Keuntungan Ikut Lomba Wirausaha Pengusaha Muda Lobster

Biografi Pengusaha Sabin Lomac dan Jim Tseliki

Pengusaha muda itu bernama Sabin Lomac, umur 35 tahun, dan sepupunya Jim Tseliki, 32 tahun, memulai bisnis food truck. Unik. Karena bisnis meraka adalah bisnis makanan laut. Berjualan lobster, mantan peserta Shark Tank ini, mengantungi investasi $200.000 dari Barbara Cornoran.

Bisnis pengusaha muda bernama Cousins Maine Lobster. Bisnis yang tumbuh pesat, berbekal konsep yang difranchise, mereka memiliki 20 truk lintas nasional, dan satu restoran tetap di Los Angles. Awal di 2016, Cousins mampu membukukan keuntungan kotor $20 juta.
Berawal dari Sabin meninggalkan tempat tinggalnya, Maine, ke Southern California tahun 2006, Ia mencoba mengeksplor karir akting. Dia mencintai rumah barunya. Namun ketika Jim berkunjung ke tempatnya, tidak dipungkiri Sabin terlihat merindukan kampung halaman.
Mereka bernostalgia tentang tumbuh di luar Portland. Mereka menikmati perjalan di pinggiran pantai. Datang ke Cosco Bay di musim panah menyenangkan. Hingga keduanya membahas mengenai hal penting, apalagi kalau bukan membahas makanan khas.

Contoh Pengusaha Muda Lomba Shark Tank

Keduanya setuju bahwa lobster sangat dirindukan. Maine lobster dikenal memiliki rasa nikmat. Coba pecahkan maka daging merah akan terlihat menggiurkan. Teringat mereka tentang restoran tempat mereka berkumpul. Benar- benar enak. Mereka menawarkan lobster enak ketika musim dingin tiba.
Ā 
Kedua pengusaha muda ini mencoba mendatangkan itu dari West Cost. Target dari bisnis mereka memanggil orang- orang dari daerah mereka. Kerinduan akan nikmat daging merah lobster Maine. Tahap berikutnya membawa itu ke Los Angles.

Bayangkan di kota besar itu, lobster jadi makanan mewah yang ditawarkan restoran tertntu. Dalam setahun, mereka mampu mengimpun uang $20.000, uang tersebut dibelikan satu truk. Lantas mereka segera pergi ke Los Angles menawarkan lobster.

Pengusaha muda yang menawarkan seafood asli Maine, yang tidak disimpan lama- lama, tetapi fresh “Shore to Door”, atau dijual langsung di tempat kurang dari 24 jam.

Marketing mereka mudah karena cukup ditawarkan mulut ke mulut. Menggunakan iklan berbaya juga opsi mereka. Ditambah kekuatan viral sosial media. Apri 2012 mampu menggaet 60 orang yang mengantri membeli, bahkan menutup jalan di blok tersebut.
Menggunakan konsep food truck mereka menawarkan di tempat. Masih segarnya lobster, bumbunya otentik, daging lobster juga tebal. Kata menyebar pesat. Hingga media lokal mulai membaha tentang mereka. Beberapa hari kemudian mereka mendapatkan tempat di acara ABC Shark Tank.

“Sabin dan saya melewati tiga minggu sebelum acara Shark Tank, untuk berlatih pitch, mereview keunagan, dan menyimpulkan evaluasi tentang (keuntungan) bisnis Cousins Maine Lobster,” terang mereka kepada pihak CNBC.com

Bermula dari festival kemudian menjadi bisnis food truck. Mereka saling membahu menutupi lubang kelemahan masing- masing. Mereka bisa melihat kelemahan mereka, saling meneriaki, mengganggu satu sama lain. Pokoknya waktu itu mereka sangat nervous menghadapi penampilan mereka.

Mereka juga melihat banyak episode Shark Tank. Tujuan mereka mempelajari pertanyaan juri. Juga belajar bagaimana rasanya berdiri di depan sorotan kamera. Bagaimana rasanya ditatap para juri. Juga bagaimana mereka akan menjawab pertanyaan kritis dan menusuk para juri.

Berjam- jam, dalam acara Shark Tank, mereka menerangkan soal penjualan, kelebihan di kompetisi, perkiraan pendapat ke depan, dan bagaimana bisa untung. Mark Cuban membuat mereka down. Mereka tidak fokus untuk menjawab pertanyaan Mark.

Alhasil miliarder pengusaha tersebut memilih tidak. Mark dengan tanpa basa- basi, menyebut mereka gagal menjawab, karena kurang fokus terhadap peranyaan juri. Setelah gagal menjawab pertanyaan tepat waktu ke Mark Cuban.

Mereka langsung ke arah dua juri lain: Barbara Corcoran dan Robert Herjevec. Pengusaha muda harus fokus kembali. Setelah satu segmen selesai, adalah Barbara yang setuju untuk masuk ke bisnis mereka, untuk ini dia mengeluarkan modal $55.000 untuk saham 11 persen.

Tangan Barbara yang dingin, mampu merubah arah bisnis mereka ke arah jelas. Pengaruh Barbara besar, dari mengajari mereka, hingga pertumbuhan truk dari satu menjadi dua (jadi empat). Kemudian mereka mampu merambah California Selatan.

Melalui koneksi milik Barbara, mereka mendapatkan perhatian nasional hingga muncul di Good Morning America, The Today Show, Mester Chef.dll.

“Hubungan mereka dengan Barbara pergi jauh dari acara televisi yang sebentar, menjadi hubungan, patner panjang,” jelas Cousins.

Bisnis mereka berkembang pesat, sampai memiliki dua puluh food truck di 13 lokasi berbeda, di seluruh penjuru Amerika. Juga membuat sebuah restoran di West Hollywood, California, dan sebuah online distributor yang menjual makanan CML ke manapun di Amerik Serikat.

Kesuksesan terjadi bukan karena sebab. Sukses mereka beruntung memiliki staf baik. Bagaimana mereka mendapatkan patner yang peduli akan bisnis mereka. Hubungan baik diciptakan ke vendor, petani lobster, dimana produk mereka sangat bagus berkualitas dan cepat memenuhi kebutuhan.

Ketika masalah terjadi mereka siap diaudit. Pengusaha muda harus sangat peduli tentang pelanggan. Mereka akan menanggapi tanggapan negatif langsung. Mereka fokus mencari level kepuasan konsumen, tujuannya memastikan bahwa klien mendapatkan yang terbaik.

Sebelum sukses dengan bisnis mereka, masa lalu Sabin keras, terlahir dari keluarga tanpa ayah hidup tanpa arahan. Remaja labil tanpa tujuan hidup. Dia bahkan terkadang terbentur masalah dengan pihak berwajib. Bahkan sampai juga ke masa hancur, dimana dia menjadi sosok rusak karena pergaulan liar.

Untung, ibu Sabin, Jeannie, masih sangat peduli akan kehidupan anaknya. Sabin dimasukan ke acara Big Brother Big Sister. Program itu membawanya ke sosok “Big” Steven. Sosok kakak yang juga menjadi sosok ayah, memberikan arah kepada remaja labil ini seperti apa hidup laki- lakis sejati.

Akhirnya dia mendapatkan contoh positif pria. Dimana banyak anak muda sekarang tidak sempat untuk mendapatkan itu. Keluarga yang tidak peduli. Membuat kehidupan anak muda sekarag makin hancur. Adalah tantangan lahir di tempat yang tidak ada kepedulian.

Sabin belajar untuk mengambil waktu dan berusaha mendengarkan, hingga akhirnya bisa merubah arah anak laki- laki ini. Maka tahun 2013, mereka mendirikan komunitas untuk remaja, tujuan dari komunitas ini adalah non- profit, membantu kesadaran akan keluarga dan servis ke penjuru negara.

Biodata Viral
We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Terviral
Logo
Shopping cart