Daftar Pengusaha Kerajinan Ekspor

Siapa sangka aneka kerajinan batok menghasilkan jutaan. Berikut prospek wirausaha kerajinan batok kelapa. Dulu orang menganggap batok kelapa ini sebagai sampah, tapi tidak bagi para pengusaha ini. Sekarang bisa dirubah menjadi aneka produk yang diminati manca- negara.
Wirausaha Kerajinan Ekspor.
“Limbah dari kelapa yang telah diambil dagingnya itu banyak, dan biasanya saya jual karungan,” ia berujar.
Limbah batok kelapa cuma dijual murah yakni Rp.400 perkarung. Dia berpikir bagaimana mengolah limbah batok tersebut.
Mulai menjalankan bisnis kerajinan batok kelapa sejak 2005. Pengusaha Rofiq membuat berbagai bentuk, seperti celengan, mangkuk, teko, dan lampu hias. Berawal tukang kelapa Rofiq kini beralih jadi pengusaha kerajinan batok kelapa.
Dia mulai mencari ide bagaimana mengolah limbah. Gunawan mulai mencari reverensi dari internet, bagaimana cara mengolah limbah batok kelapa. Bagaimana limbah dimanfaatkan wirausaha bukan sekedar dibuang saja.
Produk awal Gunawan adalah membuat celengan batok. Kemudian dia berkreasi bentuk lain untuk dijual ke pasaran. Waktu itu pasar merespon positif akan produk Gunawan. Sebelum ada gempa yang melanda Yogyakarta, memproduksi aneka bros, tusuk konde, dan dompet.
Hingga gempa menerjang Yogyakarta, di tahun 2006, Gunawan sempat menutup usahanya selama 6 bulan karena pristiwa tersebut. Meskipun tutup dia tidak berhenti dan membuka kembali usahanya. Akhir 2006 aneka desain dibuat sendiri, antara perpaduan desain lama dan baru.
“Saya mencari ide, mencari referensi,” jelasnya
Cara membuat kerajinan batok kelapa memerlukan waktu. Pertama kamu membersihkan batok, lalu mengamplas, kemudia celengan dibentuk dan digambar. Dalam seminggu menghasilkan 1000- 1200 produk kerajinan.
Ia menjual produknya melalui online. Ataupun Gunawan menjualnya melalui toko- toko souvenir di Kota Yogyakarta. Walupun produk Gunawan sudah masuk pasar ekspor, ia masih tetap fokus untuk menyasar pasar lokal sebagai utama.
Harga produk kerajinan batok kelapa antara Rp.15- 17 ribu. Cangkir batok kelapa dijual Rp.6 ribu sampai Rp.8 ribu. Kemudian harga mangkuk unik seharga Rp.12 ribu, dan teko batok kelapa seharga Rp.15 ribu dan Rp.25 ribu.
Dia juga menerima pesanan khusus dari toko- toko. Melalui cara itulah usaha dijalankan Gunawan bisa berkembang. Inilah kisah Gunawan wirausaha berbasis ekspor dari aneka kerajinan batok kelapa. Jika kamu berminat maka saatnya mencari limbah untuk didaur ulang.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky