Profil Pengusaha Innoco Sjahandi

Bisnis Keluarga
“Saya ingin lebih mengenal customer karena di Bali saya lebih banyak bertemu dengan tamu turis asing,” jelas Igo.
Seperti konsep awal, bakery buatannya haruslah seperti bintang lima tapi berharga terjangkau. Igo sangatlah mengutamakan kualitas produknya. Selain bahan- bahan baku pilihan, dia tak mau menambahkan pengawet, trans fat, dan penyedap dalam produknya.
“Awalnya, kami sempat mendapat klaim soal harga yang mahal. Tapi, mereka puas karena ternyata besoknya kembali lagi berbelanja,” kenang Igo.
Usaha yang diberinama Igor’s Pastry ini, telah menjadi pelopor toko roti dan kue untuk mereka yang memerlukan perhatian khusus, untuk mereka yang ingin mengurangi gula, telur atau gluten.
Kreasi dan inovasi menjadi kunci utama supaya pelanggan tak mudah bosan. “Itu juga yang selalu kami lakukan saat bekerja di hotel,” kata Igo menambahkan. Hingga di tahun 2005, Igor’s Pastry telah membuka cabang kedua di Surabaya.
dengan pengalamannya bekerja di hotel, Igo paham benar seluk- beluk dalam dunia bakery. Tak hanya mengandalkan kreasi-kreasi baru, Igo juga melengkapi usahanya dengan sejumlah sertifikasi. Sebut saja, sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) atau sertifikasi sistem keamanan pangan.
Selain itu, ada pula sertifikasi Tuv Nord dari Jerman. Setifikasi ini cara Igo mengontrol kualitas produknya apalagi sejak membuka cabang- cabang usaha. Dia juga menggunakan sertifikat tersebut untuk membentangkan sayap usahanya. Ia menjadi pemasok di berbagai hotel berbintang dan kapal pesiar. Kini, Igo menjual rotinya berkisar Rp 15.000 per bungkus. Dua tahun kemudian, pada 2007, Igo telah membuka cabangnya ketiga di Surabaya. Lalu, pada 2010, mereka mulai merambah pasar Bali.
“Untuk memperbesar pasar, kami harus membuka cabang di luar kota karena seluruh Surabaya sudah terkaver,” jelas Igo kepada SWA.co.id
Kualitas Produk
Baru pada 2014, Igo memberanikan diri merambah pasar bakery Ibukota. Igor’s Pastry secara resmi memiliki satu gerai pertama di Jakarta. Tak seperti di gerai-gerai sebelumnya, Igo telah melengkapi cabang terbarunya ini dengan kafe.
Dia hanya ingin menambah gerai baru di Jakarta, supaya lebih dekat dengan konsumen. Innico Sjahandi memang tipe pekerja keras. Sejak masih muda ia telah menghabiskan waktunya di dapur tak seperti teman- teman sebayanya.
Tak heran, dalam enam setengah tahun, pria berusia 46 tahun ini naik jabatan lima kali. Begitu pula saat ini, Igo, panggilan akrabnya, juga banyak menghabiskan waktu untuk pengembangan usaha. Kini dia melihat berbedanya bekerja menjadi karyawan dan pemilik usaha.
Dia dibantu sang istri, Ratna Kusumo, memang pengusaha yang patut dicontoh. Igo lebih banyak berperan dalam bisnis dan pengembangannya, sedangkan sang istri fokus mengurusi produksi, karena lebih ahli di pastry dan bakery.
“Bagi kami, pembajakan kurang etis. Ini sedihnya,” kata Igo.
Meski punya mimpi besar menjadi gerai pastry dan bakery terbaik di Indonesia, baik dalam kualitas dan kuantitas, Igo tak ingin memperbaniyak jumlah gerai secara berlebihan. Sebab, menurut Igo, dengan jumlah gerai berlebihan, akan sulit mempertahankan kualitas.
Konsep yang menyerupai tempat peristirahatan di pegunungan Eropa menjadi ciri khas seluruh gerai Igor. Igor mengatakan bahwa gerai Igor’s Pastry juga menyediakan Wi-fi dan memiliki meeting room.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky