
SEBAGAI ketua umum Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia (Hisppi) Pendidikan Non-formal (PNF) seluruh Indonesia, Nasrullah Yusuf sibuk mengunjungi dan memberikan pembinaan bagi pendidikan nonformal di Indonesia.
Menurut dia, para pendidik nonformal adalah para pahlawan yang memiliki daya juang yang sangat besar untuk mencerdaskan anak bangsa menuju negara damai dan makmur.
Ayah dua anak ini juga mengatakan tidak hanya para pendidik formal yang berperan membantu program pemerintahan dalam mengentaskan kebodohan, juga para pendidik nonformal.
Pria kelahiran Jakarta 53 tahun silam ini mulai membangun pendidikan nonformal sejak 1986. Dengan modal terbatas dari hasil penjualan motor bajaj bekas, Nasrullah membuka kursus dan bimbingan Teknokrat.
Fasilitas awal kursus milik Nasrullah hanya satu gedung dengan 50 bangku kuliah. Saat itu sekitar 62 peserta kursus tertarik belajar di bawah bimbingan Nasrullah dan istrinya Hernaini. Nasrullah mengajar bahasa Inggris, Akuntansi, mengetik, dan bimbingan belajar. Sedangkan Hernaini mengajar Bahasa Inggris dan mengetik manual.
Alumnus Master of Bussines Administration Western Michigan University Amerika tahun 1984, sangat mencintai dunia pendidikan. Pendirian kursus dan bimbingan adalah bentuk kecintaan Nasrullah dengan dunia pendidikan. “Sejak SMEA saya sudah suka mengajar, hingga kini saya masih aktif mengajar,” kata dia.
Dengan bekal ilmu manajemen yang diperoleh di perguruan tinggi, Nasrullah menerapkan teori pada tataran praktis pengembangan pendidikan nonformal. Dia tahu betul kebutuhan pendidikan di Lampung. Permintaan pendidikan masyarakat Lampung dijawab dengan menyelenggarakan lembaga pendidikan dengan program pendidikan sistem ganda (link and match).
Pendidikan nonformal yang dia gagas harus berorientasi kepada kepuasan pelanggan yang meliputi mahasiswa sebagai pelanggan primer, orang tua mahasiswa sebagai pelanggan sekunder, dan perguruan tinggi, dunia usaha atau industri, pemerintah maupun masyarakat luas sebagai pelanggan tersier.
Menurut dia, pendidikan nonformal harus mampu mencetak sumber daya manusia siap kerja yang profesional dan siap mendukung dunia usaha dan industri nasional.
Dalam pandangan Nasrullah, pendidikan nonformal harus mampu bersaing dengan meningkatkan mutu melalui penerapan manajemen mutu terpadu (total quality management). Peningkatan mutu meliputi tenaga pendidik, tenaga administrasi, program pembelajaran link and match, lulusan yang siap kerja, sarana dan prasarana, dan hubungan masyarakat serta pihak terkait.
Perencanan yang penting bagi lembaga nonformal adalah perencanaan dua arah (top down-bottom up planning). Menurut Nasrullah, pemberdayaan semua elemen yang ada dalam system manajemen untuk menciptakan kinerja yang memenuhi standar.
Nasrullah percaya bahwa lingkungan kerja yang kondusif (condusive working environment) sangat menunjang keberhasilan kerja. Penciptaan lingkungan kerja yang kondusif dapat menumbuhkembangkan semua mata rantai yang terlibat sistem organisasi.
Nasrullah sangat terbuka pada perubahan. Perubahan cara pandang akan menghasilkan perubahan sikap. Dia juga mengubah paradigma manajemen lama (former paradigm) menjadi paradigma baru (new paradigm).
Nasrullah memiliki gaya kepemimpinan partisipatif dalam mengelola lembaga pendidikan nonformal. Dengan mengajak bawahan atau unsur yang terkait dan relevan terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pengambilan keputusannya.
Membicarakan keberhasilan Nasrullah langsung dapat dikaitkan dengan keberhasilan Perguruan Tinggi (PT) Teknokrat. PT Teknokrat kini menjelma menjadi sebuah perguruan tinggi modern yang dilengkapi dengan sarana teknologi informasi.
November 2007, Teknokrat menerima sertifikat ISO 9001:2000 dari SAI Global. Sertifikasi ini dilakukan badan internasional yang berpusat di Australia. Teknokrat yang telah berusia 28 tahun ini, menjadi perguruan tinggi pertama dan satu-satunya yang berstandar internasional.
Peraih dosen teladan 1996 dan 1998 ini membangun PT Teknokrat benar-benar dari nol. Berbekal pengalaman mengajar di bimbingan belajar dan sebagai dosen di Universitas Lampung, dia mulai merintis lembaga kursus dan bimbingan Teknokrat. Saat itu Nasrullah bersama istri dan anaknya tinggal di tempat kursus.
Nasrullah sendiri yang menyosialisasikan lembaga kursus barunya. Dia membuat pamflet dan menempelkannya di sekitar Bandar Lampung. “Saya juga langsung mempromosikan lembaga kursus ke orang-orang yang saya kenal,” kata penerima penghargaan Tokoh Pendidikan Tingkat Nasional dari Mendiknas RI tahun 2000 ini.
Kini prestasi PT Teknokrat sudah sangat beragam, baik di bidang akademik maupun kegiatan mahasiswanya. Teknokrat pernah tiga kali menjadi lembaga pendidikan teladan tingkat nasional. Mahasiswa Teknokrat juga beberapa kali memenangkan perlombaan bahasa inggris, bahasa jepang, dan kontes robot baik tingkat lokal maupun nasional.n
BIODATA
Nama: H.M. Nashrullah Yusuf, S.E., M.B.A.
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 29 September 1955
Riwayat pendidikan:
– SDN 2 Panjang 1962–1968
– Sekolah Menengah Ekonomi Pertama Tanjung Karang 1968–1970
– Sekolah Menengah Ekonomi Atas Tanjung Karang 1973–1975
– Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 1984
– Diploma in Bussines The Economics Institute of Boulder Colorado Amerika 1991 (cum laude)
– Master of Business Administration Western Michigan University Amerika 1984
Istri: Hj. Hernaini
Anak: – Dewi Sukmasari, S.E., Akt. (Dosen FE Unila)
– Mahatir Muhammad, S.E., M.M. (Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat)
Pekerjaan:
– Ketua Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung
– Direktur Lembaga Pendidikan Teknokrat Bandar Lampung
– Dosen Tetap Unila
– Dosen Luar Biasa Magister Manajemen UBL
Penghargaan:
– Dosen Teladan (1996 dan 1998)
– Dosen Teladan II Unila 1998
– Penghargaan Citra Abadi Satya Pembangunan Indonesia dari Yayasan Pembina Mode Indonesia tahun 1999
– Tokoh Pendidikan Tingkat Nasional dari Mendiknas RI tahun 2000
Sumber:
Heri Wardoyo, dkk. 2008. 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Bandar Lampung: Lampung Post. Hlm. 307-309.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky