![]() |
Hadi Aspirin |
Semakin langkanya pengimplementasian sikap jujur, bahkan di ranah dunia pendidikan sebagai benteng terakhir pencetak sumber daya berkualitas membuat sebagian pihak berupaya menerapkan sekolah jujur. Salah satunya Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Cabang Provinsi Lampung yang akan menerapkan sekolah jujur dengan menggandeng Kejaksaan Tinggi Lampung.
Bahkan, FMGI Lampung berani mengklaim program sekolah jujur ini jadi pertama secara nasional. Terkait dengan hal itu, wartawan Lampung Post Insan Ares mewawancarai Sekretaris FMGI Lampung Hadi Aspirin di Bandar Lampung, Selasa (11/8/2015).
Apa dasar FMGI Lampung menginisiasi terbentuknya program sekolah Jujur di Lampung?
Selama ini karakter jujur sangat langka di negara kita. Ini kelanjutan dari gagasan bahwa dulu Lampung terkenal dengan tingginya tingkat kejujuran di tengah masyarakat. Tapi, seiring waktu, sifat ini terus hilang tergerus waktu dan peradaban. Diharapkan adanya sekolah jujur ini, kita harus tunjukkan lagi keunggulan karakter yang lama hilang dan bisa ditunjukkan secara nasional.
Kenapa FMGI menggandeng Kejaksaan Tinggi Lampung sebagai stakeholder pendukung pelaksanaan program sekolah jujur ini?
Dulu memang ada kantin kejujuran, tapi tidak berjalan optimal dan macet sampai sekarang. Tapi kami tidak kapok dan ingin sentuh aspek luas pendidikan, yakni sekolah. Peran Kejaksaan Tinggi Lampung akan dioptimalkan untuk memberikan sentuhan manajemen kejujuran kepada kepala sekolah, guru, hingga murid. Itu akan terlihat pada tiap indikasi kejujuran, misal transparansi semua kegiatan sekolah, hingga demokrasi bersih di sekolah bisa hidup. Tujuannya agar sekolah jangan sampai tergerus kejujurannya. Ini andalan benteng terakhir pembentukan karakter generasi bersih.
Bagaimana penerapannya di tiap jenjang sekolah?
Kami akan lakukan pembinaan ke sekolah yang sudah memiliki karakter sebagai percontohan dengan support penegak hukum. Lalu, tiap tahunnya kami buka posko informasi hingga menurunkan tim penilai dari FMGI Lampung dan berbagai stakeholder untuk mengecek dan memverifikasi berbagai sekolah yang dilaporkan masyarakat sebagai sekolah jujur. Sekolah yang lolos verifikasi akan diberikan trofi, sertifikat atau piagam berpredikat sekolah kejujuran. Sekolah jujur ini dapat meningkatkan kepercayaan publik dan jadi rujukan para orang tua menitipkan putra-putrinya di sekolah, tidak hanya menjadi pintar, tapi juga jujur.
Bagaimana sistem penilaian sekolah jujur ini?
Untuk tahun ajaran baru ini, FMGI Lampung bersama Kejati akan menerapkan dulu di 15 sekolah percontohan di tiap kabupaten/kota. Agar tercipta stimulus sekolah kejujuran di berbagai sekolah lain. Penilaian itu akan dilakukan terus-menerus di tiap tahun ajaran baru. Masa berlakunya sesuai masa pemberian piagam per kategori kejujuran. Buat satu tahun ada evaluasi lagi, kalau tak bisa mempertahankan prestasi, ya bisa dicabut. Kami akan fokuskan dulu di sekolah tingkat menengah (dikmen/SMA dan SMK). Nanti, harapannya semua (SD sampai SMA) konsepnya seperti penilaian International Organization for Standardization (ISO) atau badan akreditasi kejujuran dari hasil evaluasi kami (FMGI Lampung) sebagai lembaga inisiator dan pemberi sertifikat ke tiap sekolah.
Selain ada pemberian prestasi, apakah ada diklat sekolah untuk program jujur ini?
Ya, kami akan tawarkan ke sekolah bentuk pelatihan dan pendidikan (diklat) khusus tentang kesadaran moral maupun hukum yang dimulai dari kepala sekolah. Fungsinya dapat terus melahirkan inovasi dan kreativitas kejujuran yang tidak hanya terpaut dalam konten nomenlaktur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Nawacita revolusi mental.
Apakah sudah ada percontohan sekolah jujur pada tahun perdananya ini?
Kami akan pilih sekolah berintegritas dan berakreditasi A di tiap kabupaten/kota, tapi tak menutup untuk sekolah berakreditasi C juga asal memenuhi kriteria, seperti pelayanan sekolah sudah prima, program kerja sekolah terbuka, hingga perbandingan fasilitas untuk siswa hampir terpenuhi. Contoh kemungkinan besar di SMAN 1, 2, 9, 10 Bandar Lampung, dan SMAN 2 Kotabumi Lampung Utara. Sisanya kami akan pilih saat sosialisasi dan menganalisis lagi ke tiap sekolah yang ada. Tapi tetap di tahun pertama ada satu sekolah di kabupaten/kota yang diambil.
Apa sebenarnya tujuan utama sekolah jujur ini?
Pembentukan sekolah jujur di Lampung sangat mendesak, membangun budaya jujur harus menjadi sebuah gerakan yang melibatkan semua orang dan lembaga. Saat ini kami sudah menjalin dengan Kejati, ke depan lingkupnya kami luaskan dengan audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Komisi Informasi Publik Lampung, pihak penegak hukum, maupun pihak lain yang mem-backup agar sekolah jujur jadi suatu kebanggaan dari gerakan inovasi sekolah. Efek masa depan, keberadaan alumni sekolah jujur ini dapat menekan jumlah oknum terjerat kasus korupsi. Harapannya, program ini jadi agenda rutin. Jika itu terjadi dan belum dicontoh daerah lain, kami optimistis Lampung menjadi provinsi pertama penerap sekolah jujur tingkat nasional.
Bagaimana mengawal program ini agar tak mati suri?
Kalau sudah berjalan, program ini akan terus ditingkatkan jumlah sekolah dan kualitasnya, seperti seperti efek bola salju. FMGI Lampung pun akan melakukan kontrol bersama mitra stakeholder lainnya. Fokus kami penegakan kejujuran di sekolah yang kental unsur edukasinya. Salah satunya menggulirkan reward (penghargaan) secara periodik ke tiap sekolah. Tentu juga ada pengawasan aparat penegak hukum dan instansi publik lainnya. n
Sumber:
Wawancara, Lampung Post, Minggu, 23 Agustus 2015
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky