Review Novel Perahu Kertas – Karya Dee Lestari
#Terviral – #Review Novel Perahu Kertas – Karya #Dee Lestari – #Novel #Perahu Kertas karya Dee Lestari adalah salah satu #karya sastra populer Indonesia yang berhasil mencuri perhatian pembaca muda maupun dewasa. Dengan latar belakang kehidupan mahasiswa dan dibumbui sentuhan romansa serta pencarian jati diri, novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk berani bermimpi dan setia pada diri sendiri. Pertama kali dirilis secara digital pada tahun 2008 dan kemudian diterbitkan secara cetak oleh #Bentang Pustaka, Perahu Kertas menjadi novel yang melekat di hati para penggemarnya hingga kini.
Baca Juga: Review Film Believe: Takdir, Mimpi, dan Keberanian

Sinopsis Singkat
Kugy dan Keenan adalah dua tokoh utama dalam Perahu Kertas. Kugy adalah gadis unik dan imajinatif yang bermimpi menjadi penulis dongeng, sementara Keenan adalah pemuda berbakat dalam seni lukis yang awalnya dipaksa kuliah ekonomi oleh ayahnya. Mereka dipertemukan dalam kehidupan kampus di Bandung, dan hubungan mereka berkembang secara perlahan di tengah berbagai konflik, perbedaan, dan pilihan hidup.
Cerita ini dibingkai dengan metafora “perahu kertas” yang melambangkan mimpi-mimpi kecil yang ingin mereka kirimkan ke semesta. Namun, seperti perahu kertas yang rapuh, hubungan dan impian mereka pun harus berhadapan dengan kenyataan yang tidak selalu sesuai harapan.
Kekuatan Cerita
- Gaya Bahasa yang Unik
Dee Lestari menggunakan gaya penulisan yang ringan, puitis, dan mengalir, sehingga mudah dinikmati berbagai kalangan. Dialognya terasa alami, dengan selipan humor yang tidak dipaksakan. - Karakterisasi yang Mendalam
Kugy dan Keenan adalah tokoh yang kompleks. Mereka tidak digambarkan sempurna, tetapi justru penuh keraguan, kebingungan, dan pertumbuhan. Dee berhasil membangun chemistry antara keduanya tanpa terkesan klise. - Pesan Filosofis
Novel ini tidak hanya membahas cinta, tetapi juga menyisipkan pesan tentang pentingnya mengikuti kata hati, menghadapi realitas, dan memperjuangkan mimpi. “Jangan pernah berhenti mengirimkan perahu kertasmu,” menjadi semacam mantra dalam kisah ini. - Setting yang Kuat
Latar cerita di Bandung dan Jakarta disajikan secara detail dan nyata, membuat pembaca mudah membayangkan suasana dan kehidupan para tokoh di dalamnya.
Baca Juga: Review Film Thunderbolts (2025): Nuansa Baru Dunia Superhero Marvel
Kekurangan
Meski memiliki banyak kelebihan, beberapa pembaca menganggap alur cerita Perahu Kertas agak lambat di bagian tengah. Beberapa konflik juga terasa dipanjang-panjangkan untuk menambah drama. Namun, hal ini tetap bisa ditoleransi karena kekuatan karakter dan gaya narasinya mampu mengimbangi.
Adaptasi Film
Perahu Kertas diadaptasi menjadi film layar lebar pada tahun 2012 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini dibagi menjadi dua bagian dan dibintangi oleh Maudy Ayunda (sebagai Kugy) dan Adipati Dolken (sebagai Keenan). Adaptasi ini cukup sukses secara komersial dan membantu memperluas jangkauan pembaca terhadap novel aslinya.
Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Chellmeyawh Viral Dengan Foto dan Video Tobrut
Kesimpulan
Perahu Kertas adalah sebuah novel yang tidak hanya menawarkan kisah cinta remaja, tetapi juga menyentuh tema pencarian identitas, keberanian untuk bermimpi, dan ketulusan dalam persahabatan. Dee Lestari menunjukkan kematangannya dalam menulis lewat karya ini, yang menjadikannya salah satu novel kontemporer Indonesia yang patut dibaca. Bagi pencinta fiksi dengan nuansa ringan namun bermakna, Perahu Kertas adalah pilihan yang sangat tepat.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky