Profil Pengusaha M. Aries Zara

Mantan satpam jadi pengusaha sosis Caplin. Dia salah satu anggota wirausahawan Tangan Diatas atau TDA. Dialah M. Aries Zara, menceritakan pengalamannya menjadi pengusaha muda. Kepada kita dia membuka ceritanya dengan kalimat, “persaiangan adalah wajar”.
Mantan Satpam
Dia bisa jalankan sambil santai katanya.
“Saya kerja (jadi satpam) dua tahunan. Habis itu coba usaha sendiri. Sempat jatuh bangun juga. Dari main proyek dekorasi, sampai buka usaha capucino cincau,” katanya.
Bayangkan saja, selepas masa kontrak habis, pemilik tempat pastilah menaikan harga sewanya. Pengalaman semacam ini menjadi perhitungannya. Hingga akhirnya ia memutuskan membuka usaha sosis bakar. Sebuah inovasi dimana sosisnya dijual lewat warung tenda.
“Kalau model kios misalnya kontrak enggak diperpanjang repot cari tempat yang baru,” terang Aries lanjut. Memang tak disangka usaha sederhana ini menghasilkan.
Meski cuma lulusan SMA dirinya bisa menghasilkan uang lebih. Bahkan lebih banyak dari kita yang menjadi pegawai negeri. Konsep bisnisnya sosis ditambah aneka jajan lain dibakar.
Jadi Pengusaha Sosis
Meski kecil- kecilan tapi berani menawarkan konsep warlaba. Bahkan untungnya bisa sangat tinggi kalau dihitung dari omzetnya 150 juta. Usaha aneka sosis bakar ini diberinya nama Si Caplin. Soal pemasok tak perlu risau karena ia distok oleh perusahaan- perusahaan besar.
“Yang pasti dari usaha ini alhamdulillah saya bisa mandiri, punya penghasilan lebih, walaupun hanya tamatan SMA,” kata Aries.
Untuk menjadi mitranya cukup membayar modal Rp.5 juta. Kemudian mendapatkan stok sosis langsung, kemudian tenda jualan, ditambah perlengkapan dan dekorasinya termasuk merek dagang Si Caplin. Soal pemasaran baiknya kamu menjual di waktu sore pukul 16:00 sampai 23:00.
Konsepnya gelap- gelapan, ditemani obor, dibawah taburan bintang, romantis, dan susanannya seperi halnya di puncak. Aries sendiri menjelaskan ini bukan soto biasa. Resepnya merupakan pemberian neneknya.
“Teh tawar hangat semuanya gratis dan bisa menambah sepuasnya,” jelas Aries.
Soto ayam dibandrol Rp.8.000 per- porsinya. Harganya murah akan tetapi tidak murahan. Dia menawarkan startegi beli satu dapat satu mulai 16 September 2015. Ini bukanlah startegi baru. Sudah pernah dicobanya ketika merintis bisnis sosi bakar.
Ia sendiri juga turun langsung. Modalnya kesuksesan bisnis kuliner sebelumnya. Aries berharap nantinya bisa sukses seperti sosis bakar Si Caplin. “Saya jualan soto tidak mau mengejar keuntungan saja,” terangnya.
Sementara itu belum setahun Si Caplin berdiri. Baru 14 bulan sudah berani berekpasi ke bisnis lain. Itulah pengusaha muda ini, bahkan, sudah mampu membuka 45 cabang bermodal kemitraan atau waralaba.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky