Profil Pengusaha Achamad Rofiq

Tidak ingin terjebak dunia kerja membuat Achmad Rofiq galau. Menjadi lulusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, dirinya cemas. Apakah dia akan berakhir menjadi pegawai terus selama hidupnya. Alih- alih terus galau Rofiq memilih membuka usaha animasi sendiri.
Perjalanan Wirausaha
Masalah finansial menjadi kendala tersendiri baginya. Tetapi ia menyadari masalah itu bukanlah halangan bagi wirausahawan. Seniman harus tetap berkarya walau tak menghasilkan. Apalagi bagi pengusaha kegagalan harus diselesaikan. Masalah finansial juga pernah dirasakan Steve Jobs ketika itu.
“Siapa yang tidak ingin seperti itu (memproduksi animasi kelas dunia)? Pastilah finansial adalah hal kecil didalamnya. Setidaknya, Steve Jobs pernah mewujudkannya,” ia menjelaskan.
Sang pengusaha muda tidak membatasi diri atau idealis. Perusahaanya juga mengambil pasar iklan layanan masyarakat, komersil, dan profil perusahaan. Dirinya mengelak sebagai animator tetapi jadi pemilik usaha. Perusahaan miliknya diisi oleh banyak talenta berbakat dalam bidang animasi.
Pengusaha muda yang menyadari bahwa mereka tidak sendiri. Ini merupakan pekerjaan bersama untuk menghasilkan karya. Wujudnya pun beragam selama bisa membantu karyawan. Ia mengatakan pada 2011, DGM mampu menghasilkan Rp.1 miliar lebih dan terus naik.
Kantor mereka yang dulu berpusat di Malang, kini diboyong ke Jakarta, dan membangun lagi di Surabaya. DGM telah mempekerjakan tidak kurang 20 animator berbakat. Proyek besar seperti film animasi, salah satunya berjudul Kukurockyou, film yang akan dipasarkan secara global.
Perusahaan DGM sendiri sekarang lebih berbuka untuk berkembang. Mereka bermintra dengan pihak pemasaran, distributor, pengelola lisensi dan merchandise. Tujuannya agar film animasi makin lebih banyak di Indonesia. Ini juga akan membangun ekosistem bisnis yang mumpuni di kawasan Asia.
Sebagai penutup Rofiq mengajak para santri untuk berkreasi. Apapun medianya kita bisa menyebar kebaikan. Ia memandang pendidikan hanya membaca buku. Sementara diluaran sana masalah yang sebenarnya terjadi. Para santri harus bisa mempraktikan buku manual yang telah mereka pelajari.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky