Kamaroeddin: Pahlawan, Nama Jalan, Hingga Penghargaan

Oleh Adian Saputra

Penghargaan Kamaroeddin 2014 dan Penghargaan
Saidatul Fitriah 2014 dari Aliansi Jurnalis
Independen (AJI) Bandar Lampung.

BUAT warga yang tinggal di Hajimena, Bataranila, bilangan Rajabasa, dan sekitarnya, pasti akrab dengan nama Jalan Haji Komarudin. Jalan itu kini saban hari ramai. Ruas yang terletak persis di sisi Politeknik Negeri Lampung (Polinela) itu makin dinamis. Ada banyak ruko didirikan di sisi kiri dan kanan jalan. Ekonomi warga tumbuh signifikan. Namun, adakah yang tahu siapa Haji Komarudin itu?

Nama jalan itu diambil dari nama pelopor pers di Lampung. Dalam sebuah buku yang diterbitkan PWI Lampung, nama Kamaroeddin, yang kemudian ditulis Komarudin, adalah tokoh pers perdana di Bumi Lada ini. Ia adalah jurnalis yang pernah bekerja pada beberapa kantor berita dan surat kabar. Ia pendiri pers bureauw bernama Nieu En Reklame Agenschap (NERA). Istimewanya juga, ia adalah jaksa. Lebih istimewanya, Kamaroeddin adalah karib Bung Karno.

Setiap Bung Besar itu singgah di Lampung, Kamaroeddin yang pertama ia temui. Bahkan, Kamaroeddin sewaktu tinggal di Bandung, acap menjualkan emas Ibu Inggit, istri Bung Karno, untuk biaya perjuangan. Kini, nama Kamaroeddin bukan sekadar nama pahlawan dan nama jalan.

Sejak 2008, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, sebuah organisasi profesi pers, menahbiskan nama Kamaroeddin sebagai nama penghargaan. Penghargaan Kamaroeddin diberikan kepada orang atau lembaga yang dinilai memberikan kontribusi besar terhadap pers/jurnalisme dan demokrasi di Lampung.

Nama Kamaroeddin mengiringi penghargaan Saidatul Fitriah yang diberikan kepada karya jurnalistik yang dianggap membawa perubahan dan pengaruhnya dalam konteks Lampung. Sabtu (6/9) malam, penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin akan ditaja lagi untuk ketujuh kali.

Sejak 2008, tujuh orang pernah memperoleh penghargaan Kamaroeddin ini Asrian Hendi Caya (dosen FE Unila), Syarief Makhya (dosen FISIP Unila), Agus Sri Danardana (Kepala Kantor Bahasa Lampung), Ibnu Khalid (mantan Ketua AJI Bandar Lampung), Juniardi (Ketua Komisi Informasi Lampung), Mukri Friatna (aktivis Walhi), dan tahun ini, Udo Z. Karzi atau Zulkarnain Zubairi (jurnalis Lampung Post cum budayawan). n

Sumber:
Lampung Post, Senin, 8 September 2014

Biodata Viral
Terviral
Logo
Shopping cart