Terviral

Video Viral Resbob (Adimas Firdaus): Ujaran Kebencian SARA terhadap Suku Sunda Picu Kemarahan Publik, Wagub Jabar Minta Polisi Bertindak

Terviral – #Nama #Resbob #atau #Adimas Firdaus mendadak menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral yang menampilkan dirinya diduga melontarkan ujaran kebencian bernada SARA terhadap Suku Sunda dan menyinggung suporter Viking Persib tersebar luas di media sosial. Video tersebut berasal dari sebuah siaran langsung (live streaming) yang kemudian dipotong dan dibagikan ulang oleh warganet.

Baca juga: Video Viral Dua Perempuan Bertengkar Saat Mendaki Gunung Talang Solok Diduga Dipicu Masalah Asmara

Dalam potongan video viral Resbob yang beredar, Adimas Firdaus terlihat mengucapkan kata-kata kasar dan bernada provokatif. Ucapan tersebut langsung memicu reaksi keras dari masyarakat, khususnya warga Sunda dan pendukung Persib Bandung, yang merasa identitas dan martabatnya dilecehkan oleh pernyataan sang konten kreator.

Video Viral Resbob (Adimas Firdaus): Ujaran Kebencian SARA terhadap Suku Sunda Picu Kemarahan Publik, Wagub Jabar Minta Polisi Bertindak

Profil Resbob dan Jejak Kontroversinya

Adimas Firdaus, yang lebih dikenal dengan nama Resbob, merupakan kakak kandung dari YouTuber Muhammad Jannah atau Bigmo. Ia aktif sebagai konten kreator digital dan mengelola kanal YouTube bernama Rgbgob, yang dikenal dengan gaya konten ekstrem, frontal, dan kerap menuai kontroversi.

Gaya “barbar” yang ditampilkan Resbob dalam berbagai kontennya sering kali memancing perdebatan. Jejak digitalnya pun menunjukkan sejumlah pernyataan kontroversial di masa lalu. Namun, kasus video viral ujaran kebencian SARA ini dinilai sebagai salah satu yang paling serius karena menyentuh isu sensitif yang dapat memicu konflik sosial di masyarakat.

Baca juga; Video Viral Pasangan Lansia Gelar Resepsi Pernikahan di Donggala, Momen Romantis yang Bikin Netizen Terharu

Wagub Jawa Barat Geram, Minta Polisi Bertindak

Kasus ini mendapat perhatian langsung dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. Ia menyampaikan kegeramannya atas pernyataan Resbob yang dinilai telah melewati batas kebebasan berekspresi.

“Ujaran kebencian bernuansa SARA tidak bisa ditoleransi. Kami meminta pihak kepolisian untuk memproses serta menangkap pemilik akun Resbob karena telah menyampaikan ujaran kebencian terhadap Suku Sunda,” ujar Erwan Setiawan dalam pernyataan resminya.

Pernyataan dari Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa pemerintah daerah memandang serius dampak dari video viral Resbob. Isu SARA dinilai sangat sensitif dan berpotensi menimbulkan perpecahan jika tidak segera ditangani secara hukum.

Reaksi Publik: Kekecewaan dan Tuntutan Proses Hukum

Reaksi warganet pun membanjiri media sosial. Banyak pengguna internet menyatakan kekecewaan dan kemarahan terhadap Resbob. Masyarakat Sunda dan suporter Persib menilai ucapan dalam video viral tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap identitas budaya dan etnis.

Tak sedikit pula warganet yang mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Mereka berharap langkah hukum tegas dapat memberikan efek jera dan mencegah penyebaran ujaran kebencian serupa di ruang digital.

Pentingnya Etika Bermedia Sosial

Kasus video viral Resbob menjadi pengingat bahwa kebebasan berekspresi di media sosial memiliki batasan hukum dan etika. Konten kreator dituntut untuk lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, terutama ketika menyangkut isu sensitif seperti SARA.

Baca juga: Viral Pria Tiongkok Habiskan Rp1,3 Miliar untuk Panggung Lamaran Hello Kitty Super Mewah yang Bikin Dunia Heboh

Publik berharap penanganan kasus ini dapat berjalan adil dan transparan, sekaligus menjadi pelajaran bagi para kreator digital agar lebih bijak dalam membuat konten demi menjaga persatuan dan keharmonisan masyarakat.

Terpopuler
Bagaimana pendapat anda? silahkan komentar.

      Leave a reply

      Terviral
      Logo
      Shopping cart