#Terviral – Menjelang #HUT ke‑80 RI (17 Agustus 2025), tak hanya kaum #remaja yang terlibat. Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger One Piece kini juga ramai dilakukan oleh para Mama muda yang menggunakan simbol ikonik dari anime tersebut sebagai bentuk ekspresi sosial dan kreatif.
Baca: Kontroversi Video Viral Andini Permata & Izza Fadhila (Izza Blunder)
1. Siapa “Mama Muda” yang Ikut Terlibat?
Pengamatan sosial menunjukkan tren ini melibatkan ibu muda antara usia 20–30 tahun, yang memilih memasang bendera One Piece di halaman rumah, kendaraan keluarga, hingga di dekat ride-on stroller tetap di lingkungan mereka, sambil tetap menghormati Merah Putih sebagai simbol utama kemerdekaan.
2. Makna di Balik Tren Ibu Muda
Para perempuan muda ini kerap melihat simbol Jolly Roger sebagai representasi semangat kebebasan, solidaritas, dan pemberontakan terhadap ketidakadilan—nilai yang kerap mereka suarakan lewat cara yang simbolis namun damai
Fenomena ini dianggap sebagai bentuk “protes diam” generasi muda terhadap kondisi sosial dan politik, namun tetap menunjukkan rasa cinta terhadap Indonesia lewat kombinasi unik antara Merah Putih dan bendera fandom
Baca: Viral Link Video Izza Fadhila Berudrasi 13 Menit yang Diburu Netizen
3. Viral di Media Sosial & Komunitas Lokal

Video dan unggahan Instagram yang menampilkan mama muda mengibarkan bendera One Piece kian viral. Salah satu pengguna menyebut fenomena tersebut semakin luas khususnya menjelang Agustus
Baca: Viral Video Nurma Hamastuti, Mengaku Terlibat karena Uang
Selain itu, berita-berita lokal mencatat permintaan bendera meningkat di pasar daring, dan sebagian penjual bingung melihat begitu banyak ibu muda yang membeli dalam jumlah kecil untuk keperluan simbolik keluarga atau lingkungan komunitas
4. Respons Pemerintah & Tokoh Publik
Respons terhadap tren ini beragam:
- Ahmad Muzani (Ketua MPR RI) menganggap tren ini sebagai ekspresi kreativitas, yang selama motifnya tetap cinta tanah air, adalah bagian dari perayaan kemerdekaan
- Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR) memperingatkan bahwa pengibaran bendera One Piece bisa dijadikan alat sistematis untuk memecah-belah bangsa
- Natalius Pigai (Menteri HAM) menegaskan bahwa apabila pengibaran tersebut dinilai sebagai bentuk makar, pengibaran sejajar atau di bawah Merah Putih bisa dilarang dan dapat diancam hukum
- Namun Budi Gunawan menyatakan pemerintah tetap menghormati ekspresi publik selama tidak melanggar simbol negara
5. Reaksi Sosial & Interpretasi Akademis
Menurut sosiolog Universitas Muhammadiyah Surabaya, tren ini mencerminkan distorsi simbolik—penggunaan simbol fiksi untuk menyuarakan kekecewaan terhadap simbol negara yang dianggap kehilangan makna bagi sebagian masyarakat
Simbolisme ini muncul sebagai bentuk identitas alternatif: anak muda, termasuk mama muda, memilih simbol global yang mereka anggap lebih relevan dengan aspirasi mereka dibanding simbol kenegaraan tradisional.
Baca: Biodata & Profil Lengkap Violet Airis (Seravin) 2025 – Cosplayer Indonesia
6. Dampak & Bahaya Potensial
- Potensi ancaman hukum jika dianggap bentuk makar, khususnya jika dipasang sejajar atau menggantikan posisi Merah Putih
- Politik simbol: jika memang ada motif sistematis, bisa jadi bentuk alat politik untuk menggoyang persatuan nasional
7. Visualisasi: Gaya khas Mama Muda
Misalnya:
- Bendera kecil dipasang di samping gerobak jajanan di rumah.
- Bendera diikat di pagar pekarangan saat ada lomba kemerdekaan anak.
- Saat jalan-jalan dengan anak, stroller diberi gantungan mini Jolly Roger di samping bendera Merah Putih kecil.
Baca: Biodata dan Profil Fera Jelita Cosplay Anime Asal Bandung yang Berparas Imut
8. Kesimpulan & Refleksi
Fenomena mama muda yang mengibarkan bendera One Piece adalah bagian dari gesekan budaya fandom dan ekspresi sosial di ruang publik. Ia memicu pertanyaan:
- Bagaimana cara menghormati simbol kenegaraan sekaligus memberi ruang bagi kreativitas warga?
- Sejauh mana kebebasan berekspresi dapat dinikmati tanpa menimbulkan konflik nilai?
9. Ajakan Interaktif
Baca: Biodata dan Profil Eva Despita (Desspitta)
Kami ingin mendengar perspektif kamu:
- Apakah tren ini sekadar bentuk fan art kreatif atau ada makna ideologis?
- Sejauh mana kamu memahami motivasi para ibu muda di balik tren ini?
- Apa batas simbol baru bisa diterima dalam budaya patriotik kita?
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
[…] Baca: Viral Tren “Mama Muda” Kibarkan Bendera One Piece […]
[…] Baca: Viral Tren “Mama Muda” Kibarkan Bendera One Piece […]