Profil Pengusaha Sam Sianata

Namanya Sam Sianata, di dalam profil Kompasiana -nya, menyebut dirinya sebagai wirausaha kuliner dan seorang aktivis. Dia juga suka berkesenian. Baginya membangun jaringan merupakan hal terpenting. Soal hobi mungkin jurnalistik sudah tidak asing lagi.
Bisnis tidak butuh title
Dia merebus bebek dua jam. Kemudian mencampur bumbu yaitu rempah, sereh, merica dan garam. Walau sukses namun dia mengalami masalah kembali. Faktanya menjadi pionir bisnis tidak selalu sukses. Ketika itu bisnis bebek Sam malah sepi peminat. Karena waktu itu olahan bebek masih belum diminati orang.
Satu tahun digunakan untuk memperkenalkan bisnis. Saat itu dia menjadi satu- satunya orang berbisnis bebek kremes. Masyarakat Yogyakarta nyatanya belum tertarik. Kesan alot dan amis masih terngian dalam benak mereka. Alhasil restoran yang dijalankan Sam selalu sepi pelanggan, benar- benar kosong.
Konsisten bisnis
Kelebihan Sam adalah konsisten akan berbisnis. Wirausahawan sejati yang rela menunggu dua tahun baru ramai. Masuk tahun 2006, Sam memutuskan mewaralabakan bisnisnya, keputusan waralaba membuka keran investasi. Hasilnya nama Bebek Kremes Wong Jogja makin berjaya dimana- mana.
Langsung banyak pelanggan tertarik bermitra. Sampai 2011, sudah ada 28 mitra, yang tersebar di Yogya, dan juga sampai Jakarta. Memang berbisnis bebek memiliki banyak tantangan. Apalagi menjamurnya usaha sejenis berbahan baku bebek. Sudah tidak ada tabu ketika pengusaha membuka usaha olahan bebek.
Agar usahanya tetap berjalan baik. Ia selalu menciptakan inovasi menu. Termasuk nama nasi jambronk itu dan nasi bumbung. Keunggulan aroma menjadi ciri khas pengolahan.
Sukses berbisnis kuliner, tidak memilih berlian ataupun batu bara, Sam memilih berbisnis batu gambar yang didasari hobi. Bisnis batu gambar miliknya lebih gila. Omzetnya mencapai Rp.145 juta per- bulan. Dan, Ia mengerjakan bisnis batu gambar jenis agate, batu gambar menurutnya memiliki nilai seni tinggi.
Untuk mencapai titik tersebut lebih dulu ia memastikan bisnisnya sudah stabil. Dia tidak mau bisnis baru membuat bisnis bebek kremesnya jatuh. Berbekal batu gambar imajinasi Sam timbul. Mengajak pecinta seni mengapresiasi seni lewat aneka jenis batu, beraneka gambar.
Ia mengandaikan satu batu orang bisa melihat banyak. Ada orang bisa melihat gambar lutung atau gambar ayam jago. Ini berbeda dengan berlian atau emas. Kalau batu gambar bisa muncul aneka gambar sesuai imajinasi. Sam sudah memiliki 33 koleksi gambar, dari gambar binatang, tanaman, sampai matahari ada.
Buat batu gambar kualitas A, maka tidak akan ada goresan tanpa cacat dan memiliki gambar jelas. Harga jualnya sampai hingga Rp.10 juta. Batu gambar bergambar kantong semar menurut Sam, memilik harga jual tembus Rp.5 miliar ketika dilelang di pasar internasional, Christie’s dan Sotheby’s.
Batu kualitas B gambarnya ada di permukaan bukan di dalam. Kalau jenis ini harganya bervariasi mulai Rp1 juta hingga Rp.25 juta. Batu gambar kualitas B murah karena gambar dilur; mudah rusak. Batu agate dianggapnya memiliki ekslusip. Gambar hanya akan muncul bisa pengasahan dan pengirisan yang teliti.
Satu batu bisa sampai empat minggu agar bentuknya sempurna. Transaksi jual- beli paling banyak terjadi diantara sesama pecinta batu gambar. Minat akan batu gambar terbilang sedikit. Kalah pamor, tetapi mulai banyak anak muda mulai tertarik.
Di Malaysia lain lagi, peminat batu gambar banyak, maka disanalah Sam mendapatkan banyak pembeli. Ia sendiri aktif mempromosikan bisnis batu gambarnya. Indonesia sendiri disebut paling cantik soal batu gambar. Belum ada bahkan sesama negara Asia Tenggara, belum ada sepandai orang Indonesia mengasah.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky