Profil Pengusaha Munawaroh Abdul Fatah

Penjahit juga bisa sukses. Serta jangan pernah memandang sebelah mata profesi penjahit. Inilah kisah dari satu pengusah konveksi sukses. Namanya Munawaroh Abdul Fatah. Ibu empat anak berhasil mesejajarkan dirinya dengan pengusaha konveksi kenamaan. Penjahit bukanlah pekerjaan kasar tidak menjanjikan.
Bisnis bertahap
Keberuntungan makin terlihat menggeluti bisnis jahit seragam sekolah di tahun 1996. Lalu dia melanjutkan membuat baju ibu pengajian, kemudian menjahitkan seragam sekolah dari SD sampai ke SMA. Inspirasi jadi penjahit selain karena faktor ekonomi, Muna senang melihat baju- baju bagus, sayangnya tidak sanggup beli.
Dia terinspirasi baju- baju bermodel cantik. “…terus kepingin… Yaudah saya belajar jahit,” kenang dia. Muna mau menjahitkan tetapi tidak punya uang cukup.
Kini delapan sekolah mempercayakan seragamnya ke Muna. Omzet per- tahun disebutkan mencapai Rp.40 juta bahkan sampai Rp.50 juta. Selain omzet pertahunan juga mendapatkan omzet bulanan teratur. Omzet tertinggi yaitu Rp.50 juta datang ketika ada tahun ajaran baru.
Omzet bulanan mencapai Rp.3 juta sampai Rp.5 juta. Jika berbicara desain, wanita yang diperistri oleh Juru Sita Pengadilan Agama ini, menuturkan desain asli buah pemikiran dia. Bahkan dia menceritakan desainer sekalas Kanaya Tabitha pernah menjahit kepadanya.
Dia pernah mendapatkan pesanan mantan Menteri Perekonomian Orde Baru, Pak Ali Wardhana. “… dan Kanaya Tabitha waktu belum terkenal,” ujarnya bangga. Ketekunan merupakan kunci sukses Muna sampai bisa seperti sekarang. Pantang menyarah apapun bisnisnya, halangan mewarnai, kamu harus menyikapinya baik.
“Tantangan mah selalu ada, tinggal bagaimana kita menyikapi saja,” tutup dia.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky