Biografi Pengusaha Andina Nabila Irvani

Pengusaha berbisnis modal talenta lukis. Dialah pendiri Slightshop, bisnis sepatu yang bermotif cantik buat dipakai wanita kekinian. Dara cantik berjilbab, kelahiran 31 Juni 1990, telah sukses menyabet sederet penghargaan atas talentanya dibidang seni lukis.
Wirausaha Muda
Yang membuat sepatu lukis milik Dina berbeda ialah warnanya tajam namun sangatlah halus pada dasarnya. Produk tersebut kemudian iseng dijual melalui bendera Spotlight itu. Kini, bisa kamu temui di berbagai sudut kota Bandung loh.
“Saya mulai melukis sejak TK, baru mulai serius sejak SMP. Nah, keterusan deh hingga sekarang,” katanya sambil tersenyum manis.
Sang kakak tak mau melihat bakat adiknya jadi sia- sia akhirnya mengajak berbisnis sepatu lukis. Keduanya berbisnis sepatu lukis sejalan dengan hobi mereka memberi barang- barang seperti sepatu.
Ia sendiri mengambil jurusan Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung, cocok kan? Ia ingin agar sang adik menyalurkan bakatnya. Melalui melukis sepatu yang dianggapnya akan laris di pasaran. Dini pun diajaknya melukis sepatu- sepatu kosong.
“Waktu awal-awal itu aku bisa ngelukis 5-7 sepatu sehari,” ucap Dina, salah satu fans John Legend ini.
Setelah yakin betul akan hasil karyanya. Dina barulah mulai mempromosikan karyanya itu dengan berbagai cara, salah satunya melalui website sendiri.
Berbisnis Lukis
“Kebanyakan peminatnya dari kalangan remaja usia 15 sampai 22 tahun. Jadi selain harus unik, harganya juga, ya harus sesuai lah sama kemampuan mereka,” tutur Dina. Ia dan kakaknya tercatat telah mampu menembus 10- 22 juta per-bulan.
Untuk pemasaran, Dina menggunakan media online seperti website dan jejaring sosial. Karya-karya sepatu lukis Dina bisa dilihat di dua website -nya yakni www.sepatulukis.com atau www.slightshop.com.
Pelayanan order jadi lebih mudah. Setelah pembeli tertarik, ia bisa langsung memesan via telpon ataupun lewat email. Pesanan bisa selesai paling lama satu mingguan. Lalu, bagaimana cara Dina produksinya?
Ia mulai membuat sketsa melalui pensil pada sepatu polos. Lalu, Dina mulai menebalkan garis- garis sketas dengan spidol. Setelah garis sketsa terlihat jelas dan tebal barulah tangan mungilnya menaruh warna- warna dari cat khusus.
Besar biaya produksi tergantung pada cat warna. Rata-rata bahan sepatu polos harganya berkisar antara 100- 225 ribu rupiah. Sedangkan untuk jenis cat, Dina menggunakan cat khusus yang harganya dirahasiakan. Ini rahasia bisnis tentunya.
Bagus tidak sich prospek bisnis sepatu lukis ini?
Menurut Dina, prospek bisnis sepatu lukis ini masih bagus karena belum banyak tahu. Peminatnya semakin banyak dan perkembangan sepatu lukis Slight sendiri makin naik juga. Jelas saja makin naik, dari modal awal hanya sejutaan kini bisa menghasilkan omset belasan juta loh.
Brand Slight ia kelola bersama kakaknya sendiri, juga sedang mencoba membuat aneka lukisan pada produk tas, cassing handphone, kaos, atau dompet. Sempat juga terbersit mem-franchise-kan brand Slight yang telah terdaftar di HKI ini.
“Aku sich yakin usaha sepatu lukis ini bisa berkembang terus. Mudah-mudahan, Slight juga bisa memenuhi orderan sampai luar negeri. Yang penting jangan berhenti berkreasi dalam membuat lukisn dan melakukan inovasi dengan melukis di media-media lainnya,” tutup Dina.
Twitter: @andinanirvani
Website: slightshop.com
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky