Profil Pengusaha Rinanda Halfi

Usaha Hamburger Hitam
Menurut Halfi, ketika ditemui detikFinance, waktu itu di sela-sela pameran Produk UKM di JCC pekan. Ia menuturkan alasannya memlih burger sebagai bisnisnya atau tidak memilih makanan lain.
“Kalau sama, kita nggak akan cukup untuk melawan mereka (Burger King dan McDonald’s), jadi kita harus buat diferensiasi (perbedaan) produk. Akhirnya saya buat inovasi dengan Black Burger,” imbuh pria yang baru lulus dari jurusan Public Relation Unpad ini.
Black Burger memang berbeda dengan apa yang ada dipasaran. Produk ini punya diferensiasi dari sekedar roti biasa yang disusun dengan daging. Apa rahasia hitamnya? Halfi mengaku warna hitamnya datang dari satu bahan alami yaitu kluwek. Meski begitu ia tak menyebut pasti racikan jelasnya.
“Dagingnya kita juga punya ciri khas yaitu dagingnya pakai daun jeruk dan cabe rawit, benar-benar cita rasa indonesia,” tegasnya. Bisnis burger yang dijalaninya sejak tahun 2010, tepatnya saat dia berada di semester 7 di Fakultas Komunikasi Unpad.
Selain itu ia juga mengembangkan burger lain sebagai varian seperti burger vegetarian dari bahan tempe dan burger nasi juga. Dari 2 outlet yang semuanya berada di Bandung itu, Halfi telah mempekerjakan 5 orang karyawan.
“Ini bukan masalah materi tapi ide kita dicuri, belajar dari kondisi itu maka setiap saya membuat komitmen dengan seseorang saya selalu buat MoU atau perjanjian. Dengan karyawan saya juga seperti itu,” tambahnya
Pada tahun 2012 ini, dia berencana untuk membuka 6 outlet lagi di Bandung dan 1 outlet di daerah Senopati (Jakarta). Selain itu, Halfi juga memiliki mimpi untuk menjadi kompetitor kuat McDonald’s dan Burger King di Indonesia.
Resep bisnis
Rinanda Halfi mendirikan Black Burger tepatnya sejak 12 April 2011. Meski tergolong bisnis baru namun animo masyarakat sangat antusias. Selain harganya terjangkau dan enak, Black Burger mudah untuk dicari. Dijual secara kaki lima namun rasanya sama dengan burger kelas restoran.
Ide resep pembuatan burger ini dilakukan selama dua bulan. Awalnya, dia mencampurkan merang sebagai pewarna, namun rasa yang didapatkan kurang memuaskan. Tak berhenti sampai disitu saja, dia kemudian terus bereksperimen dengan menggunakan tinta cumi.
“Akhirnya saya memakai sari ketan hitam yang membuat rotinya menjadi legit,” ungkapnya.
Jika kamu berminat memesan atau ingin mengetahui Black Burger lebih jauh. Kamu dapat mengirim email ke: r_halfi_m@yahoo.co.id atau dapat memesan langsung menggunakan Facebook di black burger dan twitter @blackburger_
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky