Profil Pengusaha Riza Hariadi

Bisnis Jualan Hotdog
“Selama kuliah memang di latih menjadi entrepreneur,” ujar Riza.
Banyak lika- liku dialami selama memulai. Tak semudah membalikan telapa tangan. Kendala awal seperti halnya pengusaha lain ya soal modal usaha.
Masih kurang maka dicobalah meminjam saudara. Maupun mengais sisa- sisa uang tabungannya di bank. Semuanya digunakan menjadi modal usaha. Soal tempat pun sudah diputuskan yakni di Lombok. Alasan utama karena di Lombok banyak saudara. Selain mencari suasana baru.
Di tempat tinggalnya yang baru, di dekat pantai Senggigi Lombok, ide bisnis itu baru muncul. “Saya lihat kok enggak ada yang jualan hotdog, padahal banyak bule,” celetuknya. Sejak saat itu, ia memutuskan berjualan hotdog saja.
Bisnis Pengusaha Muda

Pengorbanan terbayar lewat gerai yang tak perlu menyewa mahal. Cukup menambahi biaya air dan listrik. Terus berkembang membuat Riza bisa membuka cabangnya hingga Mataram. Ia dibantu oleh saudara disana yang juga mau membuka usaha sendiri.
Sudah beberapa kali berganti nama tak membuat sepi peminat. Untung, karena sambil berganti nama, Riza tetap aktif memperbarui varia menu. Hasil kuliah di Jurusan Food and Beverage mulai dipraktikan langsung. S
Tepatnya, lebih panjang Mr.Unyu: Burger Gosong Saus Jodoh. Memang sengaja dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian pembeli. Sukses Mr.Unyu masih berkelanjutan loh. Sukses diraihnya bukan sekedar lewat berkorban tetapi juga kerja keras.
Memilih kuliah mempengaruhi kamu akan jadi apa kelak. Riza mensarankan buat adik kelasnya agar berpikir matang. Harus selalu belajar menekuni apa yang kamu pelajari di kampus. Memilih kampus baik menentukan pelajaran yang kita terima.
Ini menjadi sebuah tamparan tentang makna menjadi pengusaha. Riza sadar perlu ada pemahaman soal cara terbaik memulai usaha disuatu lokasi.
“Lucunya lagi Bapak itu ngomongnya makek bahasa jawa medhok, sambil nunjuk warung temannya,” Riza menirukan.
Itulah mengapa Riza meyakini bahwa pengusaha harus bisa bersosialisasi. Agar tidak ada resistensi dari masyarakat sekitar. Itu sebabnya ketika memulai bisnis dia begitu memperhatikan lingkungan. Hingga soal gambaran tempat usaha terlihat sangat sederhana.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky