Review Game Until Then – Petualangan Emosional di Tengah Kehidupan Remaja Filipina
#Terviral.id – #Review #Game Until Then – Petualangan Emosional di Tengah Kehidupan Remaja Filipina – Jika kamu sedang mencari game dengan cerita mendalam dan penuh emosi, #Until Then mungkin adalah jawaban yang tepat. Game ini dirilis pada 25 Juni 2024 untuk PC dan PlayStation 5, dan kini telah hadir di Nintendo Switch sejak 26 Juni 2025. Dikembangkan oleh studio #indie asal Filipina, #Polychroma Games, Until Then menyajikan pengalaman visual novel modern yang memadukan budaya lokal, tema remaja, dan fiksi ilmiah.
Baca Juga: Biografi Jess No Limit – Dari Gamer Biasa Menjadi Raja YouTube Gaming Indonesia

Latar dan Konsep Game
Berlatarkan kota fiksi Liamson, yang merupakan refleksi dari Metro Manila, pemain akan mengikuti kehidupan Mark Borja, seorang siswa SMA yang hidupnya mulai terganggu oleh fenomena misterius setelah tragedi global yang disebut The Ruling.
Konsep gamenya sederhana namun penuh makna: kamu akan menyusuri hari-hari Mark yang tampak biasa, namun perlahan berubah menjadi teka-teki emosional dan eksistensial. Ada nuansa yang kuat dari kehidupan sehari-hari—mulai dari naik LRT, nongkrong di Jollibee, hingga menyusun fishball atau karaoke bersama teman.
Gameplay dan Mekanisme
Until Then menghadirkan gameplay 2.5D side-scrolling yang interaktif. Meskipun masuk kategori visual novel, game ini tidak hanya soal membaca dialog panjang. Kamu bisa:
- Menggunakan handphone virtual
- Membalas chat dari teman
- Menyusun puzzle atau ikut mini-game seperti melukis dan bernyanyi
- Memilih jawaban yang bisa memengaruhi arah cerita
Setiap interaksi kecil akan membentuk pengalaman yang sangat personal bagi pemain.
Cerita dan Tema
Ceritanya berfokus pada persahabatan, keluarga, kehilangan, dan waktu. The Ruling memicu fenomena aneh seperti déjà vu, timeline alternatif, dan orang-orang yang tiba-tiba menghilang.
Mark dan teman-temannya harus menghadapi kenyataan pahit sambil mencari makna dari peristiwa yang mengganggu dunia mereka. Game ini menyentuh topik seperti kehilangan orang tercinta, trauma masa lalu, dan penerimaan diri, yang dieksekusi dengan sangat halus.
Baca Juga: Review Game “A Space for the Unbound” – Kisah Magis di Era 90-an Indonesia
Visual dan Musik
Salah satu kekuatan utama Until Then terletak pada grafis pixel art yang digabung dengan pencahayaan 3D modern. Desain kotanya sangat autentik dan penuh detail khas Filipina. Bahkan gedung sekolah, halte, dan kamar kos terasa hidup.
Musik dalam game juga sangat membantu dalam menciptakan atmosfer. Komposer Kyle Patrick Naval berhasil menyusun soundtrack yang menyentuh dan mendalam, meningkatkan pengalaman emosional dalam setiap momen penting.
Kelebihan
- Cerita emosional yang relatable
- Representasi budaya Filipina yang autentik
- Mekanisme interaktif yang lebih hidup dari visual novel biasa
- Visual pixel art dengan sentuhan sinematik
Kekurangan
- Akhir cerita terasa terlalu metaforis dan membingungkan bagi beberapa pemain
- Beberapa dialog berbahasa Inggris terasa tidak natural di konteks Filipina
- Tempo cerita bisa terasa lambat di pertengahan game
Review dan Penerimaan
- Metacritic: “Generally Favorable”
- Eurogamer: 4/5 – Narasi dan gaya visual dipuji
- Push Square: 8/10 – Cerita personal dan kuat secara emosional
- Steam Reviews: 97% “Overwhelmingly Positive”
- Reddit: Komunitas mengapresiasi kedalaman karakter dan nuansa lokal yang kuat
Kesimpulan
Until Then adalah game indie yang sangat layak dimainkan, terutama bagi kamu yang menyukai cerita emosional dan nuansa Asia Tenggara yang jarang dieksplor dalam dunia video game. Dengan gaya visual yang memikat, musik menyentuh, dan tema yang relevan, game ini adalah contoh brilian bagaimana pengalaman lokal bisa bersinar di panggung global.
Baca Juga: Review Buku Journey to the West: Petualangan Epik Menuju Pencerahan
Info Tambahan
- Developer: Polychroma Games
- Publisher: Modus Games
- Platform: PC (Steam), PS5, Nintendo Switch
- Tanggal Rilis:
- PC & PS5: 25 Juni 2024
- Switch: 26 Juni 2025
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
[…] Baca Juga: Review Game Until Then – Petualangan Emosional di Tengah Kehidupan Remaja Filipina […]