Jual Pakaian Big Size Wanita Usaha Warna- Warni

Profil Pengusaha Liena Sasmitapura

bisnis jualan pakaian big size

 
Pengusaha Liena Sasmitapura berani menjual pakain big size warna- warni. Usaha yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Buat mereka kaum wanita yang merasa tidak terwakili toko pakaian tradisional. Hanya membawa jual pakain big size warna- warni bukanlah pilihan.

Faktornya wanita bertubuh plus lebih memilih warna gelap. Jadi Liena berdiri di pasar yang terbuka sekaligus mempunyai tantangan. Ia harus mampu mengedukasi kepercayaan diri mereka. Seperti di kutip dari wanitawirausaha(dot)com, bahwasanya Liena dulu pernah bekerja sebagai karyawan.
Dia banting stir membuka usaha pakaian. Sejak awal Liena menyasar pakaian big size karena dari pengalaman pribadi. Dibuka 2002, usaha yang dijalankan melalui toko sederhana, jualannya di sana langsung pakaian ukuran XL ke atas.

Prospek Bisnis Pakaian Big Size

Dimasanya toko- toko biasa sangat minim menjualan ukuran segitu. Padahal dia melihat, menjadi big size juga bisa karena efek selepas melahirkan. Ada urgensi dimana wanita bertambah gemuk karena faktor telah menikah.
Kita juga tidak memungkiri kesibukan hingga jarang berolah raga. Sementara makanan dikonsumsi salah polanya. Liena juga menyoroti usia yang berpengaruh kepada berat bada. Inilah ia menemukan urgensi untuk menjual pakaian plus size ini.
Dulu dia pernah berbisnis pakaian bayi. Sama- sama memiliki prospek tetapi telah banyak pemaian. Ia beralih arah bisnis pakaian besar. Liena sempat ragu, tetapi pangsa pasar lebih menjanjikan, maka kepercayaa diri meningkat.
“Saya beralih dari bisnis pakaian bayi ke bisnis baju ukuran besar,” kenang Liena.
Pengusaha ini berkata bahwa membawa orang beli mudah. Tetapi dia mempertahankan pelanggan itu tidak mudah. Membuat orang datang pertama kali ke tokonya sangat mudah. Ia tidak mudah buat membuat mereka menetap menjadi pelanggan.

Ia harus cermat membaca selera fashion mereka semua. “Saya menyediakan pakaian dengan berbagai modal dan warna agar selera orang yang bermacam- macam itu terpenuhi,” ia menjelaskan. Prinsip usahanya bahwa orang masuk harus menemukan apa yang dicari.

Maka dia membuat ukuran dari besar ke paling besar. Pakaian size standar mulai dari L sampai ke 10 L ada. Kini, usaha pakaian spesial yang bernama Arella Big Size ini, telah memiliki tidak kurang 3 toko di Bandung dan Jakarta.

Misi Liena adalah membuka minimal satu toko di setiap kota- kota besar. Ia memilih membuka toko karena ada kepuasan. Banyak toko akan menggaet lebih banyak pembeli. Mereka ini lebih puas bila datang sendiri ke toko, baik untuk mencari atau mencoba pakaian langsung.

Pembeli bisa melihat langsung desain, pilihan bahan, dan jahitannya. Mereka akan lebih terpuaskan daripada membeli online. Apalagi buat mereka berbada plus size butuhkan kenyamanan. Mereka butuh ketelitian dalam menentukan pakaian.

Bila ada pelanggan dari luar kota, bisa menghubungi via BBM dan memesan melalui media tersebut, artinya tidak monoton berjualan tatap muka.

Kalau sekarang, usaha plus size sudah berkembang pesat, banyak pesaing yang berarti Liena tidak lagi sendirian. Ini justru tidak membuatnya melemah malah semakin bersemangat. Bagus kan bila sekarang wanita plus size mendapatkan perhatian lebih.

Dengan begini, bisa nampak langsung kualitas Liena yang masih terbaik, atau nanti akan kalah dari toko lain. Tentu sang pengusaha pakain big size ini tidak akan menyerah. Jangan sampai nantinya kita mengecewakan pelanggan.

Liena berani menawarkan pakaian fashion dengan banyak pilihan warna- warni. Padahal diluar sana toko lain lebih bermain aman memilih warna gelap. Arella Big Size berani mengambil resiko yang ditunjang penelitian. Mereka menganalisa dari desain sampai pemilih bahan agar disukai.

Yang terpenting model pakaiannya tidak membuat tampak lebih gemuk. Ia memberikan tips buat para pengusaha yang akan mencoba bisnis ini: Jangan menjual produk berharga mahal, walau harganya terjangkau jangan menurunkan kualitas bahan.

Dia juga menegaskan bahwa costumer service merupakan tombak bisnis. Liena selalu menekankan para SPG untuk berlaku ramah dan kekeluargaan. Dia selalu melakukan briefing sebulan sekali untuk memberi arahan SPG. Ia juga membangun hubungan kekeluargaan dengan para SPG ini.

Semisal ada yang ulang tahun, maka akan ada perayaan kecil- kecilan di toko. Intinya agar senang sehingga melayani pelanggan dengan senyum. Hasilnya omzet perbulan Rp.250 juta sampai Rp.350 juta, dengan Rp.50- 100 juta untuk bahan, soal toko pertama kalinya dia memakai ruma pribadi.

Biodata Viral
We will be happy to hear your thoughts

      Leave a reply

      Terviral
      Logo
      Shopping cart