Profil Pengusaha Warsinah

Usaha Singkong Fermentasi
Padahal biasanya limbah itu saya buang begitu saja ungkap Warsinah. Ya, dibuang karena baunya yang tidak sedap dan tidak bisa diapa- apakan lagi, hingga, akhirnya pengusaha generasi ketiga ini menemukan apa yang diberinya nama nata de cassava.
Disisi lain untuk usaha utamanya menjual tepung menghasilkan Rp.6 juta. Dimana harga jual per- kilo tepung tapiokanya dijual Rp.5.000 per- kg. Lantas bagaimana cara pengolahannya? Cara pembuatan produk ini sebenarnya sangatlah mudah.
Respon pasarnya positif tak jarang membuatnya kualahan. Pesanan penadah tersebut terkadang lebih besar dari apa yang bisa dihasilkannya. Warsinah mengaku modal yang dikeluarkan cuma Rp.35 juta. Dana ini ia gunakan untuk membeli 30 lusin nampan dan peralatan lain.
Sebagai tambahan untuk penyajian hendaknya direbus dua kali. Selepas Warsinah memotong- motong kecil natanya lantas direbusnya dua kali dengan air berbeda. Tujuannya agar nata benar- benar bersih dan bau bibit natanya hilang.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky