Review Game: Brothers: A Tale of Two Sons – Petualangan Dua Saudara
#Terviral.id – #Review Game: Brothers: A Tale of Two Sons – Petualangan Dua Saudara – #Brothers: A Tale of Two Sons adalah sebuah #game petualangan sinematik yang mengisahkan perjalanan dua bersaudara — Naia dan Naiee — dalam misi mencari “Air Kehidupan” untuk menyelamatkan ayah mereka yang sakit parah. Cerita yang ditulis oleh sutradara film asal Swedia, #Josef Fares, membawa pemain ke dalam dunia #fantasi yang penuh teka-teki, emosi, dan hubungan saudara yang mendalam.

Developer: Starbreeze Studios
Publisher: 505 Games
Platform: PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Nintendo Switch, iOS, Android
Rilis Awal: Agustus 2013
Genre: Adventure, Puzzle
Mode: Single-player
Walau tidak ada dialog verbal selain bahasa fiktif, emosi dan jalan cerita dapat tersampaikan kuat melalui ekspresi, gestur, dan musik latar. Game ini menjadi contoh bagaimana narasi bisa disampaikan tanpa teks atau suara yang dipahami.
Baca Juga: Review Game To the Moon: Petualangan Emosional Melintasi Ingatan
Gameplay Unik: Dua Karakter, Satu Pemain
Hal paling unik dari game ini adalah sistem kontrolnya. Pemain mengendalikan kedua saudara sekaligus secara bersamaan: satu dengan stik analog kiri dan satu lagi dengan stik analog kanan. Hal ini menciptakan tantangan tersendiri, di mana pemain harus berpikir dan bertindak sebagai dua orang dalam waktu yang sama.
Setiap saudara memiliki kemampuan unik. Sang kakak (Naia) lebih kuat dan bisa menarik tuas berat atau mengangkat adiknya, sementara sang adik (Naiee) lebih kecil dan gesit, bisa masuk ke celah sempit dan membantu dalam cara yang berbeda. Kombinasi ini menghadirkan puzzle yang kreatif dan membuat pemain benar-benar merasa terlibat dalam kerja sama mereka.
Visual dan Musik yang Menyentuh
Meski tergolong game indie, Brothers menghadirkan grafis yang indah dengan lanskap sinematik yang memanjakan mata. Gaya artistiknya menyerupai lukisan hidup, dengan pemandangan pegunungan, desa, hutan, dan reruntuhan kuno yang dipadukan dengan atmosfer magis khas dongeng.
Musik garapan Gustaf Grefberg memperkuat setiap momen emosional dalam permainan. Alunan musiknya tidak hanya memperindah suasana, tapi juga membantu pemain merasakan kedalaman emosional dari perjalanan dua saudara ini.
Baca Juga: Review Game Until Then – Petualangan Emosional di Tengah Kehidupan Remaja Filipina
Tema Dewasa dalam Balutan Dongeng
Walaupun terlihat seperti cerita anak-anak, game ini justru menyentuh tema-tema dewasa: kehilangan, kesedihan, pengorbanan, dan proses menjadi dewasa. Pemain akan dibawa melalui serangkaian momen yang penuh makna dan bisa meninggalkan dampak emosional yang kuat.
Tanpa memberikan spoiler, ending dari game ini berhasil memberikan kejutan emosional yang membuat banyak pemain terdiam setelah menyelesaikannya.
Durasi dan Pengalaman
Durasi bermain Brothers: A Tale of Two Sons relatif singkat, sekitar 2-4 jam, namun padat dengan pengalaman. Meskipun pendek, game ini berhasil menyampaikan kisah yang utuh dan menyentuh.
Penerimaan dan Penghargaan
Game ini menerima banyak pujian dari kritikus dan pemain. Beberapa pencapaian dan penghargaan yang diraih antara lain:
- Best Innovation Award – BAFTA Games Awards 2014
- Best Downloadable Game – 2013 Spike VGX
- Metacritic Score: 86/100 (PC version)
Game ini dianggap sebagai salah satu pionir dalam penggunaan mekanik dual-character yang inovatif dan menjadi inspirasi bagi banyak game naratif lainnya.
Versi Remake 2024
Pada tahun 2024, Brothers: A Tale of Two Sons mendapatkan versi remake dengan grafis yang ditingkatkan menggunakan Unreal Engine 5 dan soundtrack yang direkam ulang secara orkestra. Versi ini ditujukan untuk platform modern dan memperkenalkan game ini ke generasi baru pemain sambil tetap mempertahankan jiwa asli cerita dan gameplay-nya.
Baca Juga: Biografi Jess No Limit – Dari Gamer Biasa Menjadi Raja YouTube Gaming Indonesia
Kesimpulan
Brothers: A Tale of Two Sons adalah karya seni dalam bentuk video game. Ia tidak hanya menawarkan gameplay yang unik, tapi juga cerita yang menyentuh dan menyisakan kesan mendalam. Meskipun tergolong pendek, pengalaman yang ditawarkan terasa sangat kaya dan emosional.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
[…] Baca Juga: Review Game: Brothers: A Tale of Two Sons – Petualangan Dua Saudara […]
[…] Baca Juga: Review Game: Brothers: A Tale of Two Sons – Petualangan Dua Saudara […]