Dia gigih menghalau penjajah Belanda dari bumi Lampung.Sebagai komandan, Abdul Haq dikenal amat ...

0
Darius Silitonga: Benteng Terakhir di Lor Kali
0

DALAM perjuangan melawan agresi militer Belanda, Darius Silitonga masuk kesatuan pasukan Kapten Abdul Haq. Perjuangan heroik yang dilakukan Darius Silitonga ...

0
Hilman Hadikusuma (1927-2006): Pustaka Hukum Adat Indonesia
0

PROFESOR Hilman Hadikusuma adalah representasi paling sempurna saat kita membayangkan kebudayaan Lampung. Sebagai penggali yang tekun, Hilman tidak henti ...

0
K.H. Ahmad Sodiq (1927-…): Kiai yang Terus Bertani
0

KALAU anggota keluarga besar dan orang-orang sekitarnya tidak mau memberi kesaksian, akan sulit mengetahui kebaikan dan kebesaran K.H. Ahmad Sodiq. Sebab, ...

0
Raja Akum Ginting (1929-1995): Perintis Lampung Etalase Kopi Nasional
0

NAMA H. Akum Ginting kini masih terpatri di Gedung Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, tepatnya di laboratorium kopi. Setiap yang berkunjung ke ...

0
Nadirsyah Zaini (1929-…): Sosok Birokrat yang Jujur
0

TAHUN 1966. Gubernur Lampung saat itu dijabat Koesno Dhanupoyo. Suatu hari Gubernur menyuruh ajudannya ke rumah Nadirsyah Zaini, M.A. membawa baju dinas wakil ...

0
Solfian Akhmad (1932-1998): Mullah Pers Lampung
0

SEBAGAI orang pers, karier Solfian Akhmad tergolong sempurna. Mulai jabatan pemimpin redaksi, pemimpin umum, hingga ketua organisasi kewartawanan PWI ...

0
Masnuna (1932-…): Benteng Terakhir Sastra Lisan Lampung
0

BOLEH dibilang, sepanjang hidupnya digunakan mengabdikan diri pada dadi dan seni tradisi Lampung lainnya. Bagi Masnuna, dadi sudah menjadi bagian integral dari ...

0
Mochtar Hasan (1932-…): Meniti Karier di Tiga Zaman
0

PADA usia 35 tahun, ia sudah menjabat sebagai sekretaris daerah (sekda) Provinsi Lampung. Ia juga yang memelopori pembukaan tiga perguruan tinggi di Lampung. ...

Terviral
Logo
Shopping cart