Terpopuler

Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie

Penulis: Agatha Christie
Genre: Misteri, Kriminal, Thriller Psikologis
Tahun Terbit: 1939
Jumlah Halaman: Sekitar 264 halaman (tergantung edisi)
Penerbit: HarperCollins (versi asli)

Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie

#Terviral – #Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie – Bagi pencinta kisah detektif klasik, nama #Agatha Christie tentu bukan hal asing. Dikenal sebagai “Ratu Misteri”, Christie menciptakan berbagai #novel yang mendebarkan dan menggugah pikiran. Salah satu karyanya yang paling terkenal dan dianggap sebagai mahakarya adalah #And Then There Were None. #Buku ini tidak hanya menjadi favorit banyak pembaca, tetapi juga telah beberapa kali diadaptasi ke dalam film, teater, dan serial televisi.

Baca Juga: Biografi Tanboy Kun: Raja Mukbang Indonesia yang Mendunia

Sinopsis Cerita

And Then There Were None bercerita tentang sepuluh orang asing yang diundang ke sebuah pulau terpencil bernama Pulau Negro (Soldier Island) oleh seorang tuan rumah misterius yang menyebut dirinya U.N. Owen. Sesampainya di pulau, mereka menemukan bahwa sang tuan rumah tidak hadir, tetapi sebuah rekaman suara diputar, menuduh masing-masing dari mereka telah melakukan kejahatan di masa lalu yang luput dari hukum.

Satu per satu, para tamu mulai meninggal dengan cara yang misterius, sesuai dengan bait lagu anak-anak “Ten Little Soldiers” yang tertulis di setiap kamar. Ketegangan meningkat seiring berkurangnya jumlah orang yang masih hidup. Tidak ada jalan keluar dari pulau. Seseorang di antara mereka adalah sang pembunuh.

Kekuatan Cerita

Plot yang Brilian dan Penuh Ketegangan

Agatha Christie benar-benar ahli dalam merancang alur cerita yang rumit dan membuat pembaca terus menebak-nebak. Setiap bab diisi dengan atmosfer yang mencekam dan teka-teki psikologis yang membuat pembaca bertanya-tanya: siapa yang berikutnya? dan siapa pelakunya?

Karakter yang Penuh Warna

Sepuluh karakter dalam cerita ini mewakili berbagai latar belakang dan profesi. Masing-masing memiliki motif dan rahasia gelap yang membuat mereka tampak mencurigakan. Christie menulis karakter-karakter ini dengan kedalaman psikologis yang kuat, meski jumlahnya banyak, kita tetap bisa membedakan mereka dengan jelas.

Tanpa Detektif, Tapi Tetap Misterius

Berbeda dari novel Christie lainnya yang biasanya menampilkan detektif terkenal seperti Hercule Poirot atau Miss Marple, And Then There Were None tidak memiliki sosok detektif utama. Hal ini membuat cerita lebih menegangkan karena para tokoh harus menyelidiki sendiri siapa pelakunya—dan mereka tak bisa mempercayai siapa pun.

Baca Juga: JUMBO (2025): Film Animasi Indonesia yang Menyentuh dan Meledak di Pasaran

Tema dan Pesan Moral

Novel ini menggali tema tentang keadilan, penyesalan, dan rasa bersalah. Agatha Christie mengajak pembaca merenungkan: apakah kejahatan yang tidak dihukum oleh hukum manusia tetap bisa dimaafkan? Apakah seseorang pantas mendapatkan hukuman di luar sistem hukum resmi?

Konsep moralitas dalam novel ini sangat menarik dan tetap relevan hingga kini.

Gaya Penulisan

Gaya penulisan Agatha Christie sederhana tapi efektif. Ia tidak bertele-tele dalam mendeskripsikan, namun tetap berhasil membangun ketegangan yang nyata. Dengan pendekatan naratif yang berpindah-pindah antar karakter, pembaca diberi kesempatan untuk menyelami isi pikiran masing-masing tokoh dan ikut terlibat dalam permainan misteri.

Kelebihan Buku Ini

  • Plot twist yang benar-benar tak terduga
  • Tidak membosankan meski minim aksi fisik
  • Pendekatan psikologis yang mendalam
  • Ending yang memuaskan dan sangat mengejutkan

Kekurangan

  • Beberapa pembaca mungkin merasa bingung dengan banyaknya tokoh di awal cerita
  • Alur cerita cukup lambat di bagian tengah bagi yang mengharapkan aksi cepat
  • Isu rasial dalam judul dan puisi aslinya (pada edisi lama) yang kini sudah diperbarui demi sensitivitas modern

Kesimpulan

And Then There Were None adalah salah satu novel misteri terbaik sepanjang masa. Plot yang padat, suasana yang menegangkan, dan karakter yang kompleks membuat buku ini layak dibaca oleh siapa pun yang menyukai kisah kriminal atau teka-teki psikologis. Bahkan bagi pembaca yang baru mengenal karya Agatha Christie, buku ini bisa menjadi pintu masuk yang sempurna ke dalam dunia fiksi kriminal klasik.

Baca Juga: Review Game Pikabuu: STOP! – Visual Novel Indonesia Penuh Emosi

Sebuah mahakarya dari Agatha Christie yang masih relevan, menggugah, dan sangat menghibur bahkan setelah lebih dari 80 tahun sejak pertama kali diterbitkan.

3 Comments
Show all Most Helpful Highest Rating Lowest Rating Add your review
  1. […] Baca Juga: Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie […]

  2. […] Baca Juga: Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie […]

  3. […] Baca Juga: Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie […]

Leave a reply

Terviral
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0
Shopping cart