Terviral – #Jakarta – #Media sosial #tengah #dihebohkan #dengan #kebijakan #sebuah #restoran #milik #influencer yang #melarang #pelanggan membawa botol minum atau tumbler ke dalam area restoran. Aturan tersebut sontak menuai pro dan kontra dari warganet karena dinilai menyentuh isu kebiasaan konsumen hingga kepedulian terhadap lingkungan.
Baca juga: Viral Video Testpack Positif Saat Razia Sekolah, Warganet Terkejut dan Ramai Beri Komentar
Kebijakan ini mencuat setelah sebuah foto diunggah oleh akun X @tvindonesiawkwk yang memperlihatkan tulisan bertuliskan “Tempat penitipan tumbler” di restoran tersebut. Tulisan itu menegaskan bahwa tumbler milik pelanggan tidak diperbolehkan dibawa masuk ke area makan.
Alasan Larangan dan Pro Kontra Publik
Larangan membawa tumbler ini memicu perdebatan luas. Sebagian warganet menilai kebijakan tersebut wajar dari sudut pandang bisnis food and beverage (F&B). Mereka beranggapan bahwa restoran berpotensi kehilangan pendapatan karena pelanggan tidak memesan minuman dari menu yang disediakan.
Namun di sisi lain, banyak pula yang menilai aturan tersebut berlebihan. Pasalnya, membawa tumbler sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia saat ini, baik untuk alasan kesehatan—mengurangi konsumsi minuman manis—maupun untuk hidup lebih hemat dan ramah lingkungan.
Baca juga: Viral! Turis Kehilangan Jari Kaki Usai Fish Spa di Thailand, Dokter Temukan Bakteri Berbahaya
Tak sedikit pula yang menyoroti isu limbah plastik. Pelanggan merasa keberatan harus membeli air mineral kemasan sekali pakai dengan harga relatif mahal, sementara tujuan membawa tumbler adalah untuk mengurangi sampah plastik.
Perbandingan dengan Tempat Umum Lain
Menariknya, beberapa tempat umum seperti bioskop justru memperbolehkan pengunjung membawa tumbler, dengan catatan isinya adalah air mineral biasa. Hal ini membuat kebijakan restoran influencer tersebut dinilai tidak sejalan dengan tren dan perilaku konsumen saat ini.
Solusi Win-Win yang Diusulkan
Pengunggah utas menyarankan solusi jalan tengah, yakni dengan menerapkan biaya refill air mineral bagi pelanggan yang membawa tumbler. Menurutnya, pelaku usaha yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen justru berisiko ditinggalkan pasar.
“In the end, ujung-ujungnya pengusaha bakal ngikut behavior customer biar tetap bisa survive,” tulis akun @tvindonesiawkwk, Senin (29/12/2025).
Komentar Beragam dari Warganet
Cuitan tersebut memancing respons beragam. Ada yang mendukung aturan restoran demi menjaga keuntungan usaha, namun tak sedikit pula yang mengkritik kebijakan tersebut.
Akun @elche_guevarah menilai harga air putih di restoran sering kali tidak masuk akal.
“Kadang yang dijual itu minuman manis semua, giliran air putih mahal. Mending bawa tumbler sendiri, toh tetap beli makanan.”
Sementara akun @popezcuu justru menyindir pelanggan yang membawa tumbler ke restoran.
“Kalau nggak mampu beli air di resto, mending makan di rumah.”
Ada pula warganet yang mengusulkan pendekatan promosi, seperti yang ditulis akun @prahanaPutra.
Baca juga: Dugaan Penyiraman Air Keras di Pulogadung Viral di Media Sosial
“Harusnya bikin promo kayak coffee shop. Diskon minuman kalau pakai tumbler.”
Antara Bisnis dan Kebiasaan Konsumen
Fenomena ini menunjukkan adanya tarik ulur antara kepentingan bisnis restoran dan perubahan gaya hidup konsumen. Di tengah meningkatnya kesadaran hidup sehat dan ramah lingkungan, kebijakan restoran dinilai perlu lebih adaptif agar tetap relevan dan tidak kehilangan pelanggan.
[…] Baca: Larangan Bawa Tumbler di Restoran Influencer Viral, Picu Pro Kontra Warganet […]
[…] Baca juga : Larangan Bawa Tumbler di Restoran Influencer Viral, Picu Pro Kontra Warganet […]