Biografi Coki Pardede: Komika Cerdas Penuh Warna dan Kontroversi
#Terviral – #Biografi #Coki Pardede: #Komika Cerdas Penuh Warna dan #Kontroversi – Nama Coki Pardede sudah tidak asing lagi di dunia #komedi Indonesia. Sosoknya dikenal lewat gaya humor yang tajam, berani, dan sering kali membahas isu-isu yang dianggap tabu. Namun di balik itu semua, Coki adalah pribadi yang kompleks—seorang seniman yang terus berkembang, pernah terjatuh, tapi juga terus bangkit.
Baca Juga: Biografi YouTuber GadgetIn: Review Gadget Terpercaya di Indonesia
Profil Singkat Coki Pardede

- Nama Lengkap: Reza Pardede
- Nama Panggung: Coki Pardede
- Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Januari 1988
- Kebangsaan: Indonesia
- Pendidikan: Sastra Inggris, Universitas Gunadarma
- Profesi: Komika, YouTuber, Aktor, Penulis, Presenter
- Dikenal Lewat: Stand Up Comedy Indonesia (SUCI 4), Majelis Lucu Indonesia (MLI), duo “Pemuda Tersesat” bersama Tretan Muslim
- Gaya Komedi: Dark jokes, satir sosial, dan humor kritis
- Akun Instagram: @cokipardede666 (jika aktif)
- Status: Aktif kembali setelah menyelesaikan rehabilitasi (2022)
Awal Kehidupan
Coki memiliki nama asli Reza Pardede, lahir di Jakarta pada 21 Januari 1988. Ia tumbuh besar di Depok dan berasal dari keluarga Batak dengan marga Pardede. Sejak kecil, Coki sudah dikenal kritis dan suka melontarkan pertanyaan-pertanyaan nyeleneh, sesuatu yang akhirnya sangat membentuk karakternya sebagai komika dewasa ini.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma, mengambil jurusan Sastra Inggris, dan lulus sekitar tahun 2014. Kecintaannya pada dunia seni dan literasi menjadi modal kuat dalam membangun materi stand-up-nya yang sering terasa cerdas sekaligus menggugah.
Karier di Dunia Komedi
Coki mulai dikenal luas saat mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV musim ke-4 pada tahun 2014. Meski tidak menjadi juara, gaya komedinya yang gelap dan nyentrik membuat namanya mencuat. Ia lalu ikut serta juga dalam Stand Up Comedy Academy (SUCA) Indosiar musim kedua pada 2016, dan lagi-lagi berhasil mencuri perhatian.
Tak lama kemudian, Coki membentuk duo komedi bersama Tretan Muslim. Mereka dikenal lewat konten YouTube yang berani, tajam, dan kerap menyentil isu-isu sosial dan agama. Bersama, mereka membentuk komunitas Majelis Lucu Indonesia (MLI) yang kini menjadi salah satu wadah komedi independen paling berpengaruh di Indonesia.
Gaya Komedi dan Pandangan Hidup
Coki dikenal dengan dark jokes—lelucon yang sering kali memancing kontroversi karena menyentuh tema sensitif seperti agama, moral, hingga politik. Namun menurut Coki, lelucon semacam ini bukan untuk menghina, melainkan sebagai sarana untuk mendorong diskusi dan membuka perspektif baru.
Di berbagai kesempatan, Coki juga menyampaikan bahwa ia memilih jalan hidup sebagai agnostik. Pandangannya ini sering menjadi bahan diskusi, sekaligus memperkuat karakter komedinya yang tidak takut berbeda dari arus utama.
Kontroversi dan Ujian Hidup
Popularitas Coki tidak lepas dari berbagai kontroversi. Salah satunya adalah pada tahun 2018, ketika video memasak babi bersama Tretan Muslim dianggap menghina agama oleh sebagian kalangan. Video tersebut memicu protes besar hingga keduanya sempat mundur sementara dari dunia hiburan.
Namun ujian terbesar datang pada September 2021, saat Coki ditangkap karena kasus narkoba. Ia kedapatan menggunakan sabu dan langsung menjalani proses rehabilitasi di RSKO Cibubur. Kejadian ini menjadi pukulan besar bagi karier dan citranya. Meski begitu, ia menunjukkan kesungguhan untuk berubah, menyelesaikan program rehab dengan baik, dan kembali membangun hidupnya.
Kembali Bangkit
Setelah menyelesaikan rehabilitasi dan masa pemulihan pribadi, Coki mulai kembali ke dunia hiburan secara perlahan. Ia muncul di beberapa podcast dan acara komedi, serta mengunggah konten baru yang menunjukkan sisi yang lebih dewasa dan reflektif.
Coki juga tak ragu berbicara terbuka tentang perjuangannya melawan kecanduan dan tekanan mental, dengan harapan pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Ia kini lebih hati-hati dalam berkarya, tapi tetap mempertahankan identitas komedinya yang kritis dan menggugah.
Baca Juga: Review Film “Agak Laen” – Komedi Horor Sarat Sindiran Sosial
Penutup
Coki Pardede adalah contoh nyata bagaimana seorang seniman bisa terus bertumbuh, bahkan setelah jatuh. Dengan gaya humor yang khas, kecerdasan dalam menyusun materi, dan keberanian untuk jujur tentang sisi gelap kehidupannya, Coki tetap menjadi salah satu komika paling unik di Indonesia.
Ia bukan hanya membuat orang tertawa—tapi juga berpikir.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky