
Tabik pun, nabik tabik. Tabik di kuti rumpok punyimbang tuha rajaya seunyinni. Sikindua haga numpang cawa. Cawa puuuunn..
Salah seorang tokoh penting bagi dunia pers Lampung Baginda Hj Lindriyati Solfian Akhmad tutup usia kemarin.* Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Atas nama pribadi, keluarga dan kerabat kerja HMI berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Baginda adalah sahabat dekat isteri HMI, Ummie Mega. Baginda adalah panggilan kehormatan dalam adat Lampung.
Kalau kita berjalan di ruas Jl Ahmad Yani maka kita akan melihat sebuah gedung dengan nama Balai Wartawan Hi Solfian Akhmad. Penamaan yang diinisiasi waktu HMI menjadi Ketua PWI sebagai sebentuk penghormatan atas sumbangsih Bang Sol untuk perkembangan dunia pers, lebih jauh lagi perkembangan peradaban madani di Bumi Ruwa Jurai ini. Bang Sol adalah tokoh yang hebat.
Seperti tokoh-tokoh hebat yang lain, maka di belakang Bang Sol berdiri seorang perempuan tangguh yang senantiasa mendampingi perjuangan Bang Sol, dialah Baginda. Baginda adalah Ketua IKWI –Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia- pertama di Lampung yang dijabatnya selama dua periode. Ummie Mega menjadi sekretarisnya juga dua periode.
Bahkan saat Ummie Mega menjadi Ketua IKWI tiga periode berikutnya, peran Baginda tetaplah besar. Kerja-kerja keorganisasian yang dulu relatif sangat jarang dimiliki oleh banyak perempuan dikerjakan sehingga IKWI menjadi bukan sekedar organisasi isteri wartawan pemanis tetapi berkiprah kuat dalam pergaulan sosial.
Bukan perkara mudah mengorganisasi perempuan di era itu. Sistem dan struktur yang rapih macam organisasi-organisasi hari ini adalah sesuatu yang sulit disusun di jaman itu. Mengurus administrasi perkumpulan bahkan sekedar mengetik atawa mengonsep surat. Baginda lah yang menanamkan dasar-dasar keorganisasiannya.
Tapi bukan berarti kemudian IKWI jadi organisasi rumit-rumit apalagi berintrik-intrik. Organisasi keluarga wartawan itu tetap menjadi tulang punggung sektor pendukung kegiatan wartawan. Urusan dekorasi, konsumsi dan seksi sibuk tak pernah terbengkalai selama IKWI yang turun tangan. Srikandi-srikandi IKWI Lampung HMI tahu persis masih eksis dari jaman sebegitu sampai hari ini. Sedemikian kuat dan itulah substansi keluarga di IKWI dan PWI.
Jika kita membuka sejarah pers dan sejarah Lampost, nama Baginda tidak mungkin tidak terbaca. Keuletan dan determinasi Bang Sol membidani Lampost tak lepas dari sumbangsih Baginda. Laiknya isteri bos koran jaman susah itu, bukan sekali dua biaya cetak dan perusahaan harus diambil dari uang gadai perhiasan emasnya.
Pun saat Bang Sol menurun kondisi kesehatannya pasca Lampost beralih kepemilikan ke Media Grup. Siapapun yang melewati kediaman Bang Sol di bilangan S Parman akan melihat bagaimana pasangan itu bercengkerama akrab di halaman. Baginda adalah tipikal isteri yang sangat mengurusi suaminya.
Dunia pers Lampung kehilangan salah satu tokoh pentingnya. Baginda Hj Lindriyati Solfian binti Burhanuddin Suttan Poeloen Marga tutup usia meninggalkan sedemikian banyak karya hebat dan pondasi kuat perkembangan pers di Lampung hari ini. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.
Tabik pun, nabik tabik. Sikindua kilu mahap. Numpang liyu puuunnn..
@st_indrajaya
Sumber:
Numpang Liyu, Lampung Ekspres Plus, Rabu, 9 Januari 2013
* Hj. Lindriyati Solfian Akhmad (istri pendiri Harian Umum Lampung Post) pada Selasa, 8 Januari 2013 di RS Pondok Indah, Puri Kembangan, Jakarta pukul 18.00, dikebumikan di Pemakaman Keluarga Durian Payung, Bandar Lampung, Rabu 9 Januari 2013, pukul 12.30 usai solat zuhur.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky