#Terviral – #Review Film #Jurassic World: Fallen Kingdom (2018) – Review lengkap #film Jurassic World: Fallen Kingdom (2018), sekuel penuh aksi dan ketegangan dengan nuansa #horor gelap. Simak sinopsis, pemeran, ulasan kritikus, kelebihan, kekurangan, serta fakta menarik dari film #petualangan #dinosaurus ini.
Baca Juga: Review Film Jurassic World Dominion (2022): Penutup Spektakuler Namun Kurang Solid dalam Cerita
Jurassic World: Fallen Kingdom adalah film petualangan fiksi ilmiah produksi tahun 2018, yang merupakan bagian kelima dari waralaba Jurassic Park sekaligus sekuel langsung dari Jurassic World (2015). Disutradarai oleh J.A. Bayona, seorang sineas asal Spanyol yang dikenal dengan karya-karya bernuansa gelap seperti The Orphanage, film ini menghadirkan kombinasi aksi, petualangan, dan horor dalam dunia dinosaurus yang lebih mencekam.
Sinopsis Singkat
Film ini berlatar tiga tahun setelah kehancuran taman hiburan Jurassic World di pulau Isla Nublar. Kini, Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) mendirikan organisasi Dinosaur Protection Group yang berjuang menyelamatkan dinosaurus dari kepunahan akibat letusan gunung berapi aktif di pulau tersebut.
Claire mengajak Owen Grady (Chris Pratt), mantan pelatih Velociraptor, untuk kembali ke pulau demi menyelamatkan spesies yang tersisa. Namun, misi yang tampaknya mulia ini berubah menjadi petualangan berbahaya, ketika mereka terjebak dalam konspirasi gelap di mana dinosaurus diperdagangkan dan dimanfaatkan untuk eksperimen genetika serta kepentingan militer.
Baca Juga: Review Film Jurassic World: Rebirth (2025): Spektakuler Secara Visual, Kurang dalam Cerita
Pemeran Utama
- Chris Pratt sebagai Owen Grady
- Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing
- Rafe Spall sebagai Eli Mills
- Justice Smith sebagai Franklin Webb
- Daniella Pineda sebagai Zia Rodriguez
- James Cromwell sebagai Benjamin Lockwood
- Isabella Sermon sebagai Maisie Lockwood
- BD Wong sebagai Dr. Henry Wu
- Jeff Goldblum sebagai Dr. Ian Malcolm, kembali sebagai karakter ikonik dari trilogi pertama
Tema Cerita dan Nuansa
Tidak seperti film pendahulunya yang berfokus pada taman hiburan modern, Fallen Kingdom menyajikan dua babak berbeda. Babak pertama berlatar di pulau Isla Nublar yang dilanda bencana alam, sedangkan babak kedua mengambil tempat di sebuah mansion megah yang menciptakan nuansa gothic dan thriller ala film horor.
Film ini membawa perubahan nuansa yang signifikan, dengan menghadirkan sentuhan horor yang lebih kental. J.A. Bayona dikenal menghadirkan atmosfer gelap dan mencekam, terlihat jelas dalam sekuen mansion yang penuh intrik, serta kemunculan Indoraptor, dinosaurus hasil rekayasa genetika gabungan Indominus Rex dan Velociraptor, yang tampil sebagai predator cerdas dan mematikan.
Secara tema, film ini juga menyentil isu-isu seperti penyelamatan spesies, eksploitasi makhluk hidup, dan kritik terhadap kapitalisme serakah. Film ini dipandang sebagai bagian dari fabel lingkungan hidup modern yang mencerminkan konsekuensi keserakahan manusia.
Visual dan Efek Spesial
Secara teknis, Fallen Kingdom menampilkan pencapaian sinematografi tinggi dengan efek visual spektakuler. Gabungan antara teknologi CGI dan animatronik membuat penampilan dinosaurus terasa lebih hidup. Adegan letusan gunung berapi yang dramatis dan berbagai adegan aksi mendebarkan menjadi salah satu daya tarik utama film ini.
Dari sisi sinematografi, film ini mengusung tone warna gelap yang elegan, pencahayaan horor klasik, dan musik latar yang memperkuat suasana mencekam, khas gaya penyutradaraan Bayona.
Anggaran Produksi dan Pendapatan
Film ini diproduksi dengan anggaran yang besar, berkisar antara 170 hingga 432 juta dolar Amerika. Ini menjadikannya salah satu film dengan anggaran produksi terbesar pada masanya.
Secara komersial, Fallen Kingdom sukses luar biasa, meraup pendapatan global sebesar 1,310 miliar dolar AS, dengan pemasukan domestik Amerika mencapai 417,7 juta dolar dan lebih dari 892 juta dolar dari pasar internasional. Pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat, film ini menghasilkan 150 juta dolar.
Penilaian Penonton dan Kritikus
Film ini mendapatkan sambutan beragam. Di situs Rotten Tomatoes, skor dari kritikus adalah 47%, sementara skor dari penonton berada pada kisaran 48%. Metacritic mencatat nilai 51/100, menunjukkan ulasan rata-rata yang bercampur, dan penonton memberikan A- dalam CinemaScore.
Para kritikus memuji kualitas visual, aksi mendebarkan, serta keberanian film dalam membawa franchise ke arah yang lebih gelap. Namun, kritik ditujukan pada plot yang dianggap terlalu sederhana dan pengembangan karakter manusia yang kurang kuat.
Baca Juga: Biografi Dzawin Nur: Komika Pesantren yang Menginspirasi Generasi Muda
Kelebihan Film
- Efek visual dan sinematografi yang mengesankan
- Nuansa gelap dan atmosfer horor yang menyegarkan
- Adegan aksi dan ketegangan yang memikat
- Kemunculan dinosaurus ikonik seperti Blue, Tyrannosaurus Rex, dan Indoraptor
- Sentuhan kritik sosial dan lingkungan yang relevan
Kekurangan Film
- Plot cerita dinilai tidak sekompleks film pertama dalam franchise
- Karakter manusia kurang berkembang
- Beberapa adegan terasa repetitif dibandingkan film-film sebelumnya
- Penggunaan unsur fiksi ilmiah terkadang terkesan dipaksakan
Kesimpulan
Jurassic World: Fallen Kingdom adalah film yang memadukan petualangan, ketegangan, dan visual spektakuler dengan balutan cerita yang menyentil isu lingkungan dan kritik sosial. Meskipun jalan ceritanya cukup sederhana dan klise, film ini tetap menghibur terutama bagi penggemar dinosaurus dan film aksi. Dengan pengaruh horor yang lebih kental dan cerita penuh konflik, film ini sukses mengantar penonton menuju kelanjutan franchise ke arah yang lebih gelap.
Film ini juga berperan sebagai pengantar menuju film penutup trilogi, Jurassic World: Dominion (2022), yang melanjutkan konflik antara manusia dan dinosaurus di dunia modern.
