Profil Pengusaha Beni dan Mardiah

Kisah pengusaha ikan hias kali ini datang dari dua generasi berbeda. Mereka lah, Beni (25) dan Mardiah (55), eksis berkat berbisnis ikan hias. Mereka bersaudara merupakan penjual ikan di kawasan kios penjual ikan hias daerah Jalan Muhammad Kafi I, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Berbisnis hias
Dalam kurang dari satu tahun, uang yang dikeluarkan keduanya kembali. Melihat prospek ikan hias bagus keduanya jadi lebih bersemangat. Mereka menjual ikan mas koki, manvis, komet, neo tetra, cupang, juga aligator, yuppy, kura- kura, lalu ada jenis arwana. Mereka juga menjual aneka kebutuhan ikan lengkap.
Dari menjual makanan, aksesoris, dan obat- obata, seperti blitz- icht, itu loh obat buat penyakit jamuran pada ikan. Aneka pakan tambahan juga tersedia seperti cacing beku, pelet, kemudian juga menjual aneka ukuran akuarium, dan batu karang hias.
Untung bersih dicapai Beni setiap bulan Rp.5 juta. Lalu Mardiah mampu mengantungi uang Rp.9 juta dan Rp.10 juta kotor. Keuntungan segitu tidak serta- merta. Mereka mengatakan bahwa butuh waktu 3 tahunan sampai mencapai angka itu stabil.
“Dulu pertama kali dagang sehari saya cuma dapat Rp.30.000 dan itu kotor,” kenang Beni. Kalau sebulan ya untung paling Rp.300 ribu, kadang cuma malah balik modal belanja.
Faktor utama ialah letak jualan mereka. Jumlah pengunjung ke tempat itu hari biasa mencapai 100 -an. Dan kalau begitu pendapatan kotor mereka ya Rp.500 ribua per- hari. Nah memasuki akhir minggu atau hari libur pengunjung mencapai 1.000. Dalam sehari Beni pernah mendapatkan untung seharinya Rp.20 jutaan.
Tidak dipungkiri keadaan ekonomi global mengganggu. Pendapatan mereka cenderung menyusut hingga ia dan Mardiah cuma mengantungi Rp.300 sampai Rp.400 juta. Sabtu- Minggu cuma dapat Rp.3 jutaan saja. Ia mengatakan sebelum krisis per- hari mencapai Rp.500 ribu, Sabtu- Minggu mendapat Rp.5- Rp10 juta.
Keduanya mantap menjalankan bisnis sekarang. Kesulitan berjualan ikan menurut mereka tidak besar. Dan yang paling menggiurkan adalah untungnya besar. Prospek jualan ikan hias masih cerah. “Terus jualan ikan hias dong,” seloroh Beni. Keduanya mengaku memang jadi hobi memelihara ikan jadi tidak ada paksaan.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky