Buku The Little Prince adalah kisah sederhana yang menyimpan makna dalam tentang cinta, persahabatan, dan kehidupan. Simak ulasannya di sini!
#Terviral.id – #The Little Prince – Karya Sastra Klasik Penuh Makna dari Antoine de Saint-Exupéry – #The Little Prince (judul asli dalam bahasa Prancis: #Le Petit Prince) adalah salah satu #karya sastra paling terkenal dan paling banyak diterjemahkan di dunia. #Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1943 dan ditulis oleh #Antoine de Saint-Exupéry, seorang #penulis, #penyair, dan pilot asal Prancis. Meski sering dikategorikan sebagai buku anak-anak, The Little Prince sesungguhnya menyimpan banyak pesan mendalam tentang kehidupan, cinta, dan kemanusiaan yang relevan untuk pembaca dari segala usia.
Baca Juga: Kisah Don Quixote: Kisah Ksatria Gila yang Abadi dalam Sejarah Sastra
Asal Usul dan Penulisan
Antoine de Saint-Exupéry menulis The Little Prince saat berada dalam pengasingan di Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Buku ini pertama kali diterbitkan di New York oleh Reynal & Hitchcock, dalam bahasa Inggris dan Prancis. Uniknya, edisi Prancis justru baru diterbitkan di Prancis setelah kematian Saint-Exupéry karena pada masa itu Prancis berada di bawah pendudukan Nazi.
Buku ini juga diilustrasikan sendiri oleh penulis, dengan gambar cat air khas yang kini menjadi identitas visual dari cerita tersebut.
Sinopsis Singkat Cerita
Cerita ini dimulai ketika seorang pilot (yang diyakini merupakan representasi dari Saint-Exupéry sendiri) mengalami kecelakaan di gurun Sahara. Di tengah kebingungan dan usahanya memperbaiki pesawat, ia bertemu dengan seorang anak kecil berambut keemasan yang menyebut dirinya sebagai “Pangeran Kecil” (The Little Prince).
Pangeran Kecil berasal dari asteroid B-612 dan telah mengunjungi beberapa planet lain sebelum tiba di bumi. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai tokoh simbolis seperti raja, pengusaha, pemabuk, dan peneliti. Setiap pertemuan menyampaikan kritik sosial dan refleksi mendalam terhadap cara manusia dewasa memandang kehidupan.
Cerita berfokus pada pencarian makna cinta, pertemanan, dan keikhlasan melalui hubungan Pangeran Kecil dengan sebuah bunga mawar di planet asalnya dan seekor rubah yang ia jinakkan di bumi.
Baca Juga: KPop Demon Hunters: Film Animasi Terbaru yang Memukau
Tema dan Pesan Moral
Meskipun ditulis dengan gaya sederhana dan imajinatif, The Little Prince membahas tema-tema besar seperti:
- Persahabatan: Melalui kutipan terkenal “Kita hanya benar-benar melihat dengan hati. Apa yang penting tidak terlihat oleh mata,” Saint-Exupéry menekankan pentingnya hubungan emosional yang mendalam.
- Cinta dan Tanggung Jawab: Hubungan Pangeran Kecil dengan mawarnya mengajarkan tentang cinta yang sejati dan tanggung jawab terhadap orang yang kita cintai.
- Kritik terhadap Dunia Dewasa: Buku ini mengkritik cara berpikir orang dewasa yang terlalu serius dan kehilangan imajinasi serta esensi kehidupan.
Fakta Menarik tentang The Little Prince
- Telah diterjemahkan ke lebih dari 500 bahasa dan dialek, menjadikannya salah satu buku paling banyak diterjemahkan di dunia.
- Lebih dari 200 juta kopi telah terjual di seluruh dunia sejak pertama kali diterbitkan.
- Saint-Exupéry menghilang secara misterius dalam sebuah misi penerbangan pada tahun 1944, setahun setelah buku ini diterbitkan.
- Buku ini telah diadaptasi ke berbagai bentuk media, termasuk film animasi, teater, opera, hingga serial TV.
- Planet tempat tinggal Pangeran Kecil, asteroid B-612, menjadi inspirasi bagi nama B612 Foundation, organisasi non-profit yang fokus pada perlindungan bumi dari ancaman asteroid.
Baca Juga: Review Game Grow a Garden: Game Bertani Santai yang Lagi Viral di Roblox
Kesimpulan
The Little Prince bukan sekadar cerita dongeng biasa. Ia adalah refleksi puitis tentang kondisi manusia, cinta, dan makna hidup. Keindahan bahasa dan ilustrasi sederhana membuat buku ini abadi dan tetap relevan lintas generasi. Bagi siapa pun yang mencari bacaan yang menggugah dan menyentuh hati, The Little Prince adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.
