Review Film The Fantastic Four: First Steps (2025)
#Terviral – #Review lengkap #film #The Fantastic Four: First Steps (2025), reboot emosional #Marvel yang menghadirkan kisah keluarga #superhero The Fantastic Four dengan nuansa #retro-futuristik. Simak kelebihan, kekurangan, sinopsis, dan penilaian kritikus terbaru.
Baca Juga: Biografi Mak Beti: Dari TKI Abu Dhabi Menjadi YouTuber dan Pengusaha Sukses
Informasi Umum

- Judul: The Fantastic Four: First Steps
- Sutradara: Matt Shakman
- Tanggal Rilis: 25 Juli 2025
- Durasi: 118 menit
- Produksi: Marvel Studios
- Latar: Dunia alternatif Earth-828 dalam semesta MCU
Sinopsis Singkat The Fantastic Four
Film ini menghadirkan Fantastic Four sebagai tim yang sudah terbentuk dan tinggal di dunia bergaya retro-futuristik tahun 1960-an. Mereka menghadapi ancaman kosmik dari Galactus dan Silver Surfer (Shalla-Bal), sembari menghadapi dilema personal saat Sue Storm tengah mengandung anak pertama mereka, Franklin Richards, yang diramalkan memiliki kekuatan besar dan berbahaya.
Pemeran Utama
- Pedro Pascal sebagai Reed Richards / Mr. Fantastic
- Vanessa Kirby sebagai Sue Storm / Invisible Woman
- Joseph Quinn sebagai Johnny Storm / Human Torch
- Ebon Moss-Bachrach sebagai Ben Grimm / The Thing
Kelebihan Film
1. Visual dan Desain Produksi yang Unik
Film ini tampil memukau dengan gaya retro-futuristik khas tahun 1960-an. Kostum, latar kota, dan teknologi dibuat dengan sentuhan klasik yang terasa segar, sekaligus menjadi pembeda dari film-film Marvel sebelumnya.
2. Chemistry yang Kuat Antar Pemeran
Interaksi antara keempat pemeran utama terasa natural. Mereka berhasil menunjukkan dinamika keluarga yang hangat, membuat Fantastic Four tampak seperti keluarga sejati, bukan sekadar tim superhero.
3. Tema Keluarga yang Menyentuh
Berbeda dari tipikal film Marvel yang penuh aksi, film ini mengangkat tema keluarga, tanggung jawab sebagai orang tua, dan beban emosional menjelang kelahiran seorang anak yang kelak bisa mengubah masa depan.
4. Skor Musik yang Mendukung Atmosfer
Musik garapan Michael Giacchino memberikan nuansa emosional dan dramatis, mendukung dengan baik tone film yang lebih tenang, mendalam, dan reflektif.
Baca Juga: Biografi Lengkap Arif Brata: Komika Cerdas dari Makassar dengan Gaya Khas Nusantara
Kekurangan Film
1. Kurangnya Humor dan Kejenakaan
Film ini mengurangi elemen komedi yang biasa ada dalam film Marvel. Akibatnya, beberapa penonton mungkin merasa narasi terlalu serius dan kurang menghibur.
2. Pengembangan Karakter Tidak Merata
Karakter seperti Johnny Storm dan Ben Grimm terasa kurang mendapat perhatian. Fokus cerita lebih banyak tertuju pada Reed dan Sue.
3. Ketidakkonsistenan Detail Visual
Beberapa elemen visual seperti gaya rambut modern Sue Storm terlihat kurang sesuai dengan latar waktu film, serta efek CGI pada karakter The Thing masih belum terlalu halus.
Penerimaan Publik dan Kritikus
- Rotten Tomatoes: 88% (Certified Fresh)
- Ulasan Umum:
- Film disebut sebagai adaptasi terbaik Fantastic Four sejauh ini
- Dipuji karena pendekatan naratif yang lebih dewasa dan emosional
- Membuka jalan bagi perkembangan cerita besar MCU Phase Six, termasuk peran besar Franklin Richards
Baca Juga: Review Novel Bumi Manusia – Karya Epik Pramoedya Ananta Toer
Ringkasan Penilaian
Aspek | Penilaian |
---|---|
Cerita | Emosional, fokus pada keluarga |
Aksi & Efek Visual | Menarik, tidak dominan |
Pemeran & Akting | Sangat solid dan menyatu |
Desain Produksi | Retro-futuristik yang segar dan konsisten |
Musik | Mendalam dan sinematik |
Kekurangan | Minim humor dan pengembangan karakter lemah |
Kesimpulan
The Fantastic Four: First Steps bukan sekadar film superhero, melainkan kisah emosional tentang keluarga, tanggung jawab, dan pengorbanan. Film ini berhasil menawarkan sesuatu yang berbeda dari film Marvel sebelumnya—lebih matang, lebih tenang, namun tetap memiliki bobot cerita yang besar.
Bagi penonton yang menyukai film dengan pendekatan personal dan visual yang artistik, film ini layak untuk ditonton. Namun bagi yang lebih menyukai aksi dan humor khas MCU, film ini mungkin terasa sedikit lambat.
Film ini juga menjadi pembuka yang menjanjikan bagi fase baru Marvel, terutama dengan hadirnya karakter Franklin Richards yang disebut-sebut akan menjadi kunci penting di masa depan semesta MCU.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky