Profil Pengusaha Ho Yuen Sang

Kisah entrepreneurship kali ini tentang pengusaha asal Singapura. Inilah sosok boss Tiger Air, Ho Yuen Sang, yang nekat menjajaki karir dalam bidang penerbangan. Keputusan tersebut sempat orang tua pertanyakan. Bahkan mereka mulai mencari- cari buku mengenai maksud sang anak.
Karir Panjang
Ho Yuen kemudian melanjutkan gelar master bidang teknik. Tepatnya di 1988, dia mengambil kuliah master Master of Science, Mechanical Engineering, di University of Michigan.
“Menurut saya, pendidikan lebih berarti saat belajar di kehidupan. Saat di sekolah kita belajar lebih ke analisis teknikal dan selebihnya,” jelasnya.
Pendidikan mengantarkannya ke dunia industri impian Ho Yuen. Dia mulai karir awal di Singapore Technology menjadi teknisi. Dia bekerja menjadi modifikasi maintain.
“Saya memiliki cara belajar sendiri dalam pekerjaan. Setiap pekerjaan yang kita pelajari, pasti ada tambahan dari orang lain yang mengajari saya di Industri, dan nanti di lapangan akan terbentuk pertanyaan-pertanyaan untuk membantu belajar,” ujar Ho Yuen.
Mengejar cita- cita memang membutuhkan energi ekstra tinggi. Bahkan kamu bisa saja memilih buat menyerah. Awal dia bermimpi menjadi pilot namun dipatahkan semangat orang tua. Dia mulai cari- cari cara buat bekerja di bidang penerbangan.
Maka Ho Yuen menjadi teknisi perusahaan penerbangan kemudian. Menjadi pilot merupakan cita- cita terkenal dibidang penerbangan. Istilahnya kalau kamu bertanya karir penerbangan makalah pilot pilihan pertama.
Sebegai teknisi pesawat, banyak pengalaman berbeda dibanding pelajaran sekolah, dia merasakan betul mengerjakan kontrol pesawat, mereview sistem navigasi, dan membangun struktur pesawat keseluruhan. Ia menjadi sosok penting krusial sejajar dengan pekerjaan pilot.
Karir Ho Yuen tentu tidak mulus namun dibutuhkan passion. Dia bekerja karena passion akan dunia pesawat. Ia senang ketika menyentuh sistem penerbangan sebelum diterbangkan. Passion dan cinta lah yang mendorongnya menjadi kepala Direktur dari Aviation Industry Division di CAAS.
Kamu harus ingat bahwa sekolah merupakan landasan. Pelajaran teori selalu dibutuhkan perbaikan melalui pengalaman. Bekerja di dunia profesional, kamu akan mengasah pengalaman praktik untuk menyelesaikan masalah langsung.
Bekerja bukan berarti tidak menikmati kehidupan. Kamu mungkin bekerja dengan kecintaan sampai lupa waktu. Namun Ho Yuen tidak melupakan waktu buat bersenang- senang. Dia tidak memaksakan diri. Ini terbukti dari gambar Ho Yuen dan ikan salom seberat 23 pound terpajang.
Itu sangat penting menciptakan kehidupan seimbang antara pekerjaan dan kehidupan. Bahkan dia tak ragu mengajak klien bersama memancing di luar. Tentu itupun merupakan suatu cara Ho Yuen agar membangun koneksi.
Ho Yuen sangat banyak traveling karena pekerjaanya, dan wajib menikmati perjalanan mahal tersebut sebisa mungkin.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky