Profil Pengusaha Ivan Doeloer

Pria satu ini menekuni hobi unik. Lambat laun bukan cuma hobi, Ivan Doeloer mampu merubah itu menjadi pundi- pundi uang. Semua karena ketekunan dia curahkan ke hobi uniknya. Apa sih hobi Ivan sampai bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta. Oh ternyata pria 39 tahun ini seorang penghobi pohon bonsai.
“Dari usaha ini saya juga menafkahi keluarga,” tutur Ivan. Harga dipatok orang juga fantastis yakni mulai Rp.7 hingga 500 juta. Untuk perawatan setelah jadi tidak sesulit proses membuat.
Soal bahan pembuatan tidak mahal. Pembuatan melalui mencangkok tanaman, mencari ke hutan, stek atau membibit sendiri. Barang tambahan lain mudah dicari dan cukup terjangkau. Kawat pembentukan bonsai itu butuh diganti secara periodik loh.
“Dalam membentuk bonsai harus mempunyai insting kuat,” Ivan tambahkan. Butuh juga logika agar sejalan dengan unsur alam. Keindahan bentuk butuh tetapi harus lah natural. “…karena setiap pohon memiliki pohon punya karakter masing- masing,” dia tambahkan.
Lima tahun terakhir dia kembanjiran pesanan. Dia dipesani pohon yang hidup di pot ini. Pesanan datang dari Bandung sampai keluar ke Sumatra, Bali, dan lainnya.
Selain berbisnis dia juga dikenal sebagai trainer. Dari sini dia membagikan pengetahuan tentang bonsai serta mengajak masyarakat lebih meminati bonsai. Dia lebih banyak dipanggil oleh peminat bonsai. Untuk omzet dia menjelaskan mampu mengantungi sampai Rp.250 juta. “…padahal modal awal sekitar Rp.250.000,” ia lanjut.
Tahun 2000 -an menjadi puncak penjualan bonsai. Sampai sekarang terlihat sudah tidak seramai dulu. Ini bahkan bisa dibilang menjadi bisnis musiman layaknya batu akik. Ketika masanya datang tenggelam pulalah pengusah dibaliknya. Namun Ivan mengaku masih produktif dan menghasilkan penghasilan memuaskan.
Adanya penggemar fanatik membuat bonsai tetap tercium untungnya. Ivan mengaku pesanan masih stabil meski tidak seramai ketika booming. Memang soal pendapatan bonsai menggiurkan. Karena bonsai sudah termasuk benda seni nilai ekonominya cenderung bertahan beda dari batu akik.
Adanya nilai seni dibalik lakunya bonsai milik Ivan stabil di pasaran. Yang terpenting setiap bulan ada seja pembeli. Dia mengaku paling tidak bisa mengantungi sampai Rp.8 juta per- bulan. Paling keren ialah warga Srijadi Bandung ini pernah menjual bonsai sineci ukuran 95cm senilai Rp.100 juta.
Memang sih dibutuhkan waktu buat membuat bonsai. Tetapi karena ditekuni sebagai hobi tidak menjadikan beban.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky