Profil Pengusaha Sulistiawati Ningsih

Inspirasi wirausahawan muda adalah kebutuhan. Kita butuh semangat untuk terus menjalankan usaha. Kalau bicara sumber bisa macam- macam. Tetapi pengalaman adalah guru terbaik termasuk pengalaman orang lain. Berikut kisah dari buku Rahasia Jadi Entrepreneur Muda. Kisah seorang Sulistyawati Ningsih, 34 tahun, atau sering dipanggil Bunda Sulis mengajak orang lain sukses.
Bisnis luar biasa
Sayang kordinasi diantara keduanya tidak berjalan baik. Karena memang, Bunda Sulis masih sibuk dengan pekerjaanya. Gagal usaha pendidikan justru membawa arah ke bisnis kuliner. Dia yang sadar bahwa teman- teman hobi jajan akhirnya punya ide. Ketika dia bersama teman tengah nongkrong di kantin kantor, ia lantas menemukan jajanan unik bernama kue iekker.
Usaha waralaba
Ia menemukan titik “aha” nya. Lantas direalisasikan oleh mereka lewat gerobak pertama. Mereka lanjutkan lewat mencari literatur resep krepes. Berikutnya Sulis mulai mengumpulkan peralatan memasak. Outlet itu dibuka pertama kali di kawasan pasar rumput di sebuah sekolah, di Bakasi. Cobaan pertama datang lewat karyawan yang kurang bertanggung jawab.
Alhasil, Bunda Sulis harus menomboki biaya pengelolaan outlet pertama tersebut. Ia mencari lagi karyawan yang bisa bertanggung jawab.
Perkembangan positif akhirnya terlihat dari usaha krepes. Berani mengambil resiko, Sulis memutuskan buat meminjam kredit tanpa agunan di bank swasta. Pertaruhannya tersebut menghasilkan hasil memuaskan. Hasil dari usaha krepes ternyata lebih tinggi daripada bunga bank. Dia lantas mendaftarkan nama usahanya agar tidak ditiru. Cabangya telah bertambah 10 outlet dan diliput oleh berbagai media bisnis.
Liputan media bisnis menaikan pamor Lucky Crepes. Ditambah liputan khusus sebuah tabloid bisnis ternama tentu lebih naik. Omzet pun mencapai angka Rp.100 juta per- bulan dari 240 cabang berbeda. Lalu Lucky Crepes menyambut investasi pewaralaba tersebut lewat aneka produk baru, seperti martabak manis, produk wafel, dan pukis parabola.
Memiliki usaha lembaga pendidikan merupakan impian. Jadi ketika Lucky Crepes sukses, maka Bunda Sulis mulai lagi menyasar usaha pendidikan, yang sebenarnya sudah dia impikan sejak sebelum menikah. Ini sudah diyakini tetapi berjalan justru selepas dua tahun Lucky Crepes berjalan. Usaha lembaga pendidikan dimulai sejak 2005, sementara yayasan resmi menaungi lembaga baru berdiri Februari 2006.
Usaha lembaga pendidikan berkonsep kelompok bermain dan TKIT, yang kemudian dinamai Ibnu Rusyid berjalan sejak tahun ajaran 2006- 2007 di Kencana Loka, Bumi Serpong Damai. Dimana fokus pendidikan ada di pendidikan karakter dan multiple intelligence. Tidak cuma diajarkan baca dan menulis tetapi termasuk bagaiamana good character. Semua berdasarkan kepercayaan Sulis akan “golden age” masa pertumbuhan.
Usaha kedua kemudian didirikan di Citra Raya Tangerang. Perjalanan usahanya kemudian berkembang lebih pesat lewat program TPA Plus dan English Club for Kids. Yayasan Ibnu Rusyid juga termasuk rajin dalam hal mengadakan seminar dan pelatihan multi- intelligence. Untuk mereka yang mau membuka usaha ini juga diberikan pelatihan kurikulum berbasis tersebut.
Dalam hal membagi waktu di kantor ataupun di yayasan, Bunda Sulis menyerahkan kepada satu tim yang full time bekerja di yayasan. Kemudian dalam jangka panjang yayasan akan membuka sekolah guru berbasi di konsep multi- intelligence tersebut. Ini juga termasuk bagi orang tua yang mau belajar lebih banyak tentang hal multi- intelligence.
Usaha selanjutnya adalah membuka salon muslimah. Dia membuka usaha ini di kawasan Villa Ilhami, Lippo Karawaci. Meski masih embiro belum sukses tetapi tetap dijalankan. Ia memang sudah berprinsip bahwa ini soal dikerjakan atau tidak. Bunda Sulis menyadari usaha bukan tentang cepat tetapi proses. Maka kalau ada ide bisnis harus segera dilakukan.
“Kalau patokan dan tujuan kita hanyalah hasilnya, setiap proses yang belum menghasilkan akan kita anggap sia- sia,” tutur wanita berjilbab ini.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky