Terpopuler

Review Film Jurassic World (2015)

#Terviral – #Review #Film Jurassic World (2015) – #Jurassic World merupakan film #petualangan fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2015. Disutradarai oleh #Colin Trevorrow, film ini menjadi kelanjutan langsung dari franchise legendaris #Jurassic Park karya Steven Spielberg. Mengambil latar 22 tahun setelah peristiwa Jurassic Park (1993), Jurassic World memperlihatkan bagaimana taman impian itu akhirnya beroperasi secara komersial. Dengan visual spektakuler, kisah penuh aksi, serta efek teknologi mutakhir, Jurassic World berhasil menarik perhatian global.

Baca Juga: Review Film Jurassic World: Fallen Kingdom (2018)

Review Film Jurassic World (2015)

Sinopsis Singkat

Jurassic World bercerita tentang taman dinosaurus modern yang dikelola oleh Masrani Corporation. Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) menjadi manajer operasional taman tersebut, sedangkan Owen Grady (Chris Pratt) adalah seorang pelatih Velociraptor yang mengkaji perilaku predator-predator ini.

Demi meningkatkan jumlah pengunjung, para ilmuwan menciptakan spesies dinosaurus hasil rekayasa genetika bernama Indominus Rex. Namun semuanya berbalik bencana ketika Indominus Rex lolos dari kandang dan memulai kekacauan besar di seluruh pulau Isla Nublar.

Owen dan Claire harus berjuang menyelamatkan pengunjung dan menghadapi ancaman mematikan dari makhluk predator buatan manusia tersebut.

Pemeran Utama

  • Chris Pratt sebagai Owen Grady
  • Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing
  • Vincent D’Onofrio sebagai Vic Hoskins
  • Irrfan Khan sebagai Simon Masrani
  • Ty Simpkins sebagai Gray Mitchell
  • Nick Robinson sebagai Zach Mitchell

Baca Juga: Review Film Jurassic World Dominion (2022): Penutup Spektakuler Namun Kurang Solid dalam Cerita

Fakta Menarik tentang Jurassic World

1. Box Office Sukses Besar

Jurassic World merupakan salah satu film terlaris sepanjang masa pada masa perilisannya. Berdasarkan data dari Box Office Mojo:

  • Pendapatan global: USD 1,670,400,637 (1,67 miliar dolar AS).
  • Pendapatan domestik (AS dan Kanada): USD 652,270,625.
  • Pendapatan internasional: USD 1,018,130,012.
    Film ini menjadi film dengan pendapatan tertinggi kedua pada tahun 2015 setelah Star Wars: The Force Awakens, dan sempat masuk tiga besar film terlaris sepanjang masa.

2. Indominus Rex: Monster Rekayasa Genetika

Jurassic World memperkenalkan spesies dinosaurus fiksi Indominus Rex. Dinosaurus ini bukan berasal dari fosil, melainkan hasil rekayasa genetika yang menggabungkan DNA dari berbagai spesies:

  • T-Rex sebagai basis utama.
  • Velociraptor, Carnotaurus, Giganotosaurus, Majungasaurus, dan Rugops.
  • Ditambah kemampuan kamuflase dari cuttlefish dan kemampuan pengaturan suhu dari tree frog.
    Sutradara Colin Trevorrow menyatakan Indominus Rex dirancang sebagai simbol kerakusan industri hiburan modern—makhluk yang “lebih besar, lebih ganas, lebih menakutkan” demi kepuasan pasar.

3. Gabungan Teknologi CGI dan Animatronik

Jurassic World tetap mempertahankan ciri khas franchise dengan penggunaan efek visual gabungan CGI canggih dari Industrial Light & Magic (ILM) serta penggunaan animatronik fisik. Hal ini memberikan tampilan dinosaurus yang lebih realistis baik dalam adegan dekat maupun aksi skala besar.

4. Keterlibatan Steven Spielberg

Steven Spielberg kembali berperan sebagai produser eksekutif, menjaga kesinambungan dunia Jurassic Park. Ini menjadi faktor penting dalam menjaga nuansa dan kualitas film agar tetap relevan dengan kisah orisinalnya.

Kelebihan Film

  • Visual efek spektakuler, terutama dalam menampilkan dinosaurus dalam skala besar.
  • Aksi mendebarkan yang membuat penonton tegang sejak awal hingga akhir.
  • Referensi nostalgia terhadap film Jurassic Park (1993) seperti kemunculan area bekas taman lama.
  • Chris Pratt memberikan karakter protagonis yang karismatik dan disukai penonton.
  • Indominus Rex sebagai ikon baru dengan karakteristik unik.

Kekurangan Film

  • Alur cerita dinilai sebagian kritikus terlalu sederhana dengan formula yang mirip film pendahulunya.
  • Beberapa karakter pendukung tidak terlalu berkembang.
  • Kritik terhadap stereotipe karakter perempuan terutama pada Claire Dearing.

Baca Juga: Review Film Jurassic World: Rebirth (2025): Spektakuler Secara Visual, Kurang dalam Cerita

Kesimpulan

Jurassic World (2015) merupakan perpaduan menarik antara nostalgia masa lalu dan inovasi modern. Meski alur cerita terkesan familiar, aksi dan visual kelas atas membuat film ini tetap relevan di era perfilman modern. Kesuksesan box office membuktikan kekuatan dari nama besar Jurassic Park sekaligus kemampuan untuk menarik generasi penonton baru.

Aspek PenilaianSkor
Cerita7/10
Visual Efek9/10
Akting8/10
Hiburan Keseluruhan9/10
Rata-Rata8.5/10

Jurassic World adalah tontonan wajib bagi penggemar petualangan, dinosaurus, dan hiburan layar lebar berskala besar.

2 Comments

Leave a reply

Terviral
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0
Shopping cart