Dari 24 personel menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK, dua di antaranya merupakan tokoh Lampung versi buku 100 Tokoh Terkemuka Lampung.
![]() |
Rymizard Ryacudu |
PRESIDEN dan Wakil Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah mengumumkan personel yang mengisi kabinetnya, di halaman belakang Istana Merdeka, Minggu (26/10). Kabinet itu disebut Presiden Jokowi sebagai Kabinet Kerja.
Dua menteri yang masuk Kabinet Kerja itu erat kaitannya dengan Lampung, yakni Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal (Purn.) Ryamizard Ryacudu serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar. Keduanya merupakan tokoh Lampung versi buku 100 Tokoh Lampung yang diterbitkan Lampung Post, 2008.
Dalam lima tahun ke depan, keduanya dipercaya mengurusi program kerja pemerintah dalam bidangnya masing-masing. “Kabinet baru sudah terbentuk dan kami beri nama kabinet kerja,” ujar Presiden Jokowi, usai pengumuman nama-nama menterinya, kemarin.
Seperti diketahui, Ryamizard Ryacudu adalah putra Lampung, anak dari Mayjen Musanif Ryacudu?pejuang yang mempertahankan Lampung dari agresi Belanda. Bahkan, nama Ryacudu pun diabadikan Pemkab Lampung Utara menjadi nama rumah sakit daerah.
Dalam perjalanan kariernya di militer, Ryamizard sempat menjadi KSAD, pangdam Brawijaya, dan pangdam Jaya. Anak menantu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno itu juga sempat menjadi panglima Kostrad. Dikenal sebagai prajurit sejati yang tidak ikut dalam perpolitikan, dia juga disebut almarhum Munir sebagai prajurit yang bebas kasus HAM.
Tekadnya menjadi Menhankam adalah mengutamakan produksi dalam negeri dalam industri pertahanan. “Industri dalam negeri harus diutamakan. Semua kita harus mandiri. Harus berdiri sendiri,” kata dia.
![]() |
|
Siti Nurbaya Bakar |
Kemudian, Siti Nurbaya Bakar memang sejak awal meniti kariernya di birokrasi di Pemprov Lampung pada 1979. Lahir di keluarga asli Betawi, alumnus doktor IPB ini pun sempat menjadi ketua Bappeda Provinsi Lampung, sebelum kemudian masuk eselon I ketika diangkat menjadi sekjen Depdagri.
Soal program kerja, Siti yang juga ketua DPP Partai NasDem itu mengaku masih menunggu petunjuk dari presiden. Dia akan menunggu ketika sidang kabinet perdana digelar besok. “Kalau program, kami harus tunggu dulu arahan umum dari sidang kabinet pertama,” ujar pengajar lingkungan di tempatnya meraih doktor, IPB, ini.
Tunjukkan KinerjaPada bagian lain, partai pendukung pemeirntahan Jokowi-JK pun mengomentari susunan Kabinet Kerja itu. Misalnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan kepada kadernya yang berada di kabinet kerja untuk menunjukkan kerja sebaik mungkin di bawah koordinasi Presiden Jokowi. “Yang jelas, keberadaan kader Partai NasDem di dalamnya untuk membantu kinerja kabinet,” kata Surya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan terdapatnya kader PKB yang masuk kebinet hampir sudah mengakomodasi PKB. “Ya, kami tunjukkan saja kinerjanya,” ujar Muhaimin. (MI/U1)
Sumber:
Lampung Post, Senin, 27 Oktober 2014
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky