Review Film Thunderbolts (2025): Nuansa Baru Dunia Superhero Marvel
#Terviral – #Review Film Thunderbolts (2025): Nuansa Baru Dunia Superhero Marvel – #Thunderbolts (2025) menjadi angin segar dalam #Marvel Cinematic Universe dengan menghadirkan kisah #antihero yang penuh konflik batin, aksi intens, dan nuansa emosional yang jarang disentuh dalam film-film #Marvel sebelumnya. Disutradarai oleh #Jake Schreier, #film ini mengumpulkan sejumlah karakter sampingan dari berbagai seri #MCU dan menyatukannya dalam sebuah misi rahasia penuh risiko yang tidak hanya menguji kemampuan fisik mereka, tetapi juga batas moral dan psikologis masing-masing.

Sinopsis dan Latar Belakang
Thunderbolts adalah film ke-36 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) dan menjadi salah satu film yang paling dinantikan pada tahun 2025. Film ini dirilis pada 2 Mei 2025 di Amerika Serikat dan lebih awal di Indonesia pada 30 April 2025. Disutradarai oleh Jake Schreier dengan naskah dari Eric Pearson dan Joanna Calo, Thunderbolts mengisahkan tentang sekelompok antihero yang dipersatukan oleh Valentina Allegra de Fontaine.
Kelompok ini terdiri dari:
- Yelena Belova (Florence Pugh)
- Bucky Barnes / Winter Soldier (Sebastian Stan)
- Red Guardian (David Harbour)
- U.S. Agent (Wyatt Russell)
- Ghost (Hannah John-Kamen)
- Taskmaster (Olga Kurylenko)
- Sentry/Bob (Lewis Pullman)
Mereka dikumpulkan untuk menjalankan misi-misi rahasia pemerintah yang tak dapat dilakukan oleh para Avenger.
Baca Juga: Review Film “Gak Nyangka..!!” (2025)
Kelebihan Film
Akting yang Mengesankan
Florence Pugh tampil kuat sebagai Yelena Belova, memadukan emosi, trauma, dan keberanian. Lewis Pullman sebagai Sentry memberikan lapisan mendalam dalam menggambarkan pergolakan batin seorang pahlawan yang rentan. David Harbour kembali membawa keseimbangan antara komedi dan kekuatan karakter melalui Red Guardian.
Tema Emosional dan Realisme
Berbeda dari film Marvel sebelumnya, Thunderbolts mengeksplorasi isu-isu berat seperti kesehatan mental, trauma masa lalu, dan krisis identitas. Penonton disuguhkan dengan narasi yang lebih reflektif dan menyentuh, memberikan ruang bagi karakter untuk tumbuh dan mencari penebusan.
Gaya Visual dan Aksi
Gaya visual film ini cenderung suram dan realistis, selaras dengan suasana hati para karakter. Aksi yang ditampilkan terasa lebih membumi dan tidak berlebihan dalam penggunaan efek visual. Koreografi pertarungan juga terasa intens dan emosional.
Peran Penting dalam MCU
Film ini menjadi titik balik dalam perkembangan cerita MCU. Karakter-karakter yang dulu dianggap sampingan kini diberi panggung utama. Thunderbolts juga memperkenalkan arah baru menuju pembentukan “The New Avengers”, yang menjadi jembatan menuju fase berikutnya dalam MCU.
Kekurangan dan Catatan Kritik
Awal Film yang Lambat
Beberapa kritikus menilai bahwa bagian awal film berjalan terlalu lambat. Fokus pada pengenalan karakter dan latar belakang misi membuat ketegangan tidak langsung terasa.
Penyelesaian yang Terburu-buru
Meskipun konflik utama dengan karakter Sentry berpotensi dramatis, klimaks cerita terasa tergesa-gesa. Penonton mungkin mengharapkan eksplorasi yang lebih dalam terhadap konflik internal antarkarakter.
Kontroversi Karakter Taskmaster
Taskmaster, salah satu karakter yang diharapkan memiliki peran besar, justru mati di awal film. Keputusan ini menuai reaksi negatif dari sebagian penggemar karena dianggap mengurangi potensi cerita.
Baca Juga: Review Film The Fantastic Four: First Steps (2025)
Skor dan Respon
- Skor Rotten Tomatoes: 88–89% (Certified Fresh)
- Box Office Global: US$380–382 juta dari biaya produksi sekitar US$180 juta
- Respon Kritikus: Umumnya positif, dengan pujian terhadap performa akting dan pendekatan naratif yang lebih dewasa
Kesimpulan
Thunderbolts menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam dunia Marvel. Film ini berhasil memperkenalkan kembali karakter-karakter antihero dengan cara yang lebih emosional dan realistis. Dengan kombinasi akting yang kuat, tema yang relevan, dan cerita yang menyentuh, Thunderbolts menjadi salah satu film terbaik dalam fase kelima MCU.
Meski ada beberapa kekurangan dalam pacing dan eksekusi akhir, film ini tetap layak ditonton, terutama bagi mereka yang mencari kedalaman karakter dalam genre superhero. Thunderbolts bukan hanya tentang aksi, tapi tentang manusia-manusia rusak yang berjuang menemukan kembali harapan dan makna hidup mereka.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky