Aries Sandi Darma Putra: Dahulukan Kepentingan Rakyat!

PEMBAHASAN RAPBD 2012 Kabupaten Pesawaran yang tertunda menjadi cermin yang terang untuk mengetahui siapa yang tidak prorakyat.

Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra

Polemik soal Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2012 Kabupaten Pesawaran masih terjadi. Pemicunya tidak terlalu urgen, jika para pihak tidak membesarkan perkara kecil dan mengecilkan perkara besar.

Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra menekankan pentingnya mengesampingkan kepentingan pribadi dan kelompok dan mendahulukan kepentingan masyarakat. “Pesawaran ini bisa maju jika kita semua mendahulukan kepentingan masyarakat Pesawaran ini,” kata Aries.

Berikut petikan lengkap wawancara wartawan Lampung Post Meza Swastika dan Erlian dengan Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra, beberapa waktu lalu.

Pesawaran menjadi satu-satunya kabupaten yang terlambat menyampaikan APBD tahun 2012. Apa penjelasan Anda?

Keterlambatan bukan dari pihak eksekutif. Kami sudah sejak Juli 2011 menyampaikan KUA-PPAS ke DPRD Pesawaran. Artinya, eksekutif sudah berupaya bekerja maksimal dan sesuai dengan prosedur. Ternyata Dewan, dalam hal ini sebagian anggota Badan Anggaran justru menunda-nunda pembahasannya.

Apa penyebabnya?


Saya tidak tahu persis. Berkali-kali saya sampaikan kepada teman-teman di Dewan untuk mendahulukan kepentingan masyarakat Pesawaran. Mari kita kesampingkan ego masing-masing. APBD ini kan untuk pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dewan juga kan perwakilan masyarakat Pesawaran. Mereka pasti tahu fungsi itu.

Bagaimana dengan dampaknya?


Ini yang kami khawatirkan. Saat Kabupaten Pesawaran mendapatkan tambahan dana alokasi umum dengan susah payah, Dewan justru menunda-nunda pembahasannya. Akibatnya, anggaran kami teracamm sanksi penundaan sampai 25%. Ini kan merugikan. Demikian halnya jika kita menggunakan peraturan bupati, anggaran yang bisa kami pakai sebesar anggaran 2011.

Apakah APBD 2012 sudah memihak ke masyarakat?


Silakan lihat sendiri. Distribusi anggaran pembangunan yang kami susun sepenuhnya mengacu untuk kepentingan masyarakat Pesawaran. Pembangunan infrastruktur dan pembangunan daerah terpencil menjadi prioritas kami agar tercipta pemerataan pembangunan.

Contohnya?


Ya banyak sekali. Di bidang pendidikan, saya ingin agar semua anak harus sekolah melalui program Wajib Belajar Sembilan Tahun. Untuk tenaga pendidiknya juga kami perhatikan mulai dari kesejahteraannya sampai mutu mengajarnya.

Bidang kesehatan, program adalah perbaikkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Dan infrastruktunya, puskesmas, puskesmas pembantu kami perbaiki. Yang statusnya perlu ditingkatkan kami tingkatkan.

Ini penting, karena capaian anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tahun 2011 cukup berhasil. Indikatornya, angka buta aksara usia 15 sampai 45 tahun turun menjadi 2%; jumlah sekolah yang rusak berkurang. Selain itu, jumlah guru yang berkualifikasi S-1 meningkat bahkan hingga 50% untuk SD. Sekolah-sekolah juga sudah memiliki perpustakaan, prasarana sekolah, seperti laboratorium.

Begitu juga di bidang kesehatan, sekarang cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin sudah merata, masyarakat Pesawaran juga sudah memiliki asuransi jiwa.

Soal ekonomi masyarakat?


Saat ini pertumbuhan ekonomi masyarakat kita rata-rata 7%/tahun. Angka kemiskinan juga turun hingga 20%, pendapatan asli daerah juga naik rata-rata 20%/tahun. Ini kan indikator yang baik untuk kita. Karenanya di tahun 2012 capaian-capaian seperti ini akan kami tingkatkan terus melalui program-program di tiap-tiap satuan kerja terkait.

Soal perbaikan jalan?


Itu juga menjadi prioritas saya pada 2012. Bahkan jalan milik provinsi, seperti jalan yang menghubungkan Kecamatan Way Lima dan Kecamatan Kedondong yang seharusnya menjadi wewenang provinsi untuk perbaikannya, kami akan perbaiki. Termasuk jalan provinsi yang ada di Padangcermin dan Punduhpidada. Asalkan ada surat resmi dari Pemprov terhadap pelimpahan wewenang perbaikannya akan kami perbaiki. Warga sampai menanami pohon pisang di jalan karena tidak pernah diperbaiki. Ini kan sindiran yang luar biasa.

Saya menyiapkan dana pendamping Rp10 miliar untuk memperbaiki jalan provinsi itu, tapi tidak diserap oleh provinsi.

Ada sejumlah pihak yang menyebut Anda arogan?


Biarkan saja mereka menyebut saya arogan. Yang terpenting buat saya saat ini selama menjadi bupati Pesawaran masyarakat saya tidak telantar. Saya tidak terpengaruh dengan tudingan itu dan saya dan jajaran tetap serius bekerja.

Waktu mereka menuding saya arogan, kenyataannya banyak masyarakat yang berterima kasih atas sasaran pembangunan yang telah kita capai. Saya keras, tetapi keras untuk merealisasikan program-program pembangunan yang memang harus dijalankan. Sebaiknya biarkan masyarakat saja yang menilai, karena pernyataan itu tidak mewakili masyarakat Pesawaran.

Anda dituduh melecehkan Gubernur. Apa klarifikasi Anda?


Ini yang perlu diluruskan. Saya tak mengira jika pernyataan saya itu dijadikan komoditas politik. Mereka mengartikannya setengah-setengah dan langsung menuding saya melecehkan Gubernur.

Seharusnya dikaji dan dicerna terlebih dahulu pernyataan saya itu. Tidak ada sedikit pun saya berniat melecehkan Gubernur. Ini kan karena warga Kecamatan Way Lima meminta perbaikan jalan milik provinsi di Way Lima yang tak kunjung diperbaiki. (M-1)

Sumber:
Wawancara, Lampung Post, Minggu, 19 Februari 2012

Biodata Viral
Terviral
Logo
Shopping cart