Iswadi Pratama: Menulis Sejak Kelas 3 SD Hingga Sering Kirim Puisi ke Radio Suara Bhakti

Oleh M Idris Muadinnullah

Iswadi Pratama

BAGI dunia kesusasteraan Indonesia, terutama Lampung, selain Isbedy Stiawan ZS, barangkali nama Iswadi Pratama merupakan salah satu sastrawan yang patut diperhitungkan. Karya-karyanya terutama puisi tersebar di berbagai media massa dan buku antologi.

Tak hanya itu, ia juga salah satu teaterawan bertalenta yang dimiliki Lampung. Lewat komunitas Teater Satu, ia tak hanya eksis di Bumi Ruwa Jurai namun juga di nasional.

Kepada duajurai.com, Iswadi mengisahkan perjalanannya di jagat sastra. Ia mengawali kecintaannya terhadap sastra dimulai dari puisi. Ketika masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD), lelaki kelahiran 8 April 1971 tersebut mulai kenal dan suka menulis puisi.

“Sewaktu kelas 3 SD, saya pernah lihat satu sajak bagus di buku pelajaran Bahasa Indonesia milik kakak saya yang SMP. Dari situlah saya mulai senang menulis puisi,” kisah Iswadi kepada duajurai.com saat ditemui di kediamannya di Kemiling, Kamis 23/6/2016 lalu.

Kecintaannya akan puisi pun berlanjut saat ia memasuki bangku SMA. Sejak kelas 1 SMA, Iswadi kerap tampil dalam perlombaan baca puisi. “Waktu itu cukup ramai ajang lomba baca puisi. Setahun bisa ada tiga kali perlombaan. Itu antara tahun 1988 sampai 1990,” ungkap suami dari aktivis teater Imas Sobariah tersebut.

Iswadi juga mengingat, saat SMA ia dan sejumlah temannya sempat menjadi fans dari Radio Suara Bhakti. Saat itu, ia dan teman-temannya kerap mengirim puisi ke radio ini. Setiap Jumat malam, sang penyiar radio akan membacakan sejumlah puisi yang masuk. Inilah yang rupanya mereka nanti-nantikan.

“Penyiarnya dulu itu ternyata alumnus dari Teater Sae Jakarta, Ari S Mukhtar,” ceritanya lagi.

Sastrawan Jakarta inilah yang selanjutnya semakin membuat Iswadi mendalami dunia seni, khususnya teater. Kala itu, Ari S Mukhtar meminjaminya buku berjudul “Persiapan Seorang Aktor” karangan seniman Rusia Stanislavsky.

Dalam waktu dekat, Iswadi bersama rekan-rekannya di Teater Satu Lampung akan tampil di SCOT Summer Season di Jepang. Lima negara yang hadir yakni Jepang, Cina, Korea, Taiwan, dan Indonesia sendiri akan membawakan naskah drama Prancis bertajuk “Kursi-kursi”.

“Festival ini sudah 40 tahun digelar secara tahunan, dan baru kali ini Indonesia diundang. Persisnya dari 27 Agustus sampai 5 September,” kata penulis buku kumpulan puisi “Harakah Haru” tersebut. []

M Idris Muadinnullah, wartawan duajurai.com

Sumber:
Duajurai.com, 29 Juni2016

Biodata Viral
Terviral
Logo
Shopping cart