Review Game Dragon Age: Inquisition
#Terviral – #Review Game Dragon Age: Inquisition – #Dragon Age: Inquisition adalah seri ketiga dari franchise #RPG epik #Dragon Age besutan #BioWare, yang dirilis pada 18 November 2014 oleh #Electronic Arts. Sebagai penerus #Dragon Age: Origins (2009) dan #Dragon Age II (2011), #game ini menggabungkan elemen #open-world, #strategi tempur, dan #storytelling mendalam yang menjadi ciri khas BioWare.

Cerita dan Latar Dunia
Cerita Dragon Age: Inquisition berlatar di benua Thedas, tempat sebuah ledakan misterius menghancurkan Konklaf yang mempertemukan para pemimpin magi dan templar. Ledakan ini menciptakan lubang di langit bernama “The Breach”, yang menghubungkan dunia nyata dengan Fade, dimensi spiritual yang dipenuhi oleh iblis.
Pemain mengambil peran sebagai pemimpin Inquisition — sebuah organisasi yang dibentuk untuk menutup The Breach dan menghentikan kekacauan politik dan spiritual yang menyebar di seluruh daratan. Sepanjang permainan, pemain dihadapkan pada pilihan-pilihan moral yang berdampak besar pada alur cerita, hubungan antar karakter, dan akhir permainan.
Gameplay dan Mekanisme
Dragon Age: Inquisition mengusung sistem gameplay hybrid: eksplorasi dunia semi-open world dan sistem pertempuran real-time dengan opsi tactical view. Pemain dapat mengendalikan satu dari empat karakter dalam party atau mengatur strategi dari atas untuk mengendalikan seluruh tim.
Fitur gameplay utama:
- Tactical Pause: memungkinkan pemain menghentikan waktu dan memberi perintah pada karakter, berguna untuk pertempuran sulit atau melawan boss.
- Kustomisasi Karakter: Pemain dapat memilih ras (manusia, elf, dwarf, qunari), kelas (warrior, rogue, mage), serta menyesuaikan penampilan dan kemampuan.
- Hubungan dan Romansa: Seperti game BioWare lainnya, pemain bisa menjalin hubungan dengan karakter lain melalui percakapan dan pilihan naratif.
Visual dan Dunia Terbuka
Dengan menggunakan Frostbite 3 engine, game ini menghadirkan visual menawan dan area yang luas seperti hutan Hinterlands, padang pasir Western Approach, dan gunung bersalju Emprise du Lion. Setiap wilayah memiliki quest unik, monster, dan lore yang memperkaya dunia Dragon Age.
Desain lingkungan sangat mendetail, dengan efek cahaya dan perubahan cuaca yang meningkatkan imersi. Namun, beberapa area open-world dikritik terlalu luas dan kadang membingungkan navigasinya.
Karakter dan Voice Acting
Salah satu kekuatan utama game ini adalah pengembangan karakter yang mendalam. Companion seperti Cassandra Pentaghast, Iron Bull, dan Solas memiliki latar belakang dan motivasi kuat yang bisa dieksplorasi melalui interaksi mendalam.
Voice acting dipuji secara luas karena kualitasnya yang tinggi dan dialog yang terasa natural. Karya pengisi suara seperti Freddie Prinze Jr. (Iron Bull) dan Alix Wilton Regan (Inquisitor) memperkuat pengalaman emosional pemain.
Performa dan Kritik
Pada saat peluncurannya, Dragon Age: Inquisition mendapatkan pujian luas dari kritikus:
- IGN memberi skor 8.8/10 dan memuji skala dunia serta pilihan naratif yang berdampak.
- GameSpot memberikan skor 9/10 dan menyebutnya sebagai RPG terbaik dari BioWare sejak Mass Effect 2.
- Metacritic mencatatkan skor rata-rata 85/100 untuk versi PC dan konsol.
Namun, beberapa kritik diarahkan pada bug minor, sistem inventory yang membingungkan, dan pacing yang bisa terasa lambat terutama di misi sampingan.
Baca Juga: Review Film Believe: Takdir, Mimpi, dan Keberanian
Penghargaan
Dragon Age: Inquisition memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk:
- Game of the Year 2014 – The Game Awards
- Best RPG – IGN, Game Informer
- Outstanding Achievement in Story – DICE Awards
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Dragon Age: Inquisition adalah RPG ambisius dengan cerita epik, dunia yang luas, dan karakter yang memikat. Meski memiliki beberapa kekurangan teknis dan pacing yang tak selalu stabil, game ini tetap menjadi salah satu RPG paling berpengaruh di dekade 2010-an. Cocok untuk pemain yang menyukai game berbasis pilihan, eksplorasi dunia fantasi yang kompleks, serta interaksi karakter yang emosional dan mendalam.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
[…] Baca Juga: Review Game Dragon Age: Inquisition […]
[…] Baca Juga: Review Game Dragon Age: Inquisition […]