Terpopuler

Review Buku: Alice’s Adventures in Wonderland – Petualangan Aneh dan Penuh Imajinasi

Judul: Alice’s Adventures in Wonderland
Penulis: Lewis Carroll
Pertama Diterbitkan: 1865
Genre: Fantasi, Sastra Anak, Surrealisme

Review Buku: Alice’s Adventures in Wonderland

#Terviral.id – #Review Buku: Alice’s Adventures in Wonderland – Petualangan Aneh dan Penuh Imajinasi – #Alice’s Adventures in Wonderland bukan sekadar buku anak-anak biasa. Karya #Lewis Carroll ini adalah salah satu #karya sastra klasik paling ikonik di dunia yang terus menarik perhatian pembaca dari berbagai generasi. Dikenal karena keunikannya, absurditasnya, dan permainan logika yang cerdas, #buku ini mengajak kita menyelami dunia ajaib di mana segalanya bisa terjadi—dari kelinci yang membawa jam saku hingga jamuan teh yang tak pernah selesai.

Baca Juga: Review Buku: And Then There Were None – Karya Agatha Christie

Sinopsis Singkat

Cerita bermula ketika Alice, seorang gadis muda yang penasaran, mengikuti seekor kelinci putih yang terburu-buru masuk ke sebuah lubang. Tanpa diduga, lubang tersebut membawanya ke dunia bawah tanah yang disebut Wonderland. Di sana, Alice bertemu dengan berbagai makhluk aneh dan penuh warna: Kucing Cheshire yang bisa menghilang, Ratu Hati yang suka memenggal kepala, ulat biru yang bijak namun membingungkan, serta si Mad Hatter yang eksentrik.

Sepanjang perjalanannya, Alice menghadapi situasi yang tak masuk akal, teka-teki yang membingungkan, dan hukum logika yang tampaknya tak berlaku. Meski tampak seperti mimpi, petualangan Alice adalah cerminan dari pertumbuhan, rasa ingin tahu, dan tantangan menjadi dewasa.

Kekuatan Cerita

1. Imajinasi Tak Terbatas

Hal paling menonjol dari buku ini adalah imajinasinya yang liar dan bebas. Lewis Carroll, yang sebenarnya adalah seorang ahli matematika bernama asli Charles Lutwidge Dodgson, menciptakan dunia yang benar-benar lepas dari logika dunia nyata. Segala hal bisa terjadi di Wonderland, dan inilah yang membuat pembaca terpesona dan terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

2. Bahasa dan Permainan Kata

Carroll mahir menggunakan permainan kata, puisi absurd, serta dialog yang cerdas namun membingungkan. Ia sering menyisipkan teka-teki dan lelucon logika yang membuat pembaca tertantang, terutama jika membaca versi aslinya dalam bahasa Inggris. Meski beberapa permainan kata sulit diterjemahkan secara sempurna, versi terjemahan buku ini tetap berhasil menyampaikan pesona dan keunikannya.

Baca Juga: Biografi Tanboy Kun: Raja Mukbang Indonesia yang Mendunia

3. Kritik Sosial Terselubung

Di balik kisah anak-anak yang tampak ringan, Alice’s Adventures in Wonderland sebenarnya menyimpan kritik terhadap sistem pendidikan, tatanan sosial, dan otoritas yang kaku di zaman Victoria. Karakter seperti Ratu Hati dan Mad Hatter secara tidak langsung menyindir figur kekuasaan dan absurditas birokrasi.

4. Karakter yang Ikonik

Setiap karakter dalam buku ini memiliki ciri khas yang kuat dan mudah diingat. Kucing Cheshire dengan senyum misteriusnya, si kelinci putih yang selalu terburu-buru, hingga si Tweedledee dan Tweedledum (yang lebih dikenal dalam buku lanjutannya) menjadi karakter yang membekas dalam budaya pop hingga kini.

Kelemahan (Jika Ada)

Bagi sebagian pembaca, terutama anak-anak masa kini, struktur cerita Alice’s Adventures in Wonderland mungkin terasa tidak terlalu linear. Tidak ada tujuan akhir yang jelas selain mengikuti petualangan Alice, dan beberapa bagian terasa seperti mimpi acak yang tidak saling terhubung. Namun justru inilah yang menjadi ciri khas gaya surreal dari Carroll.

Pengaruh Budaya

Alice’s Adventures in Wonderland telah diadaptasi ke berbagai bentuk—film, animasi, teater, bahkan video game. Salah satu versi paling terkenal adalah film animasi Disney tahun 1951 dan versi live-action garapan Tim Burton tahun 2010. Buku ini juga memengaruhi banyak karya seni dan budaya pop, dari musik hingga fashion.

Kesimpulan

Alice’s Adventures in Wonderland adalah karya klasik yang melampaui batas usia dan waktu. Ia bukan hanya buku anak-anak, tapi juga bacaan penuh makna yang bisa ditafsirkan secara mendalam oleh orang dewasa. Dengan imajinasi yang tak terbatas, bahasa yang penuh teka-teki, dan pesan tersembunyi yang menyentil logika serta tatanan sosial, buku ini tetap relevan dan memesona lebih dari satu abad setelah pertama kali diterbitkan.

Baca Juga: Review Buku Dream of the Red Chamber: Klasik Abadi Sastra Tiongkok

Rekomendasi:
Buku ini sangat direkomendasikan bagi pembaca segala usia yang menyukai cerita fantasi, dongeng unik, atau mereka yang tertarik pada sastra klasik dengan lapisan makna yang dalam.

2 Comments
Show all Most Helpful Highest Rating Lowest Rating Add your review
  1. […] Baca Juga: Review Buku: Alice’s Adventures in Wonderland – Petualangan Aneh dan Penuh Imajinasi […]

  2. […] Baca Juga: Review Buku: Alice’s Adventures in Wonderland – Petualangan Aneh dan Penuh Imajinasi […]

Leave a reply

Terviral
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0
Shopping cart