Profil Pengusaha Wawan EkaĀ

Ā
Mendesain kamar nampaknya menjadi peluang tersendiri. Terutama jika kita bicara custom design inilah peluang direbut Wawan Eka. Melalui bisnis furnitur khusus buat anak- anak. Orang tua pasti senang buat menyiapkan ruangan khusus buat anak- anaknya -dengan segala aksesoris cantik dan furnitur pilihan.
Bisnis ini sudah dimulai sejak dua tahun silam. Kenapa bisnis furnutir anak, ternyata Eka sudah cukup lama menganalisa kebutuhan akan produk furniture anak. Dan, ini dirasanya sedang booming dimana orang tua mulai asik menikmati kamar anak yang beraneka warna.
Ia merancangkan khusus buat kamar anak. Jadi nanti sistemnya custom dimana pemainnya masih jarang. Eka sendiri bukan pemain baru di bidang furnitur. Pengalaman 15 tahun di dunia furnitur, membuat dia tau bahwa bisnis ini pemainnya masih jarang.
Berjalannya waktu ragam furnitur miliknya bertambah. Beberapa produk mampu laku keras di pasaran, ya diantaranya meja, kursi, lemari kecil, tempat buku, tempat pensil, cermin hingga kotak mainan. Dimana semua produk ditawarkan Eka berwarna cerah, ceria, berisi tokoh- tokoh kartun yang lucu.
Devi Showroom menampilkan lebih dari 100 varian produk. Harganya dikisaran Rp.20.000- Rp.5 juta tiap buah. Harga dia sesuaikan dengan ukuran dan kerumitan produk. Dimana untungnya sampai 40- 50% dari produksi loh.
Strategi pemasaran lewat mulut ke mulut. Seiring jalannya waktu, semakin dikenalnya produknya, maka ia tidak henti mendapatkan pesanan dalam jumlah besar. Kini produknya sudah banyak tersedia di banyak toko ritel modern seluruh penjuru Indonesia. Bisnis ini padahal tidak jauh beda dengan bisnis mebel yang umum.
Mau sukses bisnis mebel anak- anak?
Ia menyarankan kamu untuk berkecimpung dulu. Harus punya cukup pengalaman khususnya memproduksi mebel. Bukan tanpa alasan berbisnis model custom begini butuh seorang pengusaha yang mampu melayani kebutuhan konsumen. Bagaimana menyuguhkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat nanti.
Butuh keahlian cukup tinggi buat memproduksi mebel anak. Dimana untuk desainya ke arah aneka gambar kartun. Maka Eka sibuk memotong kayu menjadi berbagai macam bentuk toko kartun. Bahan utamanya bernama medium density fiber (MDF), dimana kayunya tidak terlalu berat dan berserat halus.
Gambarnya menggunakan teknik sablon dan cetak printing. Teknik disarankan Eka adalah teknik sablon karena anti- air dibanding printing. Eka sudah memiliki pabrik sendiri di bilangan Batu, Malang, Jawa Timur. Dibantu 40 orang pegawai menyelesaikan permintaan konsumen.
Produksi sekarang Wawan Eka memproduksi 1000- 1500 setiap bulan. Itupun masih belum juga dia bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang mencapai 4000- 5000 setiap bulan.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky