 Terima kasih semoga biografi Biodata dan Profil . Memberikan manfaat bagi untuk anda dalam mengenal lebih banyak tokoh di dunia,  Mamah Dedeh adalah seorang ustadzah yang dikenal lewat acaranya “Mamah dan Aa”. Mamah Dedeh mempunyai nama lengkap Dedeh Rosidah Syarifudin  dan berasal dari daerah Pasir Angin, Ciamis. Mamah Dedeh dari kecil  sudah dibesarkan di lingkungan pesantren. Mamah Dedeh mempunyai hobi  melukis dan bercita-cita menjadi pelukis profesional. Hobinya ini tidak  didukung oleh ayahnya, K.H. Sujai (Alm) yang juga seorang mubalig. Oleh  karena itulah pada tahun 1968 Mamah Dedeh dikirim ke Jakarta untuk  melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Agama  Islam Negeri yang sekarang telah berubah namanya menjadi Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Ciputat. Sejak kuliah Mamah Dedeh sudah aktif mensyiarkan Islam ke kampung-kampung.
Terima kasih semoga biografi Biodata dan Profil . Memberikan manfaat bagi untuk anda dalam mengenal lebih banyak tokoh di dunia,  Mamah Dedeh adalah seorang ustadzah yang dikenal lewat acaranya “Mamah dan Aa”. Mamah Dedeh mempunyai nama lengkap Dedeh Rosidah Syarifudin  dan berasal dari daerah Pasir Angin, Ciamis. Mamah Dedeh dari kecil  sudah dibesarkan di lingkungan pesantren. Mamah Dedeh mempunyai hobi  melukis dan bercita-cita menjadi pelukis profesional. Hobinya ini tidak  didukung oleh ayahnya, K.H. Sujai (Alm) yang juga seorang mubalig. Oleh  karena itulah pada tahun 1968 Mamah Dedeh dikirim ke Jakarta untuk  melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Agama  Islam Negeri yang sekarang telah berubah namanya menjadi Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Ciputat. Sejak kuliah Mamah Dedeh sudah aktif mensyiarkan Islam ke kampung-kampung.Biografi Mamah Dedeh dari Biografi Web
Menikah Saat Kuliah
Lulus dari SD, Mamah Dedeh  meneruskan ke Pendidikan Guru Agama (PGA) dan lulus pada tahun 1968 dan  langsung kuliah di IAIN Jakarta. Pada saat kuliah Mamah Dedeh bertemu  dengan idaman hatinya yang bernama Drs. H. M. Syarifuddin yang kelak  menjadi pendamping hidupnya. Suaminya juga anak dari seorang mubaligh di  Jakarta yang bernama KH. Hasan Basri yang masih keturunan dari Guru  Mughni. Mamah Dedeh menikah pada tahun 1970 ketika menginjak tahun ke  tiga kuliahnya. Mamah Dedeh menikah secara sederhana dan tidak  dirayakan.
 
 Video Mamah Dedeh di Youtube
 
 Setelah menikah, Mamah Dedeh  kembali ke kampus untuk meneruskan kuliah dan tetap tinggal di asrama  kampus. Seminggu sekali, setiap Sabtu siang, Mamah Dedeh dijemput  suaminya untuk pulang ke rumah orangtuanya di Tanah Abang. Tiap kali  pulang ke rumah mertuanya, Mamah Dedeh membantu melakukan pekerjaan  rumah tangga, termasuk menyiram tanaman, menyapu dan sebagainya. Senin  Subuh, barulah aku diantarkan kembali ke asrama.
Pindah Rumah
Menikah sambil kuliah tidak menjadi hambatan bagi  mamah dedeh, karena ia menjalaninya dengan senang hati. Empat tahun  setelah menikah, yaitu tahun 1974, Mamah Dedeh  melahirkan anak pertama. Waktu itu, ia sudah lulus kuliah dan pulang ke  rumah mertuanya. Lima tahun kemudian, setelah punya dua anak, Mamah  Dedeh pindah ke Depok dan disinilah ia melahirkan dua anak lagi. Karena  dulunya terbiasa hidup di kampung dan terbiasa bekerja, mengurus  anak-anak tidaklah masalah baginya.
 
 Setelah menikah, selain berdakwah di Ciputat, Mamah Dedeh  juga mengajar mengaji di Tanah Abang, mengikuti kegiatan keluarga  suami. Setelah pindah ke Depok, semakin luas pergaulannya, dan makin  banyak tempatnya berdakwah. Pada tahun 1995 Aktivitas dakwah off air  dari kampung ke kampung, kota ke kota dan menjadi narasumber di  berbagai kelompok pengajian rupanya menarik perhatian almarhum Benjamin  Sueb, pendiri sekaligus pemilik Bens Radio meminta Mamah Dedeh untuk  ceramah on air di Bens Radio yang ditayangkan secara LIVE dan akhirnya menjadi penceramah tetap untuk mengisi program “Ngaji” yang diadakan setiap Jumat.
Diundang Menteri
Sejak tahun 1980, Mamah Dedeh  yang juga pendakwah beserta teman-temannya mempunya ratusan anak asuh.  Mereka membiayai sekolah mereka, mulai dari siswa SD sampai SMA. Salah  satu dari anak asuhnya itu ada yang jadi penyiar di Bens Radio milik  almarhum Benyamin S. Tahun 1994, kebetulan Benyamin sedang mencari  pendakwah perempuan. Anak asuhnya itu menyodorkan nama Mamah Dedeh.  Mamah Dedeh juga sering diundang oleh berbagai kalangan, mulai dari  kelompok pengajian, gubernur, sampai menteri.

 Pada awal Maret 2007, Mamah Dedeh mulai muncul di televisi lewat sebuah program talk show religius di Indosiar. Acara ini diberi nama “Mamah dan Aa”ditayangkan setiap Jumat-Sabtu pada pagi hari.
 
 Facebook Fan Page
 http://www.facebook.com/pages/Mama-Dedeh/103839119649844
 
 Referensi
 http://mustafidwongbodo.blogspot.com/2009/01/mamah-dedeh-rosyidah.html
 http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Album-Selebriti/Mamah-Dedeh-2-Anak-Bedug-Jadi-Istri-Anak-Kiai
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
 


 
                                     
                                     
                                     
                                    