Review Buku Dream of the Red Chamber: Klasik Abadi Sastra Tiongkok
Judul Asli: Hong Lou Meng (紅樓夢)
Penulis: Cao Xueqin
Tahun Terbit: Pertama kali diterbitkan sekitar tahun 1791 (secara posthumous)
Genre: Drama, Roman, Sosial, Historis
Jumlah Bab: 120 bab (versi lengkap)

#Terviral – #Review Buku Dream of the Red Chamber: Klasik Abadi Sastra Tiongkok – #Dream of the Red Chamber bukan hanya sekadar #novel klasik dari Tiongkok, tetapi juga salah satu karya sastra terbesar dunia. Ditulis oleh #Cao Xueqin pada abad ke-18, karya ini dikenal sebagai bagian dari “Empat Novel Klasik Besar Tiongkok” bersama Journey to the West, Water Margin, dan Romance of the Three Kingdoms. Buku ini bukan hanya kisah cinta dan tragedi, tetapi juga jendela ke dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik #dinasti Qing.
Baca Juga: Review Buku The Alchemist oleh Paulo Coelho – Kisah Pencarian Mimpi dan Makna Hidup
Alur Cerita Singkat
Novel ini mengikuti kehidupan keluarga bangsawan Jia, yang dulunya berjaya namun perlahan mengalami kemunduran. Fokus utamanya adalah pada karakter Jia Baoyu, seorang pemuda eksentrik dan puitis yang terlibat dalam kisah cinta rumit dengan dua wanita: Lin Daiyu, sepupu yang lemah lembut dan sensitif, dan Xue Baochai, wanita ideal dari segi moral dan kecantikan menurut norma zaman itu.
Melalui perjalanan hidup karakter-karakternya, pembaca disuguhkan intrik-intrik keluarga, pernikahan yang diatur, harapan yang hancur, hingga keruntuhan sosial yang menyedihkan.
Tema dan Makna
- Cinta dan Tragedi
Cinta dalam novel ini tidak romantis seperti dongeng, melainkan kompleks, menyakitkan, dan sering kali berakhir pahit. Karakter-karakternya berjuang melawan takdir dan tradisi. - Kritik Sosial
Cao Xueqin dengan halus namun tajam mengkritik masyarakat feodal dan patriarki saat itu. Ia menunjukkan bagaimana sistem kelas, kekuasaan, dan tradisi kaku menjadi penyebab penderitaan banyak karakter. - Spiritualitas dan Buddhisme
Novel ini memiliki nuansa spiritual yang kuat, menunjukkan siklus kehidupan, karma, dan kefanaan duniawi—tema-tema yang mendalam dan filosofis. - Kebudayaan dan Kehidupan Sehari-hari
Dream of the Red Chamber juga menjadi dokumen budaya yang kaya, menggambarkan pakaian, makanan, arsitektur, puisi, hingga kebiasaan perempuan di lingkungan aristokrat.
Baca Juga: Review Buku The Hobbit – Petualangan Epik di Dunia Middle-earth
Gaya Penulisan
Cao Xueqin menulis dengan penuh simbolisme dan detail yang halus. Setiap karakter dan kejadian memiliki makna mendalam. Buku ini juga penuh puisi dan prosa yang indah, menjadikannya tantangan sekaligus kenikmatan bagi pembaca serius.
Meskipun kadang lambat atau kompleks bagi pembaca modern, terutama karena banyaknya karakter dan intrik, keindahan bahasa dan kedalaman emosi membuatnya tetap relevan dan mengesankan.
Fakta Menarik
- Konon, Dream of the Red Chamber merupakan semi-otobiografi dari kehidupan Cao Xueqin sendiri.
- Versi awalnya hanya 80 bab, dan 40 bab terakhir disusun oleh Gao E setelah kematian Cao.
- Studi tentang buku ini bahkan memiliki bidang tersendiri yang disebut Redology.
Kesimpulan
Dream of the Red Chamber adalah mahakarya sastra yang wajib dibaca oleh pencinta literatur klasik. Dengan paduan antara drama keluarga, cinta yang tragis, dan kritik sosial, buku ini menawarkan lebih dari sekadar kisah. Ia adalah refleksi mendalam tentang masyarakat, kehidupan, dan ketidakabadian.
Baca Juga: Review Buku: Harry Potter and the Philosopher’s Stone – Awal dari Dunia Sihir yang Memikat
Rekomendasi: Cocok untuk pembaca yang tertarik pada sastra klasik, sejarah budaya Tiongkok, atau kisah cinta tragis dan kompleks.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky