 Gioachino Antonio Rossini lahir di Pesaro, 29 Februari merupakan seorang komponis terkenal  berkebangsaan Italia. Dia lahir di tengah-tengah keluarga yang  mencintai musik. Giuseppe, ayahnya, adalah seorang pemain alat musik  terompet. Ibunya, Anna, adalah seorang penyanyi. Tahun 1805, ketika  Rossini ewean berusia tiga belas tahun, ia tampil di teater Commune  dalam Paër`s Camilla. Ini adalah penampilan pertamanya di depan publik  untuk bernyanyi. Di usianya yang keempat belas, Rossini belajar cello  kepada Cavedagni Conservatorio, Bologna. Dia lalu mendalami kemampuan  untuk memainkan cello di bawah bimbingan Padre P.S. Mattei pada 1807.  Rossini juga adalah seorang pemain terompet yang terampil, ia mengikuti  jejak ayahnya.
Gioachino Antonio Rossini lahir di Pesaro, 29 Februari merupakan seorang komponis terkenal  berkebangsaan Italia. Dia lahir di tengah-tengah keluarga yang  mencintai musik. Giuseppe, ayahnya, adalah seorang pemain alat musik  terompet. Ibunya, Anna, adalah seorang penyanyi. Tahun 1805, ketika  Rossini ewean berusia tiga belas tahun, ia tampil di teater Commune  dalam Paër`s Camilla. Ini adalah penampilan pertamanya di depan publik  untuk bernyanyi. Di usianya yang keempat belas, Rossini belajar cello  kepada Cavedagni Conservatorio, Bologna. Dia lalu mendalami kemampuan  untuk memainkan cello di bawah bimbingan Padre P.S. Mattei pada 1807.  Rossini juga adalah seorang pemain terompet yang terampil, ia mengikuti  jejak ayahnya.Pada 1815, Rossini diminta oleh impresario Domenico Barbaja untuk untuk menjadi pimpinan musik dan artistik Teatro San Carlo dan Teatro Del Fondo di Naples. Saat itu dia menggubah lagu “Elisabetta, Regina d`Inghilterra” (Elizabeth, Sang Ratu Inggris) untuk seorang penyanyi sopran, Isabella Colbran, yang kemudian menjadi isterinya. Antara tahun 1815 dan 1823, Rossini membuat dua puluh opera. Di antara semuanya itu, “Otello” adalah puncak pembaharuan operanya yang bersifat serius. Pada masa Rossini, cerita-cerita yang berakhir tragis sangat tidak disukai oleh masyarakat Roma, maka diciptakanlah akhir cerita “Otello” yang bahagia.
Pada 1823, atas saran pengelola King`s Theatre, London, Rossini datang ke Inggris dan tinggal di sana untuk beberapa lama. Di Inggris, ia menerima penghargaan, termasuk sebuah pertemuannya dengan Raja George IV. Pada 1824, ia menjadi direktur musik di Théâtre Italien di Paris. Hasil karyanya, “Guillaume Tell”, pada 1829 membawanya ke puncak kariernya sebagai penulis opera. Lirik lagu opera tersebut dikarang oleh Étienne Jouy and Hippolyte Bis, namun direvisi oleh Armand Marrast. Musiknya luar biasa karena bebas dari kaidah-kaidah yang dirumuskan dan ditaati oleh Rossini dalam karya-karyanya selama ini. Hal tersebut menandai masa transisi dalam sejarah opera. Meskipun merupakan sebuah opera yang bagus, opera ini jarang sekali dimainkan secara utuh dan lebih sering dipotong-potong karena durasi versi asli opera ini bisa mencapai empat jam.
 Opera  Terkenal “Il Barbiere di Siviglia” Opera ini adalah karya opera Rossini  paling terkenal yang dipertunjukkan pada 20 Februari 1816 di Teatro  Valle di Roma. Penulis syairnya oleh Cesare Sterbini. “Il barbiere di  Siviglia” adalah opera hasil karya Rossini yang terkenal dan sangat  disukai di Eropa lebih dari seperempat abad. Banyak pendapat mengenai  seberapa cepat Rossini menulis opera ini. Para ahli umumnya mengakui  bahwa Rossini menulis opera ini selama lebih dari dua minggu, sebuah  mukjizat dengan sedikit standar. Rossini mengakui bahwa ia menulis opera  tersebut selama 12 hari.
Opera  Terkenal “Il Barbiere di Siviglia” Opera ini adalah karya opera Rossini  paling terkenal yang dipertunjukkan pada 20 Februari 1816 di Teatro  Valle di Roma. Penulis syairnya oleh Cesare Sterbini. “Il barbiere di  Siviglia” adalah opera hasil karya Rossini yang terkenal dan sangat  disukai di Eropa lebih dari seperempat abad. Banyak pendapat mengenai  seberapa cepat Rossini menulis opera ini. Para ahli umumnya mengakui  bahwa Rossini menulis opera ini selama lebih dari dua minggu, sebuah  mukjizat dengan sedikit standar. Rossini mengakui bahwa ia menulis opera  tersebut selama 12 hari.
Kesuksesan karya-karya Rossini  merupakan keberhasilan dalam dunia opera. Pada usia 37 tahun, dia  berhenti menulis opera karena sakit. Ia dan Isabella meninggalkan Paris  pada 1837 untuk tinggal di Italia di mana ia menderita “neurasthenia”  (penyakit mental dengan gejala psikosomatis). Setelah merasa sehat  kembali, pada 1855 dia kembali ke Paris dan mulai aktif lagi menggubah  nada untuk piano dan paduan suara. Tahun 1868, Rossini meninggal dan  dimakamkan di Père Lachaise Cemetery, Paris.
Referensi :
– http://id.wikipedia.org/wiki/Gioachino_Rossini
 


 
                                     
                                     
                                     
                                    