![]() |
Jurnalis Radar Lampung Rizky Panchanov menerima Penghargaan Saidatul Fitriah 2017 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung di Kafe Dawiels, Bandar Lampung, Minggu (27/8). |
BANDARLAMPUNG — Liputan investigasi Rizky Panchanov yang berjudul Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba berhasil menyabet Penghargaan Saidatul Fitriah 2017 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung.
Jurnalis Radar Lampung ini menerima penghargaan dalam malam Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2017 dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 AJI di Kafe Dawiels, Bandarlampung, Minggu (27/8).
Salah satu Juri Saidatul Fitriah 2017, Oyos Saroso HN mengatakan penilaian peserta tidak hanya pada tulisan straightnews, tetapi juga liputan mendalam investigatif menjadi nilai tambah.
“Semoga ke depan dapat membuat karya lebih baik melalui medianya yang berdampak untuk publik. Kami memilih berdasarkan isu yang diangkat berdampak bagi publik,” ujarnya.
Liputan berjudul Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba karya Rizky menyisihkan empat nomine lain, yakni Menyibak Pungli Pasang Listrik Baru di PLN Tanjung Karang (duajurai.co), Pertaruhan di Zona Merah (Lampung Post), Kegiatan Positif Untuk Perbaiki Nama Jabung (Kompas), dan Keberagaman di Bumi Lampung (jejamo.com).
Untuk tahun ini Dewan Juri yang terdiri dari Oyos Saroso HN, Toni Wijaya, dan Yoso Mulyawan menetapkan tidak ada penerima Penghargaan Kamaroedin. “Kami kesulitan menemukan sosok yang sesuai dengan kriteria mendukung kemerdekaan pers, demokrasi, dan hak asasi manusia. Karena itu, kali ini Penghargaan Kamaroedin kali ini ditiadakan. Semoga tahun-tahun depan bisa diberikan kembali,” ujar Toni Wijaya yang dosen FISIP Universitas Lampung ini.
Sebelumnya, dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Jauhari Zailani menyampaikan orasi budaya. Ia menyampaikan, sudah saatnya wartawan mengubah pandangan buruk tentang politik.
“Selama ini selalu ada anggapan politik itu kotor. Pandangan ini harus segera ditinggalkan dan menggantinya dengan ‘politik itu mulia’. Dengan begitu, wartawan akan lebih jernih dalam melihat aktivitas para politisi,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Jauhari, kampanye politik jangan lagi menabur kebohongan dan kejelekan. “Kampanye para kandidat itu harus menebar kebajikan. Kebajikan inilah yang akan memberikan harapan akan masa depan negeri kita yang lebih baik,” kata dia. (UZK)
Penerima Penghargaan Saidatul Fitriah:
• Bambang Eka Wijaya, kolumnis Buras/Pemimpin Umum Lampung Post (2008)
• Amirudin Sormin, jurnalis Lampung Post (2009)
• Agus Susanto, jurnalis Lampung Post (2010)
• R. Didik Budiawan, jurnalis Tribun Lampung (2011)
• Adolf Ayatullah Indrajaya, Pemimpin Redaksi Lampung Ekspres Plus (2012)
• Ari Suryanto, jurnalis Radar Lampung dan Noval Andriansyah, jurnalis Tribun Lampung (2013)
• Endri Y, jurnalis Koran Editor (2014)
• El Shinta, jurnalis Lentera Swara Lampung (2015)
• Febi Herumanika Rudiyansyah, Firman Luqmanulhakim, Deni Zulniyadi, dan Effran Kurniawan, tim jurnalis Lampung Post (2016)
• Rizky Panchanov, jurnalis Radar Lampung (2017)
Peraih Penghargaan Kamaroeddin
• Asrian Hendi Caya, dosen FE Unila (2008)
• Syarief Makhya, dosen FISIP Unila (2009)
• Agus Sri Danardana, Kepala Kantor Bahasa Lampung (2010)
• Ibnu Khalid, mantan Ketua AJI Bandar Lampung (2011)
• Juniardi, Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung (2012)
• Mukri Friatna, aktivis lingkungan hidup (2013)
• Udo Z Karzi (Zulkarnain Zubairi), jurnalis dan budayawan muda (2014)
• Wahrul Fauzi Silalahi, Direktur LBH Bandarlampung (2015)
• Siti Noor Laila, anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (2016)
• — ditiadakan (2017)
Sumber:
Fajar Sumatera, Senin, 27 Agustus 2017
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky