Profil Pengusaha Shinta Chandriani

Ketatnya persaingan bisnis online tidak membuatnya ragu. Semua orang seolah bisa memulai satu bisnis online, tetapi tidak semua seberuntung Shinta Chandriani, gadis 18 tahun, kelahiran 18 Oktober 1997, Jakarta, yang memulai bisnis dengan mengambil barang dari suplier impor.
Bisnis reseller
Sayangnya, jaman sekarang udah gak jaman mote, bisnis tersebut akhirnya hilang. Dan tergantikan dengan bisnis online sejak SMA kelas 1. Berawal dari seorang teman yang memulai dulua. Dia punya online shop lantas Shinta liat kayaknya seru. Kemudian lahirnya online shop bernama Shinchan Olshop dari singkatan nama.
Maskuk kelas 3 SMA, Shinta memilih fakum, dimana konsentrasinya ada pada ujian nasional. Lalu setelah itu dia mulai melanjutkan dan diberi nama seperti di atas, Blythebloosom. Cara berjualan juga sudah beda dari sebelumnya, kalau dulu dia jualan di Facebook sekarang di Instagram.
Jualannya aneka fashion wanita, pemikiran Shinta adalah hobi belanja wanita tidak akan ada matinya, dan itu juga berpengaruh pada perubahan trend wanita. Shinta diharuskan mampu mengikuti kebutuhan pasar. Pelanggan pertamanya adalah temannya sendiri. Dari mereka jualannya laku pertama kalinya dan membua semangat.
Tantangan bisnis onlineshop adanya barang beragam, harga bervariasi, banyak pesaing yang juga tidak kalah kreatif dengannya. Enaknya gak usah ribet karena tidak terpaku waktu. Selama mempertahankan kepuasan konsumen dan mempertahankan harga, maka kelak dia yakin bisa memiliki merek sendiri.
Kalau ada komplain beda gambar dangan barang. Menurut Shinta, sudah diminimalisir dengan sudah dia survei dulu, namun ya namanya manusia beda dikit meski masih bagus dikomplain juga. Jika terjadi itu maka dengan legowo Shinta meminta maaf sebesar- besarnya.
Bahkan dia kasih voucher diskon pembelia berikutnya. Di sisi lain, tidak sedikit pembeli puas, makan tidak segan mengupload selfie dengan produknya dan ditag ke dia. Untuk kedepan mau apa lagi, Shinta sudah punya rencana yakni membuat baju dan sepatu mereknya sendiri dimana bertahap sudah dimulai.
Untuk sementara dia mau fokus belajar lebih banyak. Terutama soal manajemen dan marketingnya, Shinta inginkan sistem yang lebih rapih dari bisnisnya sekarang seperti ketentuan reseller dari dia. Saran dari Shinta kalau mau bisnis cobalah mencari target pasar, survei pasar, dan dipikirkan dulu apa produknya.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky