Home » Terviral » Prank Viral » Heboh! Video Viral Prank Ojol Bikin Paling di Buru Netizen

Terviral

Heboh! Video Viral Prank Ojol Bikin Paling di Buru Netizen

Terviral 1 Oktober 2025 Prank Viral, Video Viral

SaveSavedRemoved 0

Deal Score+1

1 119

Download Videonya

Deal Score+1

Download Videonya

#Terviral – Dalam beberapa #tahun #terakhir, #konten #video #viral #prank #ojol (driver ojek online) menjadi salah satu #topik yang #paling #sering #muncul di #media #sosial seperti #YouTube, #TikTok, dan #Instagram. Banyak kreator mencoba menarik perhatian dengan membuat video “prank” yang melibatkan pengemudi ojol.

Baca: Video Viral VILANSTY: Sensasi, Kontroversi, dan Realitas

Fenomena Prank Ojol di Media Sosial

Awalnya, prank dianggap sebagai hiburan ringan yang mengundang tawa. Namun, semakin ke sini, konten prank ojol justru menuai kontroversi. Sebagian orang menilai prank bisa menjadi hiburan, tapi tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa prank merugikan driver ojol yang hanya berusaha mencari nafkah.

Bentuk Prank Ojol yang Sering Viral

Ada beberapa jenis prank ojol yang kerap dibuat oleh konten kreator dan viral di media sosial, antara lain:

1. Pesan Fiktif
   Driver menerima pesanan makanan dalam jumlah besar, tetapi ketika sampai di lokasi, tidak ada orang yang merasa memesan. Pesanan itu akhirnya ditolak atau terpaksa dibayar sendiri oleh driver.
2. Alamat Palsu
   Driver diminta mengantarkan barang atau makanan ke lokasi tertentu, tetapi setelah tiba, alamat tersebut tidak jelas atau palsu. Akibatnya, driver kehilangan waktu, tenaga, dan ongkos bensin.
3. Prank Uang Palsu
   Beberapa konten memperlihatkan driver menerima pembayaran dengan uang mainan atau palsu. Meskipun terkadang diganti setelah kamera dimatikan, momen ini dianggap tidak etis karena mempermainkan orang yang sedang bekerja.
4. Prank Makanan
   Driver diminta membeli makanan dengan jumlah tidak wajar, kemudian saat diantar, pembeli pura-pura tidak mau menerima. Walaupun akhirnya diberi kompensasi, prank jenis ini tetap dianggap mempermalukan driver.

Baca: Biodata dan Video Viral Lala Vilansty, Sosok Terviral di TikTok

Mengapa Prank Ojol Jadi Kontroversi?

Video prank ojol memicu pro kontra karena menyentuh aspek moral, etika, hingga kemanusiaan. Beberapa alasan mengapa prank ojol menuai kritik:

1. Merugikan Driver Ojol
   Driver ojol mencari nafkah dengan tenaga dan waktu. Jika mereka dipermainkan, kerugian bisa nyata, baik materi maupun non-materi.
2. Tidak Semua Driver Bisa Menerima Candaan
   Tidak semua orang punya kondisi psikologis yang siap dijadikan bahan lelucon. Ada driver yang merasa terhina atau dipermalukan di depan kamera.
3. Dampak Sosial Negatif
   Video prank yang viral sering ditiru oleh penonton muda yang belum memahami batasan etika, sehingga melahirkan tren buruk.
4. Mencari Popularitas dengan Cara Instan
   Banyak kreator membuat prank hanya demi konten viral, tanpa memikirkan perasaan atau kerugian pihak lain.

Reaksi Netizen dan Publik

Setiap kali ada video prank ojol viral, komentar netizen biasanya terbagi dua:

• Kelompok yang terhibur: Mereka menganggap prank hanyalah hiburan dan tidak perlu dibesar-besarkan.
• Kelompok yang mengecam: Mereka menilai prank sebagai tindakan tidak bermoral yang merugikan pekerja ojol.

Bahkan, beberapa kali kasus prank ojol sempat menjadi sorotan media arus utama. Tak jarang kreator konten yang melakukan prank tersebut akhirnya meminta maaf karena mendapat kecaman publik.

Baca: Kontroversi Video Viral Msbreewc 2025 Bikin Netizen Histeris

Dampak terhadap Driver Ojol

Bagi driver ojol, prank yang merugikan bisa menimbulkan berbagai dampak nyata, antara lain:

• Kerugian materi: Makanan atau pesanan yang tidak dibayar.
• Kerugian waktu: Waktu terbuang sia-sia karena alamat palsu.
• Beban emosional: Merasa dipermalukan atau diremehkan di depan kamera.
• Gangguan profesionalisme: Mereka jadi lebih berhati-hati menerima pesanan, bahkan kadang curiga terhadap pelanggan sungguhan.

Hal ini tentu berlawanan dengan semangat ekonomi digital yang seharusnya mempermudah kehidupan pekerja ojol.

Tanggung Jawab Kreator Konten

Kreator seharusnya memahami bahwa konten tidak hanya sekadar viral, tetapi juga memiliki nilai etika. Beberapa langkah yang sebaiknya diperhatikan:

1. Mengedepankan Hiburan yang Positif
   Jika ingin membuat prank, pastikan tidak ada pihak yang benar-benar dirugikan.
2. Memberikan Kompensasi yang Layak
   Jangan sekadar memberi uang tip kecil, tetapi pastikan driver mendapat kompensasi setimpal dengan ketidaknyamanan yang dialami.
3. Izin untuk Publikasi
   Setelah prank selesai, sebaiknya meminta izin driver sebelum video dipublikasikan.
4. Mengalihkan Konsep ke Konten Sosial
   Alih-alih prank, banyak kreator yang sukses dengan konten sosial, seperti memberikan hadiah kejutan kepada driver atau membantu kebutuhan mereka.

Regulasi dan Batasan Hukum

Konten prank yang merugikan orang lain juga berpotensi bermasalah secara hukum. Beberapa pasal dalam undang-undang terkait bisa dikenakan, misalnya:

• UU ITE jika video dianggap merugikan atau mencemarkan nama baik seseorang.
• UU Perlindungan Konsumen jika prank terkait transaksi fiktif yang merugikan driver.
• Pasal penipuan dalam KUHP jika ada unsur kerugian materi yang nyata.

Dengan demikian, prank ojol tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut hak orang lain.

Baca: Viral Pratama Arhan dan Azizah Salsha Sudah 6 Bulan Pisah Rumah Sebelum Resmi Cerai

Kesimpulan

Kontroversi video viral prank ojol adalah cermin dari bagaimana media sosial bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, prank bisa menghibur dan membuat penonton tertawa. Namun di sisi lain, prank yang tidak etis justru merugikan orang lain, khususnya driver ojol yang hanya ingin mencari nafkah dengan jujur.

Baca: Viral Komedian Bedu Hadiri Sidang Cerai Perdana dengan Irma di PA Jaksel Hari Ini

Sebagai penonton, kita perlu lebih kritis dalam menyikapi konten viral. Sementara itu, kreator konten juga harus lebih bertanggung jawab agar hiburan yang disajikan tidak melukai pihak lain.

Prank seharusnya menciptakan tawa bersama, bukan penderitaan sepihak.