Profil Pengusaha Umar Hasam

Walaupun cuma lulusan SMP Umar Hasam tidak mau menyerah. Pemuda 23 tahun ini mencoba mencari jalannya lewat kewirausahaan. Warga Talun, Kabupaten Blitar, ini tidak pernah patah semangat berusaha. Keahlian ukir menjadi senjata andalannya mengembangkan usaha sendiri.
Hasam melihat peluang mebel di daerahnya. Lewat kreativitas ditambah teknologi informasi, Hasam lalu mencoba ukiran Indian apache. Tidak sama dengan pengukir pada umumnya. Hasilnya, ada teman yang suka langsung membeli Rp.25.000. Bertahap datang orang membeli ukiran buatanya sendiri.
Paling banyak pesanan yaitu ukiran wayang. Berbekal limbah ternyata bisa menghasilkan untung. Mulai dari serpihan pembuatan mabel. Pembuatan butuh waktu tiga hari. Kalau lebih sulit maka akan butuhkan waktu lebih banyak. Motifnya lembut dan tebal, maka butuh waktu lama karena mengukit kayu berserat.
Harga setiap produk sudah diperhitungkan. Dilihat dari tingkat kesulitan motif, bahan, serta waktu yang ia butuhkan. Tinggi tingkat kesulitan semakin tinggi harganya. Halusnya garapan Hisam bisa dibilang apa yang kita keluarkan tidak seberapa.
Karya ukuran 50×51 m dijual Rp.250 ribu. Ukuran besar diameternya, Hasam bisa mematok harga sampai Rp.25 juta. Salah satu proyek besarnya adalah mengerjakan pesanan ukiran Dewi Kwan Im. Pesanan ini datang dari seorang kolektor asal Jakarta bermodalkan sendiri yakni kayu jati ukuran 2×1 meter.
Sang kolektor mengapreasia kemampuan Hasam dalam bidang mengukir. Entah butuh waktu berapa lama ia belajar tetapi talenta Hasam adalah hebat.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
SaveSavedRemoved 0